Beban Berat Remi Garde Serupa dengan Kisah dalam Kartun "Remi"

Cerita

by redaksi

Beban Berat Remi Garde Serupa dengan Kisah dalam Kartun

Remi Garde telah mencapai kesepakatan dengan Aston Villa untuk mundur dari jabatannya per 30 Maret 2016. Dari 20 pertandingan yang ia jalani bersama Villa, Garde hanya meraih dua kemenangan serta enam hasil imbang, sisanya adalah kekalahan.

The Villans kini berada di dasar klasemen sementara dengan hanya mengumpulkan 16 poin dari 31 laga. Total mereka hanya meraih tiga kali kemenangan, tujuh kali hasil imbang dan 21 kekalahan. Agresivitas mereka juga buruk, hanya mampu membobol gawang musuh sebanyak 22 kali dan 58 kali kebobolan. Jumlah tersebut merupakan yang terburuk dari semua peserta Premier League.

Garde mulai menangani Villa pada 2 November 2015 saat klub tersebut berada di dasar klasemen sementara. Di laga debutnya sebagai pelatih, ia berhasil membawa Villa menahan imbang  Manchester City tanpa gol sehingga membuat harapan publik semakin tinggi melihat klub kesayanganya meraih hasil yang baik. Akan tetapi itu hanyalah sebuah awal yang manis saja, kekalahan-demi kekalahan harus ditelan oleh klub yang berasal dari kota Brimingham tersebut. Termasuk saat dipermalukan 0-6 kala menjamu Liverpool, dan menjadikan hasil tersebut merupakan kekalahan terbesar di kandang sejak Oktober 1983.

Pelatih yang semasa bermain pernah memeperkuat Strasbourg tersebut datang untuk mengemban beban yang berat. Ia harus mengangkat performa Gabriel Agbonlahor dan rekan-rekan untuk menjauh dari zona degradasi dengan materi pemain warisan Sherwood.

Villa merupakan tim tradisional Inggris yang mempunyai sejarah besar dan belum pernah terdegradasi selama bergulirnya sistem modern Premier League. Villa pernah menjuarai Liga Primer dan Piala Liga sebanyak tujuh kali serta sekali meraih trofi European Cup pada musim 1981/1982.

Latar belakang Garde di bidang sepakbola sebenarnya cukup kuat. Pelatih berusia 49 tahun tersebut sempat berkarier sebagai pesepakbola, ia lebih banyak bermain untuk Olympique Lyon dan juga sempat mencicipi Liga Primer ketika memperkuat Arsenal di musim 1996/1997 hingga akhirnya pensiun sebagai punggawa The Gunners pada Juni 1999. Pemain yang berposisi sebagai gelandang bertahan itu pernah memperkuat Tim Nasional Perancis dan masuk dalam daftar skuad Euro 1992 meskipun belum pernah bermain di ajang internasional terbesar di Eropa tersebut.

Garde pernah menangani Lyon pada musim 2011/2012 dan berhasil membawa klub yang bermarkas di Stade de Gerland tersebut meraih posisi empat di Ligue 1. Dua musim kemudian ia mengakhiri karirnya di Lyon, setelah finis di urutan kelima setelah setahun sebelumnya berada di peringkat ketiga.

Baru pada bulan November 2015 ia memilih untuk melatih Villa untuk menggantikan Kevin Mcdonald yang menjadi pelatih sementara, setelah Tim Sherwood menunjukan performa buruk dengan menelan delapan kekalahan dari sembilan pertandingan terakhirnya. Akan tetapi nasib Garde tak sebaik saat ia melatih Lyon. Kini pelatih yang dalam tiga tahun beruntun membawa Lyon finis di posisi lima besar tersebut harus mengakhiri karirinya di Villa setelah rentetan hasil buruk yang didapatnya.

Takdir yang menyedihkan bagi Remi Garde mengingatkan kita pada kisah kartun Remi yang pernah tayang di stasiun televisi pada tahun 1995 silam. Tokoh Remi yang juga diceritakan berasal dari Prancis mengalami nasib mengharukan setelah harus diusir dari rumah oleh Jaroemi Barberin yang merupakan ayahnya sendiri. Remi yang baru berusia delapan tahun tersebut harus menanggung beban berat ketika harus hidup tanpa kedua orang tuanya.

remi

Layaknya Garde yang memilih untuk meninggalkan Perancis dan melatih Villa. Di sana ia memiliki beban berat untuk membawa klub yang bermarkas di Villa Park tersebut lolos dari jurang degradasi. Dan diakhiri dengan sad ending ketika ia harus meletakan jabatannya sebelum bisa menyelesaikan tugasnya.

Foto: Skysport

Komentar