Pikul Beban Terlalu Berat, Neymar Tak Mau Lagi Jadi Kapten Brasil

Berita

by Ardy Nurhadi Shufi

Ardy Nurhadi Shufi

Juru Taktik Amatir
ardynshufi@gmail.com

Pikul Beban Terlalu Berat, Neymar Tak Mau Lagi Jadi Kapten Brasil

Usai membawa timnas Brasil meraih medali emas di Olimpiade 2016, penyerang Barcelona, Neymar Jr., berencana menanggalkan jabatannya sebagai kapten timnas Brasil. Hal ini diungkapkan langsung oleh sang pemain tak lama setelah mengalahkan Jerman di final.

"Hari ini saya menjadi juara. Merupakan suatu kebanggaan menjadi kapten. Tetapi mulai hari ini, saya berhenti," ujar Neymar seperti yang dikutip SportTV. "Saya akan segera menyampaikannya pada pelatih agar ia bisa mencari kapten lain."

Disinyalir, Neymar merasa beban menjadi kapten Brasil sangat berat bagi dirinya yang masih berusia 23 tahun. Tekanan baginya memang begitu besar sejak menjadi kapten pada September 2014.

Brasil sempat sepi gelar juara di bawah kepemimpinannya. Di Piala Dunia 2014, mereka dipermalukan Jerman dengan skor 1-7, meski Neymar tak bermain pada laga tersebut. Kemudian di Copa America 2015 dan Copa America Centenario pun Brasil tak bisa berbuat banyak.

Di Olimpiade kali ini pun tekanan padanya tak berkurang. Apalagi pada dua laga perdana Brasil, Neymar cs. tak mampu mencetak satu gol pun. Rekannya, Renato Augusto, sampai mendapat cemoohan setelah gagal menyelesaikan peluang terbuka.

Teriakan negatif juga mulai disuarakan para pendukung timnas Brasil. Bahkan Brasil saat itu lebih mengidolai penyerang timnas perempuan Brasil, Marta. Nama Marta menggema ketika Neymar dkk. tak berkutik di hadapan Iraq.

Baca juga: Marta, Pengubah Stigma Sepakbola Perempuan di Brasil

Tapi setelah mencetak gol pertamanya di Olimpiade, terlebih menjadi penentu kemenangan Brasil di final, Neymar kembali menjadi pujaan rakyat Brasil. Hal itu cukup melegakan Neymar yang selama ini menanggung beban yang berat.

"Saya tidak bisa menjelaskan apa yang saya rasakan. Saya telah mewujudkan impian saya, dan mewujudkan impian saya di tanah kelahiran membuat saya semakin bangga. Sekarang para pengkritik saya akan terdiam," ungkap Neymar seperti yang dikutip ESPNFC.

Neymar memang tampak puas setelah membawa Brasil juara. Sebagai penghargaan pada dirinya sendiri, Neymar pun lantas memasang tato baru di tangannya. Tato barunya ini berkaitan dengan pencapaiannya di Olimpiade 2016.

Meskipun begitu, keputusan untuk tidak lagi menjadi kapten Brasil tampaknya sudah bulat. Mungkin Neymar ingin bisa menjalani karier dengan lebih relaks tanpa beban sebagai kapten Brasil di pundaknya. Walau tak menutup kemungkinan suatu saat, ia akan kembali lagi menjadi kapten Brasil, seperti rekannya, Lionel Messi, yang mengurungkan niatnya pensiun bersama timnas Argentina.

foto: sport--news.com

Komentar