Fiorentina dan Nasib yang Belum Berubah

Taktik

by Randy Aprialdi

Randy Aprialdi

Pemerhati kultur dan subkultur tribun sepakbola. Italian football enthusiast. Punk and madness from @Panditfootball. Wanna mad with me? please contact Randynteng@gmail.com or follow @Randynteng!

Fiorentina dan Nasib yang Belum Berubah

Media-media Italia mulai mengguncang kursi Paulo Sousa sebagai Pelatih Fiorentina. Nama-nama seperti Eusebio Di Francesco, Ivan Juric, Stefano Pioli dan Roberto Donadoni muncul sebagai pilihan pengganti.

Pergantian pelatih memang bisa saja terjadi. Vincenzo Montella sebelumnya dipecat manajemen Fiorentina karena prestasinya yang stagnan di peringkat empat klasemen. Sementara musim ini, kesebelasan berjuluk La Viola tersebut untuk pertama kalinya menempati peringkat lima klasemen setelah dalam tiga musim terakhir menempati peringkat empat.

Kekalahan dari Udinese telah menghancurkan kesebelasan besutan Sousa tersebut. Padahal, mereka sempat bangkit mengalahkan Sassuolo pada partai sebelumnya. Tapi setelah dikalahkan Udinese, permainan Fiorentina semakin melempem. Mereka dikalahkan Udinese sebelum menghadapi musuh bebuyutannya, Juventus. Dan Fiorentina harus takluk di tangan musuh bebuyutannya itu, bahkan di kandangnya sendiri, Stadion Artemio Franchi.

Kritik sudah mulai menyerang kubu Fiorentina. Ketika menghadapi Juventus, Fiorentina tidak diberi kesempatan sedikitpun untuk mengambil poin. Dan tanpa disadari bahwa kekalahan itu telah memberikan scudetto untuk Juventus. Itu menyakitkan bagi Fiorentina dan para suporternya, menambah kesakitan mereka yang baru memenangkan satu dari 10 laga terakhir (sebelum melawan Chievo Verona).

"Kami harus memaksimalkan pertandingan-pertandingan tersisa untuk meningkatkan mentalitas. Bahkan ketika Anda tidak menang, Anda bisa membuat mental juara. Dalam setiap pertandingan, yang harus Anda lakukan yaitu lakukan apa saja untuk menang," ujar Sousa ketika sebelum menghadapi Chievo seperti dikutip dari Football-Italia.

Tapi sejauh ini Gonzalo Rodriguez dkk masih memberikan hasil negatif. Hal itu membuat mereka tertahan di peringkat lima klasemen sementara Serie-A 2015/2016. Fiorentina tertinggal enam poin dari Internazionale Milan yang menempati peringkat empat. Dan mereka dipastikan tak akan beranjak dari peringkat lima andai menang di laga terakhir Serie A menghadapi Lazio.

Sebenarnya Fiorentina memainkan permainan yang indah pada musim ini. Pada musim ini, Fiorentina sempat dianggap Barcelona dari Italia. Mereka pun mampu melancarkan pressing yang merepotkan setiap lawannya. Apalagi Fiorentina diuntungkan serangan yang cepat dari kedua sayap.

Seyogyanya penampilan Fiorentina di Serie-A 2015/2016 bisa menambah kepercayaan diri mereka pada musim depan. Dari setiap lini, mereka memiliki banyak pemain berbakat untuk meraih tiket Liga Champions berikutnya. Tapi untuk berada di tiga besar memang butuh mentalitas tertentu, dan itu tak dimiliki para pemain Fiorentina saat ini.

Setelah masa depan Sousa diputuskan, perlu menembah dua hingga tiga pemain baru berkualitas untuk musim depan. Para pemain baru tersebut harus bisa mengimbangi kualitas Gonzalo Rodriguez dan Borja Valero, dua pemain terbaik Fiorentina musim ini. Sementara itu Fiorentina sudah memiliki bakat-bakat muda seperti Federico Bernardeschi, Khouma Babacar, Marcos Alonso, Matias Vecino dan lainnya. Tentu mereka menjadi pertanda baik untuk potensi kesebelasan tersebut.

Tapi apa yang dimiliki Fiorentina saat ini masih belum cukup menjawab tantangan. Tampaknya pemain seperti Neven Subotic atau Ezequiel Garay akan sempurna menemani Gonzalo. Sementara Yohan Cabaye atau Ever Banega akan menjadi mitra yang baik untuk Valero di lini tengah.

Fiorentina juga kekurangan pencetak gol yang konsisten. Ancaman Nikola Kalinic untuk lawan-lawannya menurun dari waktu ke waktu. Sementara Giuseppe Rossi dan Mario Gomez terlanjur pergi. Mungkin sudah saatnya investasi Fiorentina dilimpahkan untuk menggaet Javier "Chicharito" Hernandez, Olivier Giroud atau Alvaro Negredo. Sementara di sektor penjaga gawang, Ciprianu Tatarusanu sudah bisa menggantikan kepergian Neto dengan baik.

Tapi pertanyaan terbesarnya adalah, apakah pemilik klub, Della Valle, punya keinginan untuk menghabiskan dana besar? Skuat Fiorentina membutuhkan sedikit peningkatan kualitas dengan skuat yang ada saat ini. Jika Della Valle tak enggan melakukannya, siapapun pelatihnya, bisa jadi Fiorentina hanya akan berkutat pada tempat di mana mereka berada saat ini, hanya sebagai bayang-bayang kesebelasan besar Italia.

Komentar