Sebab Klinsmann Dipecat, Siapa Penggantinya, dan Peluang AS ke Rusia 2018

Analisis

by Redaksi 33

Redaksi 33

Pandit Football Indonesia mengkhususkan pada analisis pertandingan sepakbola, statistik dan liga, juga sejarah perkembangan sepakbola dan evolusi taktiknya

Sebab Klinsmann Dipecat, Siapa Penggantinya, dan Peluang AS ke Rusia 2018

Per Senin (21/11/2016), federasi sepakbola Amerika Serikat (US Soccer) mengumumkan bahwa mereka sudah memecat Jürgen Klinsmann sebagai pelatih timnas sepakbola pria Amerika Serikat. Ini berarti Klinsmann akan mengakhiri kontraknya di Amerika Serikat lebih cepat, yang seharusnya berakhir pada 2018 nanti.

"Setelah berdiskusi, akhirnya kami sampai kepada keputusan bahwa kami tidak akan memperpanjang lagi kontrak dari Jürgen Klinsmann, pelatih sekaligus direktur teknik timnas Amerika Serikat. Kami ingin mengucapkan terima kasih atas kerja keras dan komitmennya bagi Amerika selama lima tahun terakhir," ujar presiden US Soccer, Sunil Gulati seperti dikutip Manorama.

"Ia sudah merancang program yang baik untuk timnas, dan kami tidak akan melupakan segala capaian yang sudah ia raih bersama Amerika," tambahnya.

Kenapa Klinsi Dipecat

Sebelum Klinsmann dipecat, Amerika Serikat berada dalam kondisi yang cukup darurat dalam perjalanan mereka menuju Piala Dunia 2018 Rusia. Kekalahan atas Kosta Rika (4-0) dan Meksiko (2-1) secara beruntun membuat mereka sekarang berada di posisi paling buncit dalam babak kelima (atau lebih dikenal dengan babak Hexagonal) kualifikasi Piala Dunia 2018 zona CONCACAF. Ini merupakan catatan terburuk mereka sejak 2001 silam.

Selain hasil buruk dalam Hexagonal Round, hasil-hasil buruk yang lain seperti hanya meraih posisi empat dalam Piala Emas 2015, lalu kalah dari Meksiko dalam ajang Piala CONCACAF pada Oktober 2015 lalu (sebuah format baru untuk menentukan siapa yang lolos ke Piala Konfederasi 2017) membuat hasil gemilang pada Copa America Centenario menguap begitu saja.

Apalagi mereka kalah dari Meksiko dan Kosta Rika, yang merupakan lawan kuat mereka di zona CONCACAF. Ini tentunya membuat US Soccer dan masyarakat Amerika khawatir.

Peluang Amerika Serikat ke Rusia 2018

Amerika Serikat sekarang berada dalam babak Hexagonal, fase terakhir kualifikasi Piala Dunia 2018 zona CONCACAF. Babak ini mempertemukan enam tim yang akan berkompetisi untuk memperebutkan jatah bertanding di putaran final Piala Dunia 2018 secara langsung (peringkat satu sampai tiga) atau lewat babak playoff (peringkat empat CONCACAF melawan peringkat lima zona AFC).

Enam tim yang lolos ke babak ini telah melewati empat tahap babak kualifikasi. Enam tim terakhir dari CONCACAF yang akan memperebutkan tiket ke Rusia 2018 adalah Kosta Rika, Honduras, Panama, Amerika Serikat, Meksiko, dan Trinidad & Tobago. Amerika, sudah kalah dari Kosta Rika dan Meksiko, dua tim terkuat dalam babak ini sekaligus posisi ketika Klinsi, sapaan akrab Klinsmann, dipecat sebagai pelatih tim Amerika Serikat.

Hal ini tentunya mempermudah jalan Amerika Serikat dalam pertandingan-pertandingan selanjutnya. Meski begitu, ada beberapa lawan yang bisa mengejutkan, seperti Panama dan Honduras. Maka pertandingan melawan Panama pada 28 Maret 2017 nanti akan menentukan langkah Amerika Serikat dalam babak Hexagonal ini.

Sekedar info, tim terakhir yang mampu lolos setelah kalah dalam dua pertandingan pertama dalam babak Hexagonal adalah Trinidad & Tobago pada 2006 lalu. Itu pun lolos melalui babak playoff. Peluang Amerika cukup berat.

Siapa Sosok Pengganti Klinsi

Sampai sekarang US Soccer belum mengumumkan siapa nama pengganti Klinsmann yang akan menangani timnas Amerika Serikat sepanjang sisa babak kualifikasi Piala Dunia. Namun ESPN FC melansir bahwa nama Bruce Arena, sekarang sedang menukangi Los Angeles Galaxy, adalah nama kuat yang akan menggantikan posisi Klinsi di timnas.

Arena adalah orang yang tidak asing di timnas. Tercatat ia pernah melatih timnas Amerika dalam kurun waktu 1998 sampai 2006. Pada masa kepelatihannya, Amerika mencatatkan beberapa raihan yang cukup baik. Arena pernah mengantarkan Amerika Serikat maju sampai babak delapan besar (capaian terbaik Amerika di Piala Dunia) sebelum kalah oleh Jerman 1-0. Ia juga sukses mengantarkan Amerika menjuarai Piala Emas pada 2002 dan 2005.

Di kompetisi domestik, ia juga adalah pelatih yang cukup sukses. Ia adalah peraih lima kali gelar juara MLS (tiga kali bersama LA Galaxy dan dua kali bersama DC United). Meski sekarang Arena memutuskan untuk memperpanjang kontrak bersama Galaxy sampai 2018, ia memiliki out clause jika kelak dipanggil oleh US Soccer untuk melatih timnas Amerika.

Jika Arena diangkat menjadi pelatih timnas (lagi), maka ia akan menjadi orang keempat yang menangani Amerika Serikat selama dua kali, setelah Bob Gansler (1982 dan 1989-1991), George Meyer (1957 dan 1965), serta George Buford (1924 dan 1928). Namun sampai saat ini US Soccer belum mengeluarkan pernyataan resmi siapa yang akan melatih timnas menggantikan Klinsi.

Sumber: Manorama, ESPN FC

foto: @ESPNFC

Komentar