Underrated Story: Benedikt Höwedes

Cerita

by redaksi

Underrated Story: Benedikt Höwedes

Jika kita menyebut siapa saja bek terbaik di dunia saat ini tentunya kita bisa menyebut sejumlah nama seperti Gerard Pique, Vincent Kompany, John Terry, dan tentunya sederet bek lainnya yang berprestasi di tim lainnya di Eropa. Namun ada satu nama pemain yang seperti jauh dari sorotan. Dia adalah Benedikt Howedes.

Ketimbang Matt Hummels, nama Howedes mungkin kalah tenar. Padahal, ia turut andil dalam dominasi Jerman ketika menjuarai Piala Dunia 2014. Ia pun kini mengemban ban kapten Schalke 04.

Howedes merupakan produk asli dari Schalke 04. Seperti diketahui sebelumnya bahwa Schalke 04 memiliki Knappenschmiede yang merupakan akademi sepakbola paling terkenal di Jerman. Nama-nama seperti Manuel Neuer, Mesut Ozil dan juga Julian Draxler adalah sebagian dari lulusan akademi tersebut.

Benedikt Howedes memiliki kemampuan sebagai pemain yang versatile. Kemampuan tersebut ditunjukannya dengan fasih bermain sebagai bek tengah maupun bek sayap di tim yang ia bela. Di Schalke, dirinya fasih bermain sebagai bek tengah sebagai tandem dari Joel Matip. Di timnas Jerman dirinya dapat bermain sebagai full-back kanan ataupun kiri.

Karier pemain kelahiran Haltern, Jerman, ini memang perlahan. Pada awal 2000 dirinya sempat menjalani karier di tim junior Tus haltern lalu kemudian pindah ke SG Herten-Langenbochum. Pada musim 2001/2002 Schalke 04 dengan Knappenschmiede-nya tertarik untung mendatangkan Howedes muda. Berturut-turut Howedes menjalani karier junior di Schalke dengan memperkuat Schalke U-17 dan U-19 dari 2001 hingga 2006.

Howedes mencapai puncak karier juniornya ketika berseragam Schalke U-19. Dirinya ketika itu mampu membantu Schalke merebut trofi Futbal-Bundesliga U-19 pada 2006. Gelar tersebut merupakan gelar perdananya bagi Schalke. Lebih istimewanya, Howedes ditunjuk sebagai kapten pada musim tersebut.

Kegemilangan Howedes dalam mepersembahkan trofi bagi The Royal Blues muda kembali membuahkan hasil. Howedes diberikan penghargaan sebagai pemain terbaik dalam kompetisi Bundesliga U-19 tersebut.

Capaian tersebut membuatnya ditawari kontrak professional oleh Schalke. Pada 2007, Howedes bergabung dengan skuat tim Bundesliga tersebut. Sejak Juli hingga Oktober 2007 dirinya bergabung dengan tim B Schalke dan bermain di Oberliga, divisi kelima dari piramida kompetisi di Liga Jerman.

Namun lambat laun akhirnya Howedes dapat bergabung dengan skuat utama Schalke. Debut pertamanya untuk Schalke terjadi pada ajang Liga Champions musim 2007/2008 pada 3 Oktober 2007. Pertandingan pertama Howedes tersebut berlangsung di Stadion Lerkendal. Pertandingan away ke kandang Rosenborg B.K mengawali perjalanan kariernya bersama skuat A Schalke 04. Pada saat itu Howedes berposisi sebagai full-back kiri dan bermain selama 90 menit penuh dan membantu Schalke merebut kemenangan 2-0 atas tuan rumah.

Setelah pertandingan tersebut, Howedes kemudian memulai debutnya di Bundesliga ketika bermain menghadapi Karlsruher SC, tiga hari setelah pertandingan melawan Rosenborg B.K. Howedes kembali ditempatkan sebagai bek kiri dan bermain selama 90 menit. Namun, ia tak bisa mengangkat Schalke dari kekalahan.

Pada musim tersebut, Howedes membantu Schalke menempati peringkat ketiga pada akhir musim 2007/2008, di bawah Bayern Muenchen dan juga Werder Bremen. Pada saat itu, Schalke berhasil mengumpulkan 64 poin terpaut dua poin dari peringkat di atasnya.

Setelah dirasa cukup sukses pada awal kariernya dengan tim senior, pada 2008 manajemen Schalke kembali memberikan kontrak baru kepada Howedes. Kontrak tersebut diganjar dengan penampilan regulernya dengan Schalke 04.

Pada musim 2008/2009, Howedes semakin rutin mengisi pos belakang The Royal Blues. Setelah pada awal kemunculannya sering ditempatkan sebagai bek kiri, musim tersebut posisi center back lekat sekali dengan dirinya.

Di musim tersebut dirinya mencatatkan 34 pertandingan bersama Schalke. Howedes juga mampu mencetak dua gol dan satu assist pada musim 2008/2009. Catatan ini juga dipermanis dengan Howedes yang hanya mendapatkan empat kartu kuning.

Kegemilangan yang ditunjukkan oleh Howedes ketika berseragam Schalke membuat timnas Jerman tertarik untuk memanggilnya. Tanggal 29 Mei 2011 menjadi debut Howedes di Timnas Jerman. Pada saat itu dirinya masuk pada menit ke-66 menggantikan kapten Philipp Lahm dan ditempatkan sebagai bek kanan. Pertandingan tersebut ketika Jerman berhadapan dengan Uruguay dan berakhir dengan kemenangan Tim Panser dengan skor 2-1.

Setelah panggilan tersebut, Howedes menjadi salah satu pemain favorit yang dipanggil oleh Joachim Loew untuk mengisi skuat Timnas Jerman. Puncaknya adalah ketika Howedes menjadi salah satu pemain yang terpilih sebagai skuat Jerman di Piala Dunia 2014.

Howedes yang pada saat itu berusia 26 tahun mampu mengantarkan Jerman menjadi juara Piala Dunia 2014 di Brazil. Ketika itu Jerman mampu mengandaskan perlawan Argentina 1-0 lewat gol dari Mario Goetze pada laga yang dihelat hingga babak tambahan tersebut.

Istimewanya lagi, Howedes merupakan pemain yang tak tergantikan untuk skuat Jerman. Dirinya bermain di setiap laga yang dilakoni Timnas Jerman pada Piala Dunia 2014 lalu. Dalam helatan empat tahun sekali itu juga ia mendapatkan dua kartu kuning.

Kini di usia yang menginjak 28 tahun, manajemen Schalke pun memberi hadiah sebuah kontrak baru bagi Kaptennya tersebut. Februari lalu Howedes resmi memperpanjang kontraknya bersama Schalke sehingga ia akan bertahan bersama Schalke hingga 2020.

“Jantung saya berdegup kencang ketika saya menandatangani kertas kontrak. Schalke adalah klub besar dengan fans yang menakjubkan,” tutur kapten Schalke tersebut. “Saya bersyukur bisa mengawali karier di akademi Knappenschmeide, terus berkembang hingga menembus Bundesliga dan menjadi kapten. Kami memiliki skuat muda yang memiliki potensi dan ambisi,” tambah bek yang berulang tahun tepat pada 29 Februari tersebut.

Namun kini Howedes sedang mengalami cedera serat otot dan diperkirakan baru akan kembali bertanding pada April 2016. Walaupun begitu Howedes tetaplah seorang bek dengan reputasi bagus baik ketika bermain bersama Timnas Jerman maupun Schalke 04. Penampilannya pada Piala Dunia 2014 lalu bisa menjadi acuan betapa konsisten dan primanya stamina yang dimiliki oleh Howedes dan menjadikan dirinya menjadi salah satu bek yang tak tergantikan pada saat itu.

sumber : squawka, transfer markt

(upi)

<fva>

Komentar