Luar Biasa, Yaya!

Berita

by redaksi

Luar Biasa, Yaya!

Bagaimana perasaan Anda jika sudah dicampakkan, disingkirkan, dan dibuang oleh seseorang? Pastilah kecewa, yang mungkin membuat Anda tak mau lagi mengenal orang tersebut. Namun bagi gelandang Manchester City, Yaya Toure, hal tersebut tidak berlaku.

Sudah bukan rahasia lagi jika sejak kedatangan Pep Guardiola ke Manchester City nama Yaya Toure mulai menghilang dari skuat Man City. Selain tak pernah masuk dalam daftar skuat Manchester City saat pertandingan, gelandang asal Pantai Gading itu pun tak didaftarkan dalam skuat Manchester City yang berlaga di Liga Champions 2016/2017.

Bagi Yaya Toure, untuk pemain sekelas Yaya Toure, hal tersebut jelas bisa dianggap mendiskreditkan dirinya. Karena kita tahu sejak bergabung dengan Manchester City, mantan gelandang Barcelona ini selalu menjadi andalan skuat berjuluk The Citizens, bahkan hingga musim 2015/2016 ketika masih ditangani Manuel Pellegrini.

Namun kesempatan Yaya Toure untuk tampil dan unjuk gigi akhirnya datang pada laga melawan Crystal Palace di ajang Liga Primer 2016/2017, Sabtu (19/11/2016). Kesempatan itu datang ketika Pep mengistirahatkan Ilkay Guendogan dan David Silva, lebih khususnya setelah ia meminta maaf secara terbuka pada Manchester City atas perlakuan agennya, Dimitry Seluk.

Di situlah Yaya Toure menunjukkan hal yang berbeda dari orang biasanya ketika mendapatkan perlakuan tidak baik dari orang lain. Bukannya ingin hengkang dan memperkeruh suasan, Yaya Toure terus berlatih dan tampil gemilang ketika diturunkan Pep menghadapi Palace. Luar biasanya lagi, dua gol berhasil dilesakkan Yaya, dua gol yang membuat City menjungkalkan Crystal Palace dengan skor 2-1.

Yaya pada laga tersebut menempati posisi double pivot bersama Fernandinho. Keduanya menopang Kevin De Bruyne yang kembali dimainkan sebagai gelandang no. 10. De Bruyne pun cukup leluasa membantu serangan tanpa perlu menghiraukan lini pertahanan seperti ketika ia bermain di formasi 4-3-3.

Dengan gaya box-to-box-nya yang khas, Yaya Toure kerap membantu lini serang Manchester City, yang pada laga ini Sergio Aguero mengalami kebuntuan. Pada menit ke-39, pemain bernama lengkap Gnegneri Yaya Toure ini membuka keunggulan setelah memanfaatkan umpan Nolito.

Crystal Palace sempat membalas lewat pemain pengganti Connor Wickham. Namun Yaya kembali menunjukkan kualitasnya dengan mencetak gol kemenangan City tujuh menit jelang waktu normal berakhir. Kali ini, ia memanfaatkan asis dari De Bruyne.

Dan ketika mencetak gol-gol tersebut, tak ada sikap Yaya yang menunjukkan bahwa ia memiliki dendam pada sang manajer, Pep Guardiola, atau pada Manchester City yang telah ia bela sejak 2010. Yaya tetap bersorak kegirangan saat mencetak gol. Yaya pun tetap berterima kasih pada Pep usai pertandingan. Tak heran setelah pertandingan usai, para pemain City memberikan aplaus pada Yaya di ruang ganti.

"Ini sangat luar biasa karena mereka selalu berada untuk saya. Saya terus tersenyum dan selalu fokus. Situasinya sangat sulit tapi saya sangat senang dan berterima kasih pada manajer yang memberikan saya kesempatan bermain hari ini," tutur Yaya Toure usai pertandingan seperti yang dilansir ESPNFC.

Keadaan ini jelas menjadi angin segar bagi Manchester City yang sempat kesulitan meraih kemenangan beberapa waktu lalu. Kembalinya Yaya membuat Pep memiliki banyak variasi di lini tengah. Dengan tak bisa membelanya Yaya di Liga Champions pun Pep bisa merotasi lini tengah City di Liga Primer.

Penampilan melawan Palace sendiri menjadi debut Yaya Toure pada musim ini. Dengan dua gol dalam satu laganya ini, bahkan ia sudah menyamai gol Paul Pogba, sang gelandang dan pemain termahal dunia, di Liga Primer yang telah menjalani 11 pertandingan. Penampilannya malam itu pun tampaknya akan membuatnya terus mendapatkan kesempatan bermain di Liga Primer.

Dari apa yang terjadi pada Manchester City ini, kita bisa mengambil pelajaran bahwa sikap buruk seseorang tak perlu dibalas dengan rasa dendam. Lebih dari itu, situasi di atas juga mengajarkan jika permohonan maaf bisa memperbaiki sebuah hubungan yang sempat rusak. Karena lewat permohonan maaf-lah Yaya Toure mendapatkan kembali kesempatannya untuk membuktikan diri, di mana ia telah berhasil melakukannya dengan sangat baik. Luar biasa, Yaya!

Komentar