Klopp Akui Kesalahan Strategi Antisipasi Set Piece

Berita

by redaksi

Klopp Akui Kesalahan Strategi Antisipasi Set Piece

Liverpool berhasil mencuri satu gol tandang ketika melakukan lawatan ke kandang Dortmund, Signal Iduna Park, dalam laga leg pertama perempat final Europa League. Laga yang berlangsung Jumat (8/4) dini hari WIB ini menghasilkan hasil akhir 1-1. Gol dari Matts Hummels membuyarkan harapan tim tamu untuk memperpanjang rekor kemenangan dalam pertemuan mereka melawan Dortmund di ajang eropa.

Laga berjalan dengan tempo yang cenderung tinggi. Borussia Dortmund dan Liverpool tidak ragu untuk langsung menyerang jantung pertahanan lawan. Tim tuan rumah sebenarnya lebih banyak mengambil inisiatif serangan, namun kedisiplinan pemain Liverpool membuat beberapa peluang sulit berubah menjadi gol. Semantara tim tamu, meskipun tidak melakukan serangan yang bertubi-tubi seperti yang dilakukan Dortmund, namun keefektifan mereka menjadi kunci keberhasilan merekaa di babak pertama.

Saat Dortmund tengah asyik menyerang, Divock Origi tiba-tiba membungkam tuan rumah di menit 37. Menyambut umpan tandukan Milner, Origi berlari ke kotak penalti sebelum menceploskan bola ke pojok gawang. Pelatih Jürgen Klopp terlihat melakukan perayaan yang sangat emosional.

Tertinggal satu gol membuat kubu Dortmund terus menggenjot serangan. Namun mereka nyaris kecolongan lagi jelang turun minum, lagi-lagi oleh usaha dari Divock Origi. Beruntung, Weidenfeller mampu mementahkan percobaan tersebut.

Memasuki babak kedua, Dortmund yang dalam keadaan tertinggal satu gol, mampu mengejutkan dengan gol cepat tiga menit setelah kick-off babak kedua dimulai. Berawal dari skema sepak pojok, Henrikh Mkhitaryan mengirimkan crossing ke kotak penalti yang mampu ditanduk oleh Mats Hummels tanpa bisa dicegah kiper Simon Mignolet.

Reaksi kemudian dilancarkan Liverpool. Sebuah skema serangan mereka di menit ke-50 menjadi salah satu peluang terbaik di laga ini. Liverpool melalui gelandangnya, Coutinho sukses melepaskan tiga tembakan yang tepat mengarah ke mulut gawang, namun penampilan ciamik kiper Dortmund, Roman Weidenfelller mampu menggagalkan percobaan tersebut.

Usai aksi jual-beli serangan tersebut, kedua tim agak menurunkan tempo di sekitar menit 60 hingga menit 80. Kedua tim yang memainkan pressing yang ketat, terutama Liverpool yang terus melakukan pressing hingga di daerah pertahanan lawan, terlihat mulai agak mengendurkan tekanan. Terbukti, dalam jangka waktu tersebut, hanya ada satu peluang melalui tembakan Marco Reus.

Di sepuluh menit terakhir, intensitas laga terlihat meningkat dengan Dortmund membuat peluang bagus melalui sepakan Gonzalo Castro yang masih bisa ditinju Mignolet. Di kubu Liverpool, masuknya Roberto Firmino dan Daniel Sturridge untuk menambah daya dobrak tetap tak sanggup mengubah keadaan. Skor imbang 1-1 pun bertahan hingga laga usai.

Dari kedua tim, nampaknya permainan pemain bertahan mereka masing-masing menjadi bintang pada laga ini. Mamadou Sakho menjadi pemain vital bagi Liverpool di laga ini berkat beberapa penyelamatan gemilangnya dalam mencegah beberapa peluang yang hampir pasti menjadi gol seperti peluang dari Henrikh Mkhitaryan. Bagi Dortmund, penampilan baik dan gol dari Mats Hummels menjadikan kapten mereka sebagai penampil terbaik bagi Dortmund.

Meski gagal menang, Manajer Liverpool, Jürgen Klopp, mengungkapkan bahwa dirinya puas timnya bermain baik dalam laga ini. Namun dirinya menyayangkan terjadinya gol balasan yang seharusnya bisa dicegah, terlebih terkait keputusan keliru yang dibuatnya.

"Kami melakukannya dengan sangat baik," ujarnya seperti dikutip ThisIsAnfield. "Lalu ada set-piece. Ya, itulah bagaimana dalam sepakbola - kesalahan kami semua. Saya memutuskan untuk menaruh Adam Lallana di posisi ini dari pada Origi, maafkan saya tentang ini."

"Namun kita masih ada di dalam kompetisi dan peluang kami masih besar, penampilan tadi merupakan penampilan yang hampir sempurna," tutupnya.

Laga ini membuat rekor Liverpool sebagai satu-satunya  tim yang tidak terkalahkan di ajang Europa League musim ini. Keuntungan bagi Liverpool karena mampu mencuri satu gol tandang pada laga leg dua nanti yang berlangsung pekan depan (14/4). Meskipun demikian, peluang Dortmund pun masih terjaga. 

Sementara itu di tribun penonton, keakraban kedua pendukung menjadi pemandangan tersendiri. Sejak laga akan dimulai, sudah terdengar hiruk pikuk kedua kubu penggemar menyanyikan lagu You’ll Never Walk Alone secara serempak.

Foto: squawka

[tr]

Komentar