Suatu Upaya Menghargai Mark Noble

Berita

by redaksi

Suatu Upaya Menghargai Mark Noble

Suasana di sekitaran Stadion Boleyn Ground sore itu riuh rendah. Di tengah jeda kompetisi liga domestik, suasana sepi ternyata tidak berlaku bagi penggemar setia West Ham United. Mereka sudah bersiap untuk menyaksikan laga pengkultusan sang legenda yang baru lahir, Mark Noble.

Berlangsung pada Senin sore waktu setempat (28/3), West Ham menggelar laga testimonial untuk Mark Noble. Laga ini digelar untuk penghormatan atas loyalitas Noble selama 12 tahun memperkuat West Ham United. Nobes-panggilan akrabnya, telah mendekati angka 350 penampilan di West Ham. Sebanyak 251 laga telah ia jalani di Liga Primer.

Laga testimonial adalah sebuah laga non-kompetitif atau tidak resmi yang biasa digelar di tanah Britania untuk memberikan penghargaan terhadap suatu pemain atas jasanya bagi klub tersebut.

Laga ini mempertemukan antara West Ham United XI yang terdiri dari pemain yang terdaftar sebagai pemain di kompetisi musim ini melawan West Ham All Star yang terdiri dari mantan pemain yang pernah bergabung di klub asal London Timur.

Di kubu West Ham XI diperkuat oleh nama-nama berikut:  Adrian, Winston Reid, Aaron Cresswell, Alex Song, James Tomkins, Andy Carroll, Pedro Obiang, Diafra Sakho, Mark Noble, Joey O'Brien, James Collins, Angelo Ogbonna, Sam Byram, Manuel Lanzini, Emmanuel Emenike, Michail Antonio, Raphael Spiegel, George Dobson, Moses Makasi, Amos Nasha, Djair Parfitt-Williams, Alex Pike.

Sementara kubu West Ham All Star terdiri dari: Rob Green, David James, Ludek Miklosko (kiper), Paul Konchesky, Danny Gabbidon, Anton Ferdinand, Slaven Bilic, Christian Dailly (bek), Kevin Keen, Scott Parker, Teddy Sheringham, Trevor Sinclair, Dean Ashton, Craig Bellamy, Jack Collison, Paolo Di Canio, Marlon Harewood, John Moncur, Stewart Downing, Steve Lomas, Jamie Redknapp, Carlton Cole, Ian Bishop, Chris Cohen, Yossi Benayoun, Rio Ferdinand, Ravel Morrison, Matthew Upson, Michael Carrick, Elliot Ward, Jimmy Walker, Bobby Zamora, Lee Bowyer.

Sebelum laga digelar, penonton disuguhkan penampilan dari Louisa Johnson, pemenang X-Factor Inggris yang juga pendukung West Ham United. Laga diawali dengan nyanyian ‘Stand Up If You Love West Ham’ di tiga menit awal, setelah seisi stadion mengumandangkan Forever Blowing Bubbles tentunya.

West Ham All Star mampu unggul terlebih dahulu atas West Ham XI. Craig Bellamy membuka keunggulan terlebih dahulu bagi West Ham All Star di menit ke-14. Tiga menit kemudian, empat pergantian pemain dilakukan West Ham All Star. Paolo Di Canio yang masuk ke lapangan, membuat seisi stadion bergemuruh dan menyanyikan lagu untuknya.

Laga berlangsung seru dan menghibur. Setelah Mark Noble menyamakan kedudukan. West Ham XI kembali unggul melalui kiper Adrian. Adrian yang melakukan dribble dari sarangnya, maju hingga ke kotak penalti West Ham All Star yang dijaga duet Rio Ferdinand dan Anton Ferdinand, dan mencetak gol.

Pertandingan berakhir dengan skor 6-5 untuk kemenangan West Ham XI. Pencetak gol West Ham XI dalam laga ini yaitu  Mark Noble, Adrian, Alex Song, Diafra Sakho, Sementara All Star yaitu Marlon Harewood, Dean Ashton, Paolo Di Canio, serta Taylor Tombides.

Namun laga dilanjutkan dengan adu tendangan penalti yang menghasilkan kedudukan sama kuat 7-7.

Di antara banyaknya gol yang tercipta dalam laga tersebut, salah satu yang mampu memukau penonton adalah gol dari Dean Ashton. Eks-timnas Inggris tersebut mencetak gol overhead kick dari tiang dekat gawang West Ham XI yang dijaga oleh kiper Raphael Spiegel.

329D92C000000578-0-West_Ham_United_XI_goalkeeper_Adrian_scores_his_side_s_second_go-a-71_1459175849666

Dalam laga tersebut juga digelar penggalangan dana untuk DT38 Foundation, sebuah yayasan yang dibuat oleh keluarga Dylan Tombides dan juga penggemar West Ham untuk membantu korban kanker. Tombdes adalah pemain muda West Ham yang meninggal dunia pada 2014 lalu karena kanker testikular. Selain DT38 Foundation, penggalangan dana juga dilakukan oleh yayasan Help For Heroes dan Richard House Children’s Hospice.

Diafra Sakho memberikan testimoninya kepada Mark Noble. “Saya harap dia bermain sampai umur 36 atau 38 seperti Ryan Giggs.” Ia menambahkan, "Dia adalah Ryan Giggs-nya West Ham. Mark Noble adalah ‘anak’ dari West Ham, dan dia adalah idola di sini."

Sementara itu legenda West Ham, Sir Trevor Brooking, memberikan opininya tentang Mark Noble sesaat sebelum kick-off dimulai. “Di masa seperti ini, banyak  pemain yang sring berubah pikiran, tapi Mark tidak, dan ini bagus untuknya,” ujar pemain yang mempersembahkan dua gelar Piala FA tersebut.

Ia menambahkan, “Musim ini adalah puncak bagi Mark, karena ini merupakan pencapaian besar untuknya, namun ini belum berakhir.”

“Ini sebuah kredit besar untuk Mark bahwa banyak orang yang datang (ke stadion) untuk melakukan perjalanan jauh, terutama dengan cuaca (yang kurang baik pada hari itu),” tutupnya.

Foto: whufc.com

[tr]

ed: fva

Komentar