Kisah di Antara Hubungan Hiddink dan Koeman

Berita

by redaksi

Kisah di Antara Hubungan Hiddink dan Koeman

Jelang pertemuan antara Southampton dan Chelsea di ajang Barclays Premier League, Sabtu (27/2) malam di St. Mary's Stadium, manajer interim Chelsea, Guus Hiddink, menyatakan bahwa hubungannya dengan manajer Southampton, Ronald Koeman, baik-baik saja dan tidak ada masalah di antara mereka.

Hubungan Koeman dan Hiddink sudah terjalin dengan baik semenjak 1988. Saat itu, Koeman menjadi pemain PSV dengan Hiddink sebagai manajernya dan berhasil mengantarkan PSV menjadi juara European Cup 1988 dengan mengalahkan Benfica lewat drama adu penalti. Namun, hubungan keduanya sempat merenggang akibat Koeman yang kesal karena KNVB lebih memilih Hiddink dibandingkan dirinya sebagai suksesor Louis van Gaal di timnas Belanda.

Sebenarnya Koeman ditawari posisi sebagai assisten pelatih timnas oleh Bert van Oostven, Direktur KNVB. Namun, Koeman menolak posisi itu karena dia memang menginginkan posisi sebagai pelatih utama. Oleh karenanya, Koeman sempat merasa sakit hati kepada Hiddink.

Namun, Hiddink mengatakan bahwa hubungan mereka sudah kembali membaik dan tidak ada masalah di antara mereka. Bahkan, ia juga berujar bahwa dirinya selalu menjalin kontak baik itu dengan Ronald Koeman dan saudara kandungnya, Erwin Koeman.

"Pekerjaan di timnas Belanda membuat kami sempat mengalami salah paham. Sebenarnya, itu adalah kebijakan federasi (KNVB), dan bukan kebijakan kami untuk menentukan siapa yang menjadi pelatih timnas," ujar Hiddink seperti dilansir oleh ESPN FC.

"Sekarang, hubungan kami sudah membaik kembali. Saya pun sering berhubungan dengan Ronald dan Erwin, melalui telepon. Dia sudah menjadi manajer yang hebat di sana (Southampton)," tambahnya.

Meski hubungannya telah membaik, sang meneer tetap meminta Eden Hazard dan kolega untuk fokus menghadapi Southampton. Hiddink berujar kalau Southampton adalah kesebeleasan yang berbahaya, dan tentunya mereka memiliki peluang untuk naik ke peringkat kelima, atau bahkan peringkat keempat.

Baca juga: Southampton vs Chelsea: Kuncinya Ada di Forster

"Kepercayaan diri mereka telah kembali. Mereka mampu meraih clean sheet dalam beberapa pertandingan terakhir. Mereka juga mampu untuk melakukan sebuah permainan yang mengejutkan. Perpaduan antara pemain senior dan junior di dalam tim membuat mereka menjadi tim yang berbahaya," ujar Hiddink seperti yang dilansir oleh Daily Mail.

"Akan menjadi sulit bagi kami untuk menghentikan rekor clean sheet mereka. Mereka telah menjadi tim yang stabil di bawah Ronald (Koeman), bahkan mereka pun memiliki peluang untuk merangsek naik ke empat besar. Sebuah ujian yang cukup berat bagi kami sekaligus menentukan posisi kami di Premier League," tambahnya.

(sf)

foto: espnfc.com

<fva>

Komentar