Beragam Rekor Warnai Kemenangan Atlético atas Valencia

Berita

by Redaksi 34

Redaksi 34

Pandit Football Indonesia mengkhususkan pada analisis pertandingan sepakbola, statistik dan liga, juga sejarah perkembangan sepakbola dan evolusi taktiknya

Beragam Rekor Warnai Kemenangan Atlético atas Valencia

Atletico Madrid kembali mencatatkan kemenangan saat berhadapan dengan Valencia pada pekan ke-28  La Liga yang digelar Senin (7/3) dini hari WIB. Menghadapi Valencia yang tengah mencoba bangkit, anak asuh Diego Simeone berhasil meraih poin penuh setelah menang dengan skor 3-1.

Atletico membuka keunggulan lewat gol Antoine Griezmann pada menit ke-24, yang langsung dibalas oleh winger Valencia, Denis Cheryshev, pada menit ke-28. Tak ingin jarak dengan Barcelona di klasemen menjauh, Atletico kembali mencetak gol lewat Fernando Torres pada menit ke-72. Anak asuh Diego Simeone makin tak terkejar saat Yannick Ferreira-Carrasco mencetak gol penutup pada menit ke-85.

Kemenangan ini pun disambut senyuman Simeone di akhir laga. Sebab menurutnya, kemenangan menjadi harga mati bagi timnya jika ingin terus menguntit Barcelona di klasemen sementara. “Kami memiliki keinginan untuk terus berusaha menjaga selisih dengan Barcelona dan tim menunjukkan apa yang diinginkan pada pertandingan ini,” ujar Simeone usai laga kepada AS.

Kemenangan ini pun tetap menjaga jarak Atletico dengan Barcelona yang berada di puncak klasemen. Sebelumnya, Barca berhasil mengalahkan Eibar dengan skor 4-0. Tak hanya menjaga peluang untuk menjadi juara, beberapa rekor pun dipecahkan oleh Atletico di laga ini.

Rekor pertama Atletico terjadi pada menit ke-28, setelah Denis Cheryshev mencetak gol. Gol ketiga Cheryshev musim ini menghentikan catatan tak pernah kebobolan Jan Oblak dalam 522 menit, yang mana Oblak terakhir kali kebobolan pada laga melawan Eibar, 6 Februari lalu.

Meski catatan tren cleansheet-nya pecah, Oblak masih bisa berpuas diri. Sebab, eks kiper Benfica ini masih memiliki rekor kebobolan 11 gol dalam 27 partai La Liga, yang sebelumnya dipegang oleh Barcelona pada musim 1972/1973, 1986/1987, dan 2010/2011, yang dipegang oleh Miguel Reina, Andoni Zubizarreta, dan Víctor Valdés.

Kiper asal Slovenia ini masih memiliki satu rekor lagi yang dapat dikejar, yakni catatan kebobolan dalam satu musim, yang kini masih dipegang oleh Liaño dari Deportivo La Coruna dengan hanya kebobolan 18 gol selama musim 1993/1994.

Tidak hanya Oblak, Fernando Torres yang masuk pada menit ke-63 menggantikan Matias Kranevitter juga tak mau kalah. Ia pun membuat rekor baru, yakni catatan 300 penampilan untuk Atletico di semua ajang.

Menarik untuk dilihat, akan sejauh mana kedua pemain tersebut mampu memperpanjang rekornya mengingat kompetisi La Liga masih menyisakan 10 partai lagi. Oleh sebab itu, bukan tidak mungkin keduanya mampu memecahkan rekor yang ada saat ini.

<fva>

Komentar