Guangzhou Evergrande dan Pengiriman Misi Pemain Muda ke Real Madrid

Berita

by Redaksi 34

Redaksi 34

Pandit Football Indonesia mengkhususkan pada analisis pertandingan sepakbola, statistik dan liga, juga sejarah perkembangan sepakbola dan evolusi taktiknya

Guangzhou Evergrande dan Pengiriman Misi Pemain Muda ke Real Madrid

Mimpi Presiden RRT (Republik Rakyat Tiongkok), Xi Jinping, untuk membuat sepakbola Tiongkok menjadi salah satu kekuatan dunia tampaknya hanya tinggal menunggu waktu. Hal ini pun bisa dilihat dari pergerakan-pergerakan yang dilakukan oleh semua pihak yang terkait sepakbola di Tiongkok dalam setahun terakhir.

Setelah sukses mendatangkan pemain bintang dari klub Eropa maupun Amerika Latin, kini Tiongkok mulai beralih ke proyek pengembangan sepakbola lainnya, yakni pembinaan usia dini.

Guangzhou Evergrande yang bermitra dengan Real Madrid untuk program pengiriman pemain muda, menjadi pionir klub Tiongkok yang memperbaiki sistem pembinaan usia dininya. The Sun melansir, bahwa beberapa pemain muda klub yang disebut beberapa media Tiongkok sebagai pemilik akademi terbesar di negara tersebut, akan dikirim ke Madrid untuk mengikuti pembinaan di akademi Real Madrid.

Kendati demikian, hasil dari proyek pengembangan pemain usia dini ini tidak akan bisa langsung dinikmati oleh Tiongkok. Javier Moreiras, pelatih Real Madrid Foundation yang bertugas mencari bibit-bibit sepakbola di Tiongkok, mengungkapkan bahwa proyek ini akan memakan waktu hingga puluhan tahun.

“Mereka (Tiongkok) harus memulai dengan anak-anak yang ada sekarang. Jika anak-anak ini dapat mengembangkan bakat mereka, mungkin Tiongkok hanya akan membutuhkan waktu 15 sampai 20 tahun lagi untuk kembali bermain di Piala Dunia,” ujar Moreiras. “Sedangkan untuk menjuarai Piala Dunia, mereka harus berada di level yang lain.”

Moreiras menambahkan bahwa permasalahan yang membuat klub-klub Tiongkok butuh waktu yang lama untuk berkembang adalah soal bakat. Ia menilai bahwa Tiongkok sangat minim pemain berbakat.

“Mereka (Tiongkok) butuh apa yang kami sebut di Spanyol “pemain-pemain jalanan”. Di Tiongkok, tidak ada anak-anak yang bermain sepakbola di jalanan, seperti yang dilakukan oleh anak-anak di Spanyol, Inggris, Italia, dan Prancis,” tambahnya.

Upaya Guangzhou Evergrande dalam mengirim dutanya ke Real Madrid jelas membuktikan bahwa mereka benar-benar ingin memperbaiki model pembinaan pemain muda. Pasalnya, sebelum upaya pengiriman pemain muda ini diketahui banyak pihak, Evergrande terlebih dahulu memperkenalkan Evergrande Football School.

Sekolah sepakbola yang berada di pinggiran Guangzhou ini diketahui memiliki ambisi besar dalam memperbaiki sepakbola Tiongkok. Tak kurang dari 2.800 pemain muda rela mereka daratkan dari seluruh Tiongkok. Selain itu, ambisi mereka juga diwujudkan dalam pembangunan 50 lapangan sepakbola, yang sekaligus menjadikan sekolah ini terbesar di Tiongkok.

Komentar