Meninjau Gol Kontroversial Koscielny, Sah atau Tidak?

Analisis

by Ardy Nurhadi Shufi

Ardy Nurhadi Shufi

Juru Taktik Amatir
ardynshufi@gmail.com

Meninjau Gol Kontroversial Koscielny, Sah atau Tidak?

Arsenal berhasil menorehkan kemenangan saat menghadapi Burnley pada lanjutan Liga Primer Inggris 2016/2017 yang digelar Minggu (2/10/2016). Hanya saja, kemenangan Arsenal dengan skor 1-0 ini meninggalkan catatan merah karena gol kemenangan Arsenal berbau kontroversial.

"Saya tidak melihatnya. Tapi saya diberitahu bahwa kami sedikit mendapatkan keberuntungan pada laga ini," ujar manajer Arsenal, Arsene Wenger, seperti yang dikutip harian Telegraph.

"Anda harus menanyakan tambahan waktu, hingga mengapa sepak pojok itu terjadi," tutur manajer Burnley, Sean Dyche, yang menganggap tambahan enam detik harusnya tidak diberikan. "Ini adalah cara yang buruk dalam mengakhiri pertandingan."

Burnley tampil impresif pada laga ini. Meski hanya memiliki 34% penguasaan bola, mereka berhasil mencatatkan 10 tembakan. Lebih dari itu, Arsenal, yang mencatatkan 18 tembakan pada laga ini, kesulitan merobek jala Burnley.

Kokohnya lini pertahanan Burnley juga dibarengi permainan Arsenal yang kurang maksimal pada laga ini. Bukan sekali-dua kali kamera mengarah pada Wenger yang acap kali menunjukkan gestur ketidakpuasan atau kekecewaan, seperti ketika Alex Iwobi menyia-nyiakan peluang.

Pertandingan sendiri tampak akan berakhir dengan skor akhir 0-0. Namun menjelang pertandingan berakhir (tambahan waktu sudah melebihi tiga menit), Arsenal mendapatkan sepak pojok. Sepak pojok yang dieksekusi Mesut Ozil dilakukan dengan memberikan umpan pendek pada Alexis Sanchez. Sanchez memberikan umpan silang ke kotak penalti yang kemudian disambut oleh sundulan Theo Walcott. Bola yang ditanduk Walcott ini kemudian mengarah pada Alex Oxlade-Chamberlain, yang berhasil menyontek bola, sehingga bola kemudian memantul pada Laurent Koscielny yang berada di mulut gawang.

Gol ini kemudian dianggap tidak sah oleh beberapa pihak, termasuk oleh manajer Burnley, karena terjadi dua hal. Pertama, Koscielny berada dalam posisi offside. Kedua, bola menyentuh tangan Koscielny sebelum meluncur ke gawang Burnley.

Untuk menilai gol Koscielny ini, kita harus melihat perspektif wasit dalam melihat situasi ini. Dalam situs Premier League, gol Koscielny disahkan dengan catatan ia menerima asis dari Walcott, yang artinya tidak menganggap adanya sentuhan dari Chamberlain.

Melihat sudut pandang Walcott yang disahkan dalam memberikan asis, itu berarti Koscielny tidak berada dalam posisi offside. Karena ketika bola ditanduk Walcott, posisi bek asal Prancis ini masih berada dalam posisi onside. Lihat gambar di bawah ini:

Jika yang dipermasalahkan dalam gol ini adalah posisi Koscielny offside atau tidak, dari penjelasan di atas, gol Koscielny sah. Akan tetapi jika melihat tayangan ulang, Chamberlain terlihat jelas menyambut bola sebelum bola memantul ke tangan Koscielny. Jika melihat sudut pandang ini, barulah posisi Koscielny offside.

Hanya saja hal yang paling menjadi kontroversi pada gol ini adalah kenyataan bahwa bola mengenai tangan Koscielny. Kontroversi offside atau tidak offside dalam sebuah gol bisa dimaklumi karena kita harus melihat posisi asisten wasit untuk menentukan hal ini. Namun jika bola mengenai tangan, selain asisten wasit, kejelian wasit-lah yang harus ditinjau.

Sementara pada gol Koscielny, bola terlihat jelas menyentuh tangan Koscielny. Yang menjadi perdebatan kemudian adalah, apakah status tangan Koscielny aktif atau tidak aktif?

Dari tayangan ulang, tangan Koscielny termasuk dalam kategori aktif. Hal ini dikarenakan tangan kapten Arsenal tersebut mengubah arah bola. Tangan dikatakan tidak aktif hanya jika tangan yang mengenai bola tidak (akan) mengubah arah bola, seperti tangan yang melindungi muka atau melindungi perut dari bola, sehingga jika bola tidak mengenai tangan pun arah bola tidak akan berubah.

Legenda Arsenal, Thierry Henry, juga punya pendapat yang tak jauh berbeda. Menurut pemain yang juga pernah menciptakan gol kontroversi yang melibatkan tangannya ini akan lebih diterima jika wasit menganulir gol tersebut karena handball.

"Cara mereka menang di akhir, apakah itu adil atau tak adil? Tapi menang, ya, menang. Kalau tangannya tak ada di posisi tersebut bolanya takkan masuk, meski Anda harus menghormati keputusan yang ada dan wasit tidak menganulir gol," kata Henry di Sky Sports.

"Akan tetapi, Anda dapat melihat jelas kalau ia tidak offside. Bola sedikit mengenai bagian dalam kaki kanannya (saat berbarengan ditendang Alex-Oxlade Chamberlain), lalu mengenai tangannya, dan masuk ke gawang. Begitulah, dan saya tidak akan ragu memberi penilaian; Anda pasti bakal menerima kalau wasit menganggapnya sebagai sebuah handball," tuturnya.

Merujuk hal di atas, maka gol Arsenal ke gawang Burnley yang dicetak Koscielny seharusnya tidak sah. Tapi perlu ditekankan sekali lagi, gol tidak sah karena Chamberlain menyentuh bola yang membuat posisi Koscielny offside, juga karena bola mengenai tangan (yang aktif) bek asal Prancis tersebut.

Hanya saja wasit (dan juga Premier League) melihat gol ini lewat sudut pandang pertama, di mana Koscielny menerima umpan sundulan Walcott, meniadakan `peran` Chamberlain. Sementara keberadaan Chamberlain membuat Koscielny berada dalam posisi offside. Belum lagi bola yang mengenai tangannya. Wasit melakukan dua kali kesalahan.

Namun sepakbola memang tidak pernah luput dari ketidakjelian wasit. Dan pada akhirnya, kita tetap harus menghormati keputusan wasit terlepas keputusan yang ia ambil benar atau salah. Itulah sepakbola.

Komentar