(5 Mei) Tragedi Furiani dan Tragedi Olimpico bagi Inter Milan

Backpass

by Redaksi 33

Redaksi 33

Pandit Football Indonesia mengkhususkan pada analisis pertandingan sepakbola, statistik dan liga, juga sejarah perkembangan sepakbola dan evolusi taktiknya

(5 Mei) Tragedi Furiani dan Tragedi Olimpico bagi Inter Milan

Berikut adalah beberapa peristiwa dalam dunia sepakbola pada tanggal 5 Mei, mulai dari saat Olympique de Pantin menjuarai Piala Prancis pertama, tragedi Furiani, dan saat keadaan berbalik bagi Inter Milan dalam ajang Serie A musim 2001/2002.

Olympique de Pantin Juarai Ajang Piala Prancis Pertama (5 Mei 1918)

5 Mei 1918, Olympique de Pantin menjuarai ajang Piala Prancis yang pertama setelah mengalahkan F.C. Lyon dengan skor 3-0. Partai final ini sendiri dilangsungkan di stadion Legion Saint-Michel dan disaksikan oleh sekitar 2000 orang. Gol-gol kemenangan Pantin dicetak oleh A. Flevet (dua gol) dan Louis Darques (satu gol).

Kompetisi Piala Prancis ini sendiri pertama kali diusulkan oleh Henri Delaunay dan orang yang kelak akan menjadi presiden FIFA, Jules Rimet, pada 15 Januari 1917. Olympique de Pantin sendiri pada akhirnya hanya mampu memenangkan trofi ini sekali saja, sebelum akhirnya pada tahun 1926, tim ini bergabung dengan Red Star F.C. menjadi Olympique de Paris.

Tragedi Furiani (5 Mei 1992)

Pada 5 Mei 1992, 18 orang meninggal dunia dalam sebuah tragedi yang dikenal sebagai tragedi Furiani. Tragedi ini sendiri terjadi di Stade Armand-Cesari, Furiani, Corsica, dalam babak semifinal Piala Prancis. Stadion ini sendiri adalah kandang Bastia, dan dalam pertandingan semifinal ini Bastia akan menghadapi Marseille.

Tanpa diduga, keinginan presiden Bastia untuk memperbesar kapasitas Stade Armand-Cesari ini malah berbuah menjadi petaka. Teras baru stadion yang baru dibangun untuk menampung sekitar 10.000 orang roboh tepat di tengah-tengah pertandingan Bastia melawan Marseille dan menewaskan 18 orang. Karena tragedi ini, FFF memutuskan untuk tidak menyelenggarakan lagi partai semifinal ulangan Bastia melawan Marseille, dan akhirnya pada tahun tersebut tidak ada tim yang menjadi juara Piala Prancis karena tidak ada yang menghadapi Monaco pada babak final.

Inter Milan yang Tersalip Pada Saat-Saat Akhir (5 Mei 2002)

Serie A musim 2001/2002 akan diingat sebagai salah satu musim yang ketat dan menarik. Pada musim inilah, calon juara (yang pada akhirnya tidak jadi juara), Inter Milan, tersalip pada akhir musim oleh Juventus, yang sampai pekan terakhir masih berada di peringkat ketiga.

Saat itu, Serie A musim 2001/2002 sudah memasuki akhir musim. Inter Milan masih berada di peringkat pertama, diikuti oleh AS Roma di peringkat ketiga dan Juventus di peringkat kedua. Selisih Juve dan Inter hanya satu poin saja, sedangkan selisih poin Roma dengan Inter hanya dua poin saja. Di pertandingan terakhir, Juve meraih kemenangan melawan Udinese 2-0, dan Roma meraih kemenangan atas Torino 1-0. Apa yang terjadi dengan Inter?

Inter malah meraih kekalahan 4-2 melawan Lazio di Olimpico, setelah sebelumnya pada babak pertama Inter meraih kemenangan 2-1. Hasil ini membuat Juve menjadi juara di akhir musim, Roma naik ke peringkat kedua, dan Inter terjun ke peringkat ketiga. Mungkin musim ini akan menjadi salah satu musim yang cukup disesali oleh Inter yang saat itu dilatih Hector Cuper.

Komentar