Evan Dimas Ingin Ukur Kemampuannya Jelang Piala AFF 2016

Berita

by Randy Aprialdi

Randy Aprialdi

Pemerhati kultur dan subkultur tribun sepakbola. Italian football enthusiast. Punk and madness from @Panditfootball. Wanna mad with me? please contact Randynteng@gmail.com or follow @Randynteng!

Evan Dimas Ingin Ukur Kemampuannya Jelang Piala AFF 2016

Diperkirakan ada persaingan ketat di lini tengah tim nasional Indonesia saat ini. Di sana terdapat Bayu Pradana, Dedi Kusnandar, Evan Dimas, dan Rizky Pellu. Belum lagi ada Stefano Lilipaly yang akan menyusul bergabung karena ia masih memiliki pertandingan dengan Telstar FC sebagai kesebelasan yang dibelanya. Mereka akan memperebutkan lini tengah skuat besutan Alfred Riedl tersebut.

Tapi dari dua pertandingan terakhir, Evan selalu menjadi pilihan utama Riedl, baik itu ketika melawan Malaysia maupun Vietnam. Dua laga tersebut, Dimas terlihat menjadi poros ganda dengan pasangan yang berbeda. Ketika melawan Malaysia, ia dipasangkan dengan Bayu, sementara ketika menghadapi Vietnam, ia bermain dengan Dedi.

Maka dari itu, ada kemungkinan Evan dipasang kembali sejak menit awal pada laga uji tanding nanti. Ia akan diuji melawan tuan rumah Myanmar di Stadion Thuwana YTC, Yangon, Myanmar, Jumat (4/11). Ia mengaku siap diduetkan dengan siapapun di lini tengah. Begitu pun jika nanti dicoba berduet dengan Lilipaly, walau belum pernah bermain bersama-sama. Ia berujar bahwa ia tidak menutup kemungkinan akan diduetkan dengan pemain naturalisasi tersebut.

"Sama siapa saja nyaman, sih. Nggak ada aku harus main sama ini, sama itu. Semua yang dipasang sama saya, saya merasa nyaman. Ya siapa saja bisa main di situ, kan. Ya kalau sekarang siapa saja yang siap, dia yang main," ujarnya di Hotel Yasmin, Karawaci, Tangerang.

Sementara tentang perbedaan dengan skuat Piala AFF 2014, Evan mengatakan hanya perbedaan usia saja. Skuat saat ini menurutnya lebih banyak pemain muda ketimbang pemain senior. Maka dari itu pertandingan uji tanding nanti akan menjadi tolak ukur timnas Indonesia saat ini.

"Tapi kalau tujuan pribadi saya ke sana bukan menang atau kalahnya. Tapi mengukur kemampuan kita karena kita, kan, sudah lama nggak main di internasional begitu," kata Evan.

Ia menambahkan bahwa paling penting adalah memberikan yang terbaik untuk Indonesia. Memberikan yang terbaik di setiap pertandingan walau hanya uji tanding. Maka dari itu ia siap diturunkan sebagai gelandang dalam peran apapun, baik itu lebih bertahan maupun menyerang. Di sisi lain, menurutnya calon lawan uji tandingnya nanti sudah jauh lebih berkembang.

"Meskipun sudah lama kita tidak bertanding (dengan Myanmar dan Vietnam), tapi dengar-dengar dari berita, ya, mereka cukup berkembang mainnya," tutur Evan.

Komentar