Ketidaksetujuan Real Madrid Terhadap Video Replay

Berita

by Redaksi 33

Redaksi 33

Pandit Football Indonesia mengkhususkan pada analisis pertandingan sepakbola, statistik dan liga, juga sejarah perkembangan sepakbola dan evolusi taktiknya

Ketidaksetujuan Real Madrid Terhadap Video Replay

Sudah sejak 2014 lalu, pembicaraan mengenai teknologi video replay atau video assistant referee (VAR) menyeruak. Ada suara setuju dan tidak setuju terhadap hadirnya teknologi ini dalam sepakbola. Tapi Real Madrid tampaknya menjadi pihak yang tidak setuju akan hadirnya teknologi ini.

Dalam ajang Piala Dunia Antarklub 2016 di Jepang, teknologi ini sudah digunakan dan diterapkan secara langsung dalam pertandingan. Pertandingan semifinal Piala Dunia Antarklub 2016 yang mempertemukan antara Kashima Antlers dan Atletico Nacional menjadi tonggak dipakainya VAR dalam pertandingan kompetitif untuk membantu wasit mengambil keputusan.

VAR kembali dipakai dalam laga semifinal kedua yang mempertemukan antara Club America dan Real Madrid. VAR ini membantu Cristiano Ronaldo mencetak gol ke-500 nya untuk Los Blancos sekaligus membawa Madrid unggul 0-2 atas Club America. Tapi meski membantu Madrid meraih kemenangan secara tidak langsung, beberapa pemain menyuarakan ketidaksetujuannya atas pemakaian teknologi ini, salah satunya adalah Luka Modric.

Modric yang dianugerahi gelar Man of the Match dalam pertandingan antara Club America melawan Real Madrid mengatakan bahwa ia tidak setuju jika kelak teknologi ini diterapkan kembali. Ia mengaku bahwa teknologi ini menciptakan kebingungan di antara para pemain, karena pertandingan tiba-tiba dihentikan dan keputusan berbeda diambil oleh wasit.

"Saya tidak tahu apa yang harus saya katakan tentang ini (VAR), karena ini adalah sesuatu yang baru buat saya. Tapi jika boleh jujur, saya tidak setuju jika teknologi ini kelak diterapkan di pertandingan-pertandingan liga di Eropa. Teknologi ini membingungkan para pemain," ujar Modric seperti dikutip ESPN FC.

"Sebenarnya wasit sudah mengatakan perihal pemakaian teknologi ini sebelum pertandingan melawan Club America. Saya tidak mendengarkannya karena saya tidak setuju akan hal ini. Impresi pertama saya terhadap teknologi ini tidaklah baik," tambahnya.

Pelatih Real Madrid, Zinedine Zidane pun menyuarakan agar FIFA memperjelas penggunaan teknologi ini agar kelak tidak membingungkan para pemain yang bertanding di lapangan.

"Masalahnya sekarang adalah kami harus beradaptasi dengan keinginan FIFA ini (penggunaan VAR di lapangan). Dalam insiden gol Ronaldo, ada sebuah kebingungan yang melanda pemain karena pertandingan tiba-tiba dihentikan. Jika memang tetap ingin digunakan, dan saya percaya itu akan terjadi, ada banyak hal yang harus diperjelas oleh FIFA, terutama masalah penggunaannya dan bagaimana cara memperkenalkannya kepada semua orang," ujar Zidane.

"Saya tidak bisa menghalangi keinginan FIFA supaya membuat sepakbola menjadi lebih baik. Tapi jangan sampai keinginan baik itu malah berbuah kebingungan bagi masyarakat," tambahnya.

Masih butuh waktu yang panjang bagi VAR untuk diterima di sepakbola, seperti halnya goal line technology yang pernah menimbulkan perdebatan terlebih dahulu sebelum digunakan.

Baca Juga: Mengenal Lebih Jauh Tentang Video Tayangan Ulang untuk Wasit

foto: @TheIFAB

Komentar