Setelah Digagalkan Reina, Balotelli Bukan Spesialis Penalti Lagi

Berita

by redaksi

Setelah Digagalkan Reina, Balotelli Bukan Spesialis Penalti Lagi

OGC Nice kembali menunjukkan kualitas mereka. Pada pekan ke-9 Ligue 1 2016/2017, Nice berhasil menjungkalkan kesebelasan papan atas Prancis, Olympique Lyon. Pada laga yang digelar Jumat 14 Oktober 2016 ini, Nice berhasil menang dengan skor 2-0, yang membuat mereka kokoh di puncak klasemen sementara dengan tanpa kekalahan.

Nice sendiri bisa menurunkan "Si Bengal" Mario Balotelli pada laga ini meski di pekan ke-8 ia mendapatkan kartu merah. Hal ini dikarenakan kartu kuning kedua Balotelli pada laga tersebut dianulir oleh Ligue 1 karena wasit pertandingan saat itu mengakui kesalahannya yang terburu-terburu mengganjar Balotelli dengan kartu kuning padahal Balotelli tak terlalu berlebihan dalam bereaksi.

Tapi menghadapi Lyon, Balotelli kembali mencuri perhatian. Namun kali ini bukan karena ia mencetak gol kembali atau ia berbuat ulah yang menunjukkan kebengalannya, melainkan karena ia gagal mencetak gol lewat titik putih.

Balotelli sebelumnya dikenal sebagai spesialis algojo tendangan penalti. Bersama Nice, ia pun sudah menunjukkan kelihaiannya mengeksekusi tendangan 12 pas saat Nice menghadapi Olympique Marseille pada bulan September lalu. Namun kali ini, tendangan penaltinya berhasil diblok kiper Lyon, Anthony Lopes.

Kegagalan Balotelli mengeksekusi penalti ke gawang Lyon ini pun membuat kemampuan Balotelli dalam menendang penalti menjadi tidak spesial lagi. Hal ini dikarenakan mantan penyerang AC Milan dan Internazionale Milan ini mulai gagal dalam mengeksekusi penalti, setidaknya dalam 10 kesempatan terakhir.

Semuanya berawal ketika Balotelli membela AC Milan pada musim 2013/2014. Saat itu Milan menghadapi Napoli dan Milan mendapatkan penalti. Balotelli yang mengeksekusinya memiliki catatan 19 gol penalti dari 19 kesempatan. Namun pada tendangan penalti ke-20-nya tersebut, tendangan Balotelli berhasil digagalkan Pepe Reina.

Momen tersebut menjadi kegagalan pertama Balotelli dalam mengeksekusi penalti. Padahal sebelumnya, ia berhasil menaklukkan kiper-kiper seperti Petr Cech, Roman Weidenfeller, Simon Mignolet, Diego Lopez, Rui Patricio, Tim Krul, Brad Friedel, hingga kiper pertama yang ia taklukan dari titik putih, Doni (yang saat itu merupakan kiper andalan AS Roma).

Setelah kegagalan eksekusi penalti Balotelli ke gawang Napoli tersebut, dua bulan berselang, Balotelli kembali gagal menceploskan bola lewat tendangan penalti. Kali ini giliran Mattia Perin yang berhasil memblok tendangan 12 pas Balotelli. Padahal semusim sebelumnya, Perin berhasil ditaklukkan lewat penalti oleh Balotelli.

Tendangan penalti Balotelli di laga Nice menghadapi Lyon sendiri merupakan tendangan penalti ke-29 sepanjang karier Balotelli. Dan kegagalannya menjebol gawang Lyon lewat penalti, merupakan keempat kalinya Balotelli gagal mengeksekusi 12 pas. Satu kegagalan Balotelli lainnya adalah ketika mantan penyerang Liverpool ini tak bisa menaklukkan kiper Frosinone yang dipinjam dari Inter, Francesco Bardi.

Secara persentase, tingkat akurasi penalti Balotelli secara keseluruhan sebenarnya masih tinggi, 86%. Namun dari empat tendangan penalti yang gagal, terjadi dalam sembilan kesempatan terakhirnya. Ini artinya, akurasi Balotelli tendangan penalti dalam sembilan kesempatan terakhir berada di angka 44% saja.

Dari kegagalan-kegagalan tersebut, terlihat bahwa tendangan penalti Balotelli tak setajam sebelumnya. Ketika catatan tendangan penalti Balotelli sempurna, tendangannya selalu mengarah ke pojok gawang meski langkah kakinya terhenti sebelum ia menendang bola. Sekarang ini, ketika gagal, bola cukup mudah digagalkan kiper jika kiper dengan tepat membaca arah bola.

Mungkin tidak bisa dimungkiri jika kemampuan Balotelli memang sudah menurun. Meskipun begitu kabar baiknya, saat ini Balotelli mulai rajin mencetak gol lewat open play bersama Nice. Karenanya kegagalan Balotelli dalam mengeksekusi penalti takkan terlalu menjadi masalah selama permainannya selama 90 menit tetap memberikan kontribusi bagi Nice untuk meraih kemenangan, seperti yang terjadi kala menjungkalkan Lyon.

Baca juga:

Mereka yang Kariernya Diselamatkan OGC Nice

Kesederhanaan Nice yang Mungkin Menyelematkan Balotelli

Komentar