Ronaldo dan Kegagalan Mengeksekusi Penalti di Situasi Penting

Cerita

by redaksi

Ronaldo dan Kegagalan Mengeksekusi Penalti di Situasi Penting

Real Madrid kembali gagal meraih kemenangan. Setelah menundukkan AS Roma pada laga Liga Champions, pada laga Minggu (21/2), Real Madrid ditahan imbang oleh Malaga dengan skor 1-1 dalam lanjutan La Liga jornada ke-25.

Hasil ini membuat Real Madrid gagal memperkecil selisih jarak dengan pemuncak klasemen dan tertahan di peringkat tiga klasemen sementara. Dengan sisa 13 pertandingan, Real Madrid kini berjarak sembilan poin dengan Barcelona sang pemuncak klasemen dan satu poin atas Atletico Madrid.

Namun, kisah tidak berakhir sampai di situ saja. Hasil imbang ini ternyata membawa sebuah kisah tersendiri bagi mega bintang Real Madrid, Cristiano Ronaldo. Real Madrid mungkin bisa saja meraih poin penuh andai Ronaldo sukses mengeksekusi penalti yang bisa membuat Madrid unggul 2-0.

Kegagalan Ronaldo tersebut menguapkan kembali momen-momen di mana penyerang asal Portugal tersebut gagal mengeksekusi penalti di situasi penting. Ya, tentu bukan kali ini saja Ronaldo gagal mengeksekusi penalti yang mengakibatkan timnya mengalami hasil yang cukup buruk ataupun membawa timnya ke dalam sebuah situasi genting. Berikut adalah beberapa cuplikan dari penalti Ronaldo yang gagal dan berefek cukup signifikan pada tim yang dia bela.

Penalti melawan Bayern Muenchen, Semifinal Liga Champions 2011/2012

Saat itu pertandingan semifinal Liga Champions Eropa 2011/2012. Setelah skor kuat 3-3 dan tidak ada tim yang unggul secara agregat, (kedua tim sama-sama menang 2-1 ketika menjalani pertandingan sebagai tim kandang), dan juga skor 0-0 saat perpanjangan waktu, pertandingan dilanjutkan ke babak adu penalti. Saat itu, Ronaldo menjadi eksekutor pertama untuk Real Madrid, setelah eksekutor pertama untuk Bayern Muenchen, David Alaba, berhasil mengoyak gawang Iker Casillas

Alih-alih berhasil menjebol gawang, tendangan penalti Ronaldo justru dapat ditahan oleh Manuel Neuer. Kegagalan Ronaldo ini ternyata mempengaruhi pemain lain secara mental karena penendang-penendang Madrid yang lain, yaitu Kaka dan Sergio Ramos gagal dalam mengeksekusi tendangan penaltinya. Hanya Xabi Alonso saja yang berhasil.

Kegagalan tersebut membuat Real Madrid tersingkir dari semifinal dan Bayern Muenchen melangkah ke final Liga Champions 2011/2012. Tapi Bayern sendiri takluk di partai puncak oleh kesebelasan asal Inggris, Chelsea.

Penalti Melawan Chelsea, Final Liga Champions musim 2007/2008

Saat itu di Luzhniki, Moscow, 2008. Ronaldo yang kala itu masih membela Manchester United bertanding melawan Chelsea dalam laga bertajuk final Liga Champions 2007/2008. Ronaldo sempat membawa Manchester United unggul melalui sundulannya di menit ke-26, sebelum disamakan oleh Frank Lampard di menit ke-45.

Setelah itu, tak ada lagi gol yang tercipta sampai 2x45 menit berakhir. Tak ada gol pula yang tercipta di perpanjangan waktu, sehingga membuat pertandingan dilanjutkan ke babak adu penalti.

Ronaldo tentu saja ikut ambil bagian dalam babak adu penalti ini. Namun sialnya, tendangannya tersebut mampu digagalkan kiper Chelsea saat itu, Petr Cech. Ronaldo menangis, seolah dia tahu bahwa dia telah membawa timnya pada situasi sulit.

Beruntungnya, insiden John Tery yang terpeleset dan penyelematan brilian Edwin Van der Sar dalam menahan tendangan penalti Nicolas Anelka membuat Ronaldo setidaknya selamat dari dosa. Karena jika Chelsea sampai menang, akan teramat bersalahnya ia sepanjang hidupnya.

La Liga musim 2014/2015, laga melawan Valencia, jornada ke-36, 09/05/2015

Saat itu adalah pertandingan penting bagi Real Madrid untuk memperebutkan gelar La Liga musim 2014/2015 dengan seteru abadi mereka, Barcelona. Valencia sedang dalam keunggulan 2-0 lewat gol Paco Alcacer di menit ke-20 dan Javi Fuego di menit ke-26. Walhasil, Madrid yang mengejar dalam pertandingan itu pun langsung menyerang habis-habisan.

Di masa injury time babak pertama, Real Madrid mendapatkan hadiah penalti setelah Gareth Bale dilanggar di kotak 12 pas oleh pemain Valencia. Eksekutornya tidak lain dan tidak bukan adalah Cristiano Ronaldo.

Namun sayang, tendangan 12 pas Ronaldo malah berhasil diantisipasi dengan baik oleh Diego Alves. Gol yang bisa meringankan tugas ia dan rekan-rekannya di babak kedua urung terjadi. Madrid pun harus tertinggal 2-0 saat turun minum.

Di babak kedua, Madrid akhirnya bermain lebih baik dan mampu memperkecil ketertinggalan melalui Pepe dan Isco enam menit jelang laga usai. Skor akhir pun harus puas 2-2. Tapi lebih jauh, hasil imbang ini menjadi catatan merah Madrid yang membuat mereka harus merelakan trofi La Liga musim 2014/2015 ke Barcelona karena keduanya hanya terpaut dua poin di akhir musim.

(sf)

foto: guardian.co.uk

Komentar