Samaras, Sang Dewa Hermes

Cerita

by redaksi

Samaras, Sang Dewa Hermes

Georgios Samaras resmi membela Rayo OKC dengan status bebas transfer. Pemain berusia 31 tahun tersebut hijrah dari West Bromwich Albion setelah sempat dipinjamkan ke Al Hilal. Rayo OKC merupakan anggota North American Soccer League (NASL), divisi kedua dalam piramida kompetisi sepakbola di Amerika Serikat, satu tingkat di bawah MLS dan setingkat di atas United Soccer League.

Rayo OKC dimiliki oleh Raúl Martín Presa yang juga menjabat sebagai pemilik dari Rayo Vallecano, maka tak dapat dipungkiri jika logo kedua klub hampir mirip. Samaras telah resmi menandatangani kontrak setelah seminggu melakukan latihan bersama klub yang berasal dari kota Oklahoma tersebut.

Samaras menyatakan kegembiraanya setelah resmi diperkenalkan sebagai pemain Rayo OKC. “Saya sangat senang datang ke Oklahoma City dan bergabung ke Rayo OKC”, ujar Samaras seperti yang dilansir situs resmi klub.

Pemain timnas Yunani terebut terhitung gagal saat mencoba peruntungannya kembali ke Liga Primer saat membela West Brom. Di klub tersebut ia hanya bermain sebanyak delapan kali di semua ajang setelah dibeli dari Glasgow Celtic. Seperti yang diketahui, Samaras sebelumnya pernah memperkuat Manchester City, namun gagal menunjukan kapasitasnya di klub yang bermarkas di Etihad Stadium tersebut. Ia dipinjamkan ke Celtic dan dipermanenkan setelah menunjukan performa apik bersama klub Skotlandia tersebut.

Dari segi timnas, ia telah mengantongi 81 caps dan telah menyumbangkan sembilan gol. Ia juga masuk dalam sepuluh besar salah satu dari pemegang caps terbanyak bagi timnas Yunani.

Samaras sudah berkelana hinggga ke beberapa liga di dunia, seperti Eredivisie, Liga Primer Inggris, Liga Skotlandia, Liga Arab dan terakhir Liga Amerika, walaupun hanya berada di tingkat kedua.

Hal tersebut hampir mirip seperti apa yang dilakukan Dewa Hermes. Ia merupakan salah satu dewa Yunani yang bertugas mengirimkan pesan. Sebagai messenger, ia mengirimkan pesan dari para dewa di Gunung Olympus Yunani kepada seluruh manusia. Selain itu Hermes juga dianggap sebagai dewa yang menemukan berbagai macam olahraga, dan ia juga mempunyai julukan sebagai dewa atletik. Hermes juga digambarkan sebagai dewa yang atletis dan berjenggot.

Samaras berkelana hingga beberapa liga untuk mengharumkan nama Yunani, seperti diketahui pemain Yunani bukanlah pemain yang mempunyai pasar yang bagus di beberapa klub. Namun Samaras terbukti sanggup mempromosikan Yunani dengan banyaknya jumlah klub yang ia bela.

Selain itu dari segi perawakan, Samaras yang atletis serta berjenggot juga hampir mirip dengan penggambaran yang diberikan kepada Hermes. Yang Samaras lakukan hanyalah sebagai pemberi pesan kepada dunia tentang Yunani, bukan menjadi bintang lapangan. Jadi jangan salahkan Samaras jika ia hanya bermain sebagai figuran di beberapa klub sebelumnya, bukan sebagai bintang lapangan.

Foto : Skysports.com

ed: fva

Komentar