Barcelona atau Real Madrid?

Analisis

by Redaksi 33

Redaksi 33

Pandit Football Indonesia mengkhususkan pada analisis pertandingan sepakbola, statistik dan liga, juga sejarah perkembangan sepakbola dan evolusi taktiknya

Barcelona atau Real Madrid?

Real Madrid secara mengejutkan menyodok ke peringkat kedua dan bersaing dengan Barcelona dalam hal perebutan gelar juara La Liga. Hal ini tentunya di luar ekspektasi dari publik mengingat El Real ketika pertengahan musim masih menghuni peringkat ketiga dan berjarak cukup jauh dari Barcelona.

Namun, perlahan demi pasti Real Madrid mulai merangkak naik untuk memberikan tekanan kepada Barcelona. Meski sempat menelan kekalahan dari Atletico Madrid dengan skor 0-1 pada derby El Madrileno yang berlangsung di Santiago Bernabeu, kemenangan dalam laga El Clasico di Camp Nou dengan skor 1-2 membuat persaingan menuju gelar juara La Liga kembali terbuka.

Sekarang, di akhir musim ini, perebutan gelar juara tersebut kembali mengerucut kepada dua tim langganan, Real Madrid dan Barcelona. Atletico Madrid yang sempat ikut dalam bursa persaingan juara La Liga akhirnya tersingkir dari persaingan setelah dalam pertandingan jornada ke-37 kalah dari Levante, ketika Madrid dan Barca meraih kemenangan atas lawan-lawannya.

Sabtu (14/5) malam menjadi puncak dari penentuan gelar juara La Liga musim 2015/2016. Barcelona akan bertandang ke Los Carmenes menghadapi Granada, sedangkan Real Madrid akan bertandang ke Riazor menghadapi Deportivo La Coruna.

Jika dilihat dari segala skenario yang bisa terjadi, sebenarnya keunggulan mutlak berada di tangan Barcelona dalam hal perebutan gelar juara ini. Head to head yang baik melawan Real Madrid, selisih gol yang lebih banyak dari Madrid, dan juga keunggulan satu poin atas Real Madrid membuat segala keunggulan berada di tangan Barcelona.

Cukup dengan kemenangan di Los Carmenes, berapapun golnya itu, Barca sudah dipastikan akan menjadi juara. Bahkan, dengan meraih hasil seri atau mendapatkan poin yang sama dengan Madrid, Blaugrana sudah bisa menjadi juara.

Sedangkan di sisi lain, Real Madrid wajib hukumnya untuk meraih kemenangan jika memang ingin menjadi juara La Liga. Jika kalah, atau seri sekalipun, gelar juara akan langsung lepas dari genggaman mereka mengingat mereka tidak memiliki keunggulan yang bisa ditonjolkan atas Barcelona musim ini.

Namun, patut juga dicatat bahwa Deportivo La Coruna dan Granada sudah memastikan diri selamat dari ancaman degradasi musim depan. Mereka melakukannya dengan baik pada jornada ke-37 dengan meraih kemenangan atas lawan-lawannya. Granada menghajar Sevilla di Ramon Sanchez Pizjuan dengan skor 4-1, dan Deportivo mengalahkan Villarreal di El Madrigal dengan skor 2-0.

Hal tersebut tentunya menjadi sinyal bahaya bagi El Real dan El Barca. Granada dan Depor akan bermain tanpa beban mengingat tempat mereka di La Liga sudah aman. Mereka juga bisa menjadi ancaman, terutama Granada yang tidak terkalahkan dalam enam pertandingan terakhirnya di kandang, meski sebenarnya rekor pertemuan Granada dengan Barca juga tidak baik-baik amat (Barca menang delapan kali dari total sembilan pertemuan terakhir melawan Granada).

Ditambah lagi Barca tidak akan mengistirahatkan pemain kuncinya, termasuk andalan mereka di lini depan, trio MSN (Messi, Suarez, Neymar). Mungkin hanya kiper Claudio Bravo saja yang absen karena mengalami cedera.

Sedangkan untuk Madrid sendiri, sebenarnya rekor mereka dalam menghadapi Depor pun cukup baik, dengan enam kemenangan dalam enam pertemuan terakhir. Bahkan, Depor pun tidak terlalu kuat di kandangnya, dengan catatan kerap kali kebobolan minimal dua gol dalam tiga laga kandang terakhir mereka.

Apalagi Madrid juga akan turun dengan skuat terbaiknya, meski keadaan Gareth Bale diragukan dan Lucas Vazquez dipastikan akan absen. Tak ada alasan bagi Madrid untuk kalah di Riazor nanti malam.

Satu-satunya alasan keduanya dapat tergelincir adalah tekanan besar yang akan mereka hadapi. Bermain dengan tekanan lazimnya akan mempengaruhi performa tim di lapangan, namun, dengan segudang pengalaman yang dimiliki oleh kedua tim, mereka mampu mengatasi hal tersebut.

Bola berada di tangan Barcelona sebenarnya dalam perebutan gelar juara ini. Sedikit saja Barca lengah dalam menjaga bola tersebut, Madrid mampu akan merebut bola itu dan menjadi juara.

Baca juga: Skenario Juara La Liga Musim 2015/2016

Komentar