Hasil Imbang Brasil-Ekuador Dihiasi Kontroversi

Berita

by redaksi

Hasil Imbang Brasil-Ekuador Dihiasi Kontroversi

Kandidat juara Copa America Centenario 2016, Brasil, gagal meraih kemenangan pada pertandingan pertama turnamen yang diselenggarakan di Amerika Serikat ini. Menghadapi Ekuador, skuat asuhan Carlos Dunga tersebut harus puas bermain imbang tanpa gol alias 0-0 pada pertandingan yang digelar Stadion Rosebowl, California, (5/6).

Brasil yang pada turnamen ini tanpa diperkuat Neymar Jr., sebenarnya bermain apik pada babak pertama. Aliran serangan yang dibangun sejak lini pertahanan mengalir mulus hingga ke kotak penalti pertahanan Ekuador. Namun beberapa peluang gagal tercipta menjadi gol karena buruknya penyelesaian akhir.

Akan tetaoi saat bersamaan, Brasil kerap kewalahan saat menghadapi serangan balik Ekuador. Lewat kecepatan dari Enner Valencia, Antonio Valencia, Miller Bolanos dan Jefferson Montero, Ekuador berhasil merepotkan lini pertahanan Brasil.

Bahkan gelandang Brasil, Elias Mendes, nyaris mendapatkan kartu merah akibat menghentikan serangan balik Ekuador. Hanya saja situasi last man tackle dari belakang yang dilakukan mantan gelandang Atletico Madrid ini menghasilkan kartu kuning saja. Brasil tetap bermain dengan 11 pemain.

Brasil bahkan bisa saja menelan kekalahan andai gol Ekuador pada menit ke-67 tak dianulir. Hal ini terjadi ketika Bolanos menyisir sisi kanan pertahanan Brasil lalu melepaskan tembakan yang sebenarnya tak terlalu keras. Namun kiper Brasil, Alisson Becker, tidak mengantisipasi bola dengan baik di mana setelah menangkap bola, badannya terlempar masuk ke gawangnya sendiri.

Hanya saja saat hal tersebut terjadi, asisten wasit mengangkat bendera tanda gol tersebut tidak sah. Sebelum menendang bola dengan kaki kirinya, bola dianggap telah melewati batas garis lapangan di mana artinya bola sudah keluar. Hal ini tentu saja melahirkan kontroversi dan polemik pendapat.

Pada babak kedua, permainan Brasil tak lagi seberbahaya pada babak pertama. Peluang mulai sulit didapatkan Brasil karena Ekuador mulai berani memberikan pressing pada Brasil sejak Brasil menguasai bola di area lini pertahanan mereka sendiri. Hal ini tentu saja dilakukan karena Brasil leluasa membangun serangan dari lini pertahanan pada babak pertama.

Dunga mencoba mengubah permainan Brasil dengan memasukkan pemain muda berbakat, Gabrial Barbosa dan Lucas Lima, serta winger Paris Saint-Germain, Lucas Moura. Para pemain yang digantikan adalah pemain yang memang kurang terlihat kontribusinya; Elias, Willian, dan Jonas.

Satu-satunya peluang emas yang bisa diciptakan Brasil pada babak kedua adalah ketika tandukkan Moura hanya meluncur tipis di kanan gawang Ekuador yang dikawal, Esteban Javier Dreer. Setelah itu, tak ada lagi peluang emas yang bisa diciptakan Moura dkk. dan kedua kesebelasan harus puas bermain dengan skor imbang 0-0.

Dalam 90 menit, tercatat Brasil melepaskan sembilan tembakan dengan empat on target dan lima off target. Sementara itu Ekuador yang sesekali memanfaatkan momentum untuk melancarkan serangan balik, hanya melepaskan enam tembakan, tiga on target dan tiga off target.

Atas hasil ini, kedua kesebelasan harus puas menempati peringkat kedua dan ketiga. Di pertandingan lain, Peru berhasil mengalahkan Haiti dengan skor 1-0. Peru pun memuncaki klasemen sementara grup B dengan tiga poin.

Komentar