Driss Fetouhi, Pemain Maroko Berpaspor Indonesia, Punya Kans Dipanggil Riedl

Berita

by Ardy Nurhadi Shufi

Ardy Nurhadi Shufi

Juru Taktik Amatir
ardynshufi@gmail.com

Driss Fetouhi, Pemain Maroko Berpaspor Indonesia, Punya Kans Dipanggil Riedl

Setelah paspor Indonesia milik pemain asal Brasil, Wanderley Santos, kedapatan palsu, muncul lagi pemain asing yang juga memiliki paspor Indonesia. Kali ini paspor Indonesia dimiliki oleh pemain asal Maroko, Driss Fettouhi.

Uniknya, nama Fettouhi masuk dalam kandidat pemain timnas Indonesia yang akan berlaga di Piala AFF 2016. Meskipun begitu, keaslian paspornya masih perlu ditindak lanjuti, dan jika paspornya terbukti asli, ia bisa membela timnas Indonesia.

"Semua harus jelas, sebab Coach Alfred Riedl ingin melihat keaslian paspor miliknya," kata Asisten Pelatih Timnas Indonesia, Wolfgang Pikal, kepada SuperBall.id.

Paspor Indonesia milik Fettouhi memang mengundang pertanyaan. Pertama, ia tak memenuhi syarat dinaturalisasi karena tidak/belum tinggal di Indonesia selama lima tahun berturut-turut atau 10 tahun berturut-turut. Kedua, ia berpaspor ganda, Maroko-Indonesia, di mana hal ini tak berlaku di Indonesia.

Tapi jika paspor Indonesia yang dimiliki Fettouhi asli, ia bisa memperkuat timnas Indonesia. Hanya saja ia perlu menanggalkan kewarganegaraan Maroko miliknya sehingga kewarganegaraan miliknya tunggal, hanya Indonesia saja, seperti yang dilakukan pemain naturalisasi lain; Sergio van Dijk, Kim Jeffrey Kurniawan, Bio Paulin dan Christian Gonzales misalnya.

Kewarganegaraan Fettouhi sebenarnya sudah ramai diperbincangkan sejak Mei lalu, khususnya di Maroko, tempat kelahirannya. Menurut situs lionsdeatlas.ma, Fetouhi memiliki kans untuk membela timnas Indonesia.

"Pemain kelahiran Casablanca yang saat ini bermain untuk klub Emirat, Ajman, telah memutuskan memilih kewarganegaraan Indonesia untuk membangun karier internasional setelah kariernya di timnas terhenti meski sempat ditunjuk sebagai kapten timnas Maroko yang berlaga di Pra-Olimpiade (2012) oleh Pim Verbeek. Namun Fettouhi belum mengeluarkan pernyataan atas hal ini," tulis Lions de `Atlas yang merupakan situs timnas Maroko pada 25 Mei 2016.

Dari pernyataan ini, pertanyaan yang muncul kemudian adalah, dari mana Fettouhi mendapatkan paspor Indonesia? Apakah ia memiliki karier Indonesia? Apakah paspor yang dimilikinya memang asli?

Menurut penelusuran Jawa Pos, Fettouhi mendapatkan paspor Indonesia ketika pada 2013 ia bersama timnas Maroko tampil dalam ajang Islamic Solidarity Games di Palembang, dan seorang pejabat Indonesia memproses paspor Indonesia untuknya karena Fettouhi tampil impresif. Namun dari hasil penelusuran kami, nama Driss Fetouhi tak masuk dalam daftar 25 pemain Maroko yang berlaga di ajang yang diikuti oleh 41 negara tersebut.

Secara karier, Fettouhi memang memiliki rekam jejak yang cukup mentereng dan wajar Riedl meninjau kans untuk memanggilnya. Selain pernah menjadi kapten timnas Maroko U23 dan mengenakan nomor punggung 10, pemain yang saat ini berusia 26 tersebut pernah membela kesebelasan Ligue 1, Le Havre, walau lebih sering bermain dengan Le Havre B.

Setelah gagal bersama Le Havre, Fettouhi membela kesebelasan Ligue 2 Prancis, Istres. Empat musim di Istres, ia total tampil sebanyak 91 kali, dengan torehan 11 gol dan lima asis. Setelah itu, ia tiga musim membela kesebelasan Liga Arab, Ajman Club, dan musim ini baru hijrah ke kesebelasan Qatar, Al-Khatairiyat SC.

Disinyalir, sama seperti Wanderley, paspor Indonesia yang dimiliki Fettouhi merupakan paspor bodong, yang memiliki keterkaitan dengan aturan tiga pemain asing non-Asia + satu pemain asing Asia di Liga Arab dan Liga Qatar. Adapun jika memang Fettouhi dibuatkan paspor Indonesia ketika ia datang ke Indonesia pada 2013 lalu, siapa yang memberinya paspor Indonesia, yang menurut sejumlah media dilakukan oleh seorang pejabat, perlu diusut tuntas, karena hal ini tentu saja ilegal dan merupakan tindak pidana. Walau semuanya bisa saja terbantahkan dan Fettouhi bisa dinaturalisasi jika yang bersangkutan menyatakan langsung memiliki keturunan Indonesia.

foto: proleague.ae

Komentar