Janji Infantino di FIFA: Membuka Gaji dan Bonus Sepp Blatter

Berita

by redaksi

Janji Infantino di FIFA: Membuka Gaji dan Bonus Sepp Blatter

Presiden FIFA yang baru terpilih, Gianni Infantino, menyatakan di hari pertamanya menjabat, ia masih belum tahu apa yang harus ia lakukan. Namun, Infantino dipastikan akan tetap menjaga janjinya saat kampanye.

Salah satu janji tersebut adalah menyelenggarakan pertandingan sepakbola di lapangan yang berlokasi di sebelah markas FIFA. Pertandingan itu sendiri dikhususkan untuk staf FIFA dan para pesepakbola lintas generasi.

Dalam pertandingan tersebut, hadir para legenda sepakbola seperti Fabio Cannavaro dan Luis Figo. Kebetulan, keduanya pernah mendapatkan gelar FIFA World Players of the Year. Sebelum kick-off, Sheikh Salman, yang merupakan saingan Infantino di pemilihan presiden, hadir menyalami.

Lalu, pertandingan pun dimulai. Hujan rintik serta kabut tak membuat pertandingan kehilangan semangatnya yang digelar 2x25 menit.

“Hari yang bagus,” kata Infantino, “Kerja keras dimulai sekarang. Kami siap untuk itu.”

Sebelum bermain bola, Infantino mengawali hari pertamanya sebagai presiden dengan bertemu dengan rekan sejawatnya di UEFA, tempatnya berkarier Agustus 2000. Ia memberikan pidato perpisahan di Auditorium UEFA.

Siang harinya, Infantino berangkat menuju markas FIFA untuk bertemu dengan staf barunya. Menurut Independent, banyak wajah-wajah yang hilang karena skandal di era Presiden Sepp Blatter. Infantino mengatakan 25% uang FIFA seharusnya di distribusikan kembali ke badan sepakbola. “Itu uang kalian,” kata Infantino.

Restruktrurisasi FIFA akan menjadi tembok pertama melawan korupsi. Hal ini pula yang akan diadopsi oleh federasi di tiap negara secara global pada 2018.

“Pemimpin tengah ‘mengatur nada',” kata Infantino, “Sama seperti yang saya yakinkan kepada kongres untuk memilih saya, saya harus meyakinkan untuk melakukan hal yang benar untuk mengimplementasikan reformasi.”

Reformasi yang dimaksud Infantino pun mulai terlihat di mana Presiden FIFA akan dibayar lebih sedikit ketimbang CEO, yang menurut Infantino jangan berasal dari Eropa. Beberapa nama yang dicalonkan adalah Windsor John, bekas staf FIFA, serta Sheikh Salman yang menjalankan AFC.

Kini, Infantino akan digaji lebih sedikit ketimbang Blatter yang gaji dan bonusnya menjadi rahasia selama 18 tahun. Namun, dalam laporan keuangan 2015, gaji dan bonus Blatter akan dipaparkan ke publik pada pertengahan Maret mendatang.

Sementara itu, janji lain Infantino adalah memulai proses pemilihan tuan rumah Piala Dunia 2026 dalam 90 hari mendatang. Kontestan yang akan bersaing adalah Amerika Serikat, Kanada, dan Meksiko.

“Pemilihan ini amat genting,” kata Infantino, “Tentu saja, saya pikir kami perlu meluncurkan proses pemilihan tuan rumah dalam beberapa bulan ke depan, mungkin sebelum kongres FIFA pada Mei.”

Disadur dari Independent.co.uk

(fva)

Komentar