Alasan Stones Dibangkucadangkan Pep Guardiola

Berita

by Randy Aprialdi

Randy Aprialdi

Pemerhati kultur dan subkultur tribun sepakbola. Italian football enthusiast. Punk and madness from @Panditfootball. Wanna mad with me? please contact Randynteng@gmail.com or follow @Randynteng!

Alasan Stones Dibangkucadangkan Pep Guardiola

Josep "Pep" Guardiola, Manajer Manchester City, menganggap John Stones harus meningkatkan permainannya jika ingin menjadi bek tengah pilihan utamanya. Pep menginginkan agar Stones belajar dari momentum-momentum yang buruk selama membela City sejauh musim ini.

Sebelumnya Stones harus rela dicadangkan dalam dua pertandingan terakhir karena melakukan kesalahan fatal ketika dikalahkan Leicester City dengan skor 4-2. Kala itu gawangnya harus kebobolan karena salah mengoper bola kepada Jamie Vardy. Kesalahan itu pun bukan pertama yang dilakukan oleh Stones sejak direkrut dari Everton seharga 47,5 juta paun pada bursa transfer musim panas lalu.

Penampilan Stones ketika menggalang pertahanan City terus menuai kritik. Tuntutan Pep agar Stones bisa memainkan bola dari belakang telah menjadi risikonya sendiri. Kendati demikian, Pep tetap percaya kepada Stones. Ia mewajarkan jika penampilan Stones harus diimbangi dengan bermain di Liga Champions untuk pertama kalinya. Keputusan untuk menyimpannya di bangku cadangan diharapkan bisa menjadi pelajaran. Agar Stones bisa mengambil pelajaran dari lapangan, terutama ketika Pep harus memaksakan Aleksandar Kolarov menjadi bek tengah berduet dengan Nicolas Otamendi.

Keyakinan Pep itu didasari karena Stones masih muda dan punya banyak waktu untuk memperbaiki penampilannya. Apalagi bek tengah berusia 22 tahun itu memiliki kepribadian yang baik. Saat ini Stones hanya harus menunjukkan karakternya jika bermain untuk kesebelasan besar. Sebab setiap klub membeli permain karena percaya memiliki kualitas. Perbedaannya hanya bagaimana mereka bereaksi ketika berada dalam momentum yang buruk. Dan pemain City bernomor punggung 24 itu adalah salah satunya.

Pep pun memperingatkannya, jika Stones tidak memiliki kepercayaan diri untuk memperbaiki permainannya, ia tidak akan mendapatkan permainan yang diinginkannya. Pep juga memberi contoh jika Otamendi saja bisa memperbaiki permainannya dan sampai sekarang masih terus berusaha. Begitu pun dengan Kolarov. Apalagi City harus fokus dalam tiga kompetisi yang berkesempatan pada musim ini. Pep pun menegaskan jika Stones harus lebih rajin latihan dan menjaga kebugaran fisiknya.

"Saya tahu bahwa orang-orang berpikir jika seorang pemain tidak dimainkan, itu karena tidak percaya kepadanya lagi. Itu tidaklah benar. Tugas kami tidaklah mengenakan. Hal ini tidak adil dalam banyak kasus pemain karena mereka layak untuk bermain, tapi saya tidak bisa menemukan sebuah solusi untuk hal semacam ini," ujar Pep seperti dikutip dari Daily Mail.

Terakhir City tidak kebobolan itu terjadi ketika menghadapi Watford, Kamis (15/12). Kemudian gawang mereka ternoda lagi ketika mengalahkan Arsenal dengan skor 2-1 pada partai selanjutnya. Hasil itu membuat Pep menguatkan sektor tengah dan belakang di Boxing Day 2016 ini.

Lawan pertama City pada Boxing Day 2016 adalah Hull City di Stadion KCOM, Selasa (27/12) dini hari WIB. Dan soal Stones, diperkirakan jika ia akan kembali diberikan kesempatan bermain sejak menit pertama. Tampaknya Pep akan menduetkan Stones dengan Otamendi pada strategi 4-2-3-1 nanti.

City bertandang ke tuan rumah yang ingin keluar dari peringkat paling bawah Liga Primer Inggris 2016/2017. Michael Dawson pun mengajak rekan-rekannya tampil maksimal ketika pertandingan nanti agar mengangkat moral kesebelasannya.

"Kami tetap bertarung, tetap melangkah dan tetap percaya. Di sini ada tim lain di sekitar kita yang berada di posisi sama. Kami telah pergi kepada hal yang buruk, tetapi tim lain pun melakukan hal yang sama. Natal adalah waktu yang besar. Kami tahu pada hari pertama adalah target kami dan itu akan sulit. Tapi kami terus percaya dan mencobanya," tegas Dawson seperti dikutip dari York Shire Post.


Sumber lain: SB Nation

Komentar