Fiorentina Terus Buru Banyak Wonderkid

Berita

by Ardy Nurhadi Shufi

Ardy Nurhadi Shufi

Juru Taktik Amatir
ardynshufi@gmail.com

Fiorentina Terus Buru Banyak Wonderkid

Juventus mencuri perhatian bursa transfer Serie A pada musim panas 2016 ini. Baik pemain yang hendak atau sudah didatangkan maupun yang akan hengkang dari Si Nyonya Tua, kerap menjadi tajuk utama bursa transfer Serie A.

Kesebelasan lain pun tampak tak kuasa menandingi kedigdayaan Juventus di bursa transfer. Bahkan AS Roma, AC Milan, Napoli hingga Internazionale Milan terlihat lebih sibuk mempertahankan para pemainnya ketimbang melakukan manuver transfer untuk menambah kekuatan.

Namun hal berbeda ditunjukkan Fiorentina. Ketika kesebelasan top Serie A lain dikaitkan dengan nama-nama besar, kesebelasan berjuluk La Viola ini lebih tertarik mendatangkan pemain-pemain muda berbakat.

Menjelang akhir bulan Juli, Fiorentina baru mengeluarkan kurang dari 12 juta euro untuk mendapatkan empat pemain berbeda. Satu di antaranya berasal dari biaya untuk mempermanenkan Davide Astori sebesar tiga juta euro. Sementara tiga pemain lain, datang dari para pemain muda.

Ketiga pemain muda yang sudah didatangkan Fiorentina adalah Bartlomiej Dragowski (18 tahun), Kevin Diks (19 tahun), dan Ianis Hagi (17 tahun). Jika Anda bermain game FIFA atau Football Manager, mungkin ketiga nama tersebut tak begitu asing.

Dragowski merupakan pemain yang sejak akhir tahun 2015 sudah diisukan akan bergabung ke Serie A atau Liga Primer Inggris. Pada Desember 2015, pemain yang membela Polandia U21 meski masih berusia 18 tahun ini dikaitkan-kaitkan dengan Arsenal, Juventus dan Bournemouth.

Di usia 17 tahun, Dragowski sudah menjadi penjaga gawang utama Jagiellonia Bialystok yang berkompetisi di kompetisi teratas Polandia dan mengantarkan Jagiellonia menempati urutan ketiga. Musim lalu, posisinya masih tak tergantikan, total ia telah bermain sebanyak 38 kali di segala ajang, termasuk Europa League.

Sementara itu Kevin Diks juga merupakan pemuda potensial lainnya. Sejak debut pada usia 18 tahun bersama tim senior Vitesse Arnheim, total Diks sudah bermain di 63 pertandingan dalam dua tahun terakhir.

Situs Football-Oranje bahkan memasukkan namanya dalam daftar 20 bintang Eredivisie pada Januari lalu. Galatasaray dikabarkan tertarik untuk memboyongnya. Ia memang merupakan bek tengah masa depan timnas Belanda.

Sedangkan nama Ianis Hagi tentu sudah tidak asing lagi. Ia merupakan anak dari legenda Rumania, Gheorghe Hagi. Kemampuannya pun tak perlu diragukan lagi, di mana Dailymail melaporkan bahwa Arsenal, Manchester United, Chelsea dan Liverpool telah mengirimkan pemandu bakatnya untuk memantau perkembangan Hagi.

Namun Ianis akhirnya mendarat ke Fiorentina berkat mantan pemain Viola yang juga mantan pemain timnas Rumania, Adrian Mutu. Fiorentina tentunya beruntung karena mereka hanya mengeluarkan biaya sekitar satu juta euro saja untuk mendapatkan pemain yang cukup sering menjadi kapten Viitorul Constanta sejak usia 16 tahun tersebut.

Selain ketiga pemain di atas, Fiorentina pun masih dikaitkan dengan wonderkid lainnya. Mereka adalah Sven van Beek (Feyenoord), Borja Gonzalez (Atletico Madrid), Josip Maganjic (Hadjuk Split), Hernan Toledo (Velez), dan Jose Carlos `Juninho` Ferreira (Coritiba).

Van Beek yang masih berusia 21 tahun, sudah mencatatkan 97 penampilan sejak debutnya pada 2013. Selain Fiorentina, masih ada Lazio, Tottenham Hotspur, dan Southampton yang tertarik menggunakan jasanya.

Sementara itu Borja Gonzalez pun menjadi pemuda yang sangat menjanjikan. Dua musim terakhir, ia membuktikan ketajamannya dengan mencetak 22 gol bersama Real Zaragoza di Segunda Division dan musim lalu mencetak 18 gol bersama SD Eibar. Tottenham pun dikabarkan tengah tertarik itu merekrutnya.

Untuk tiga nama lain, Maganjic, Toledo dan Juninho, memang kariernya tak seperti dua nama di atas. Meskipun begitu, ketiganya yang masih berusia di bawah 20 tahun memperlihatkan bahwa Fiorentina terus berburu para pemain muda berbakat.

Sebenarnya bukan hal yang baru bagi Fiorentina mengincar pemain-pemain muda berbakat. Mereka bukan sekali dua kali berhasil mengorbitkan pemain muda untuk kemudian dibeli oleh kesebelasan lain dengan harga yang jauh lebih mahal.

Meski terdapat sejumlah pemain yang gagal bersinar di Fiorentina, tapi nama-nama seperti Stefan Savic, Stevan Jovetic, Matija Nastasic, hingga Felipe Melo adalah pemain yang harganya meroket ketika dijual oleh Fiorentina. Tak heran para pemain muda tersebut pada akhirnya tak ragu untuk bergabung dengan Fiorentina.

Fiorentina sendiri tampaknya memang tak ingin terlalu jor-joran di bursa transfer kali ini. Mereka pun tak khawatir kehilangan Nikola Kalinic yang sedang diminati Leicester City karena Mario Gomez dan Giuseppe Rossi yang sebelumnya dipinjamkan telah kembali dengan potensi yang lebih menjanjikan. Tapi lebih dari itu, Fiorentina tampaknya tengah mempersiapkan proyek jangka panjang dengan merekrut banyak pemain muda pada bursa transfer musim panas ini.

foto: commons.wikimedia.org

Komentar