Napoli dan Juventus, Kuda Pacu Terdepan yang Identik

Berita

by Ardy Nurhadi Shufi

Ardy Nurhadi Shufi

Juru Taktik Amatir
ardynshufi@gmail.com

Napoli dan Juventus, Kuda Pacu Terdepan yang Identik

Persaingan papan atas Serie A musim 2015/2016 sempat ketat hingga paruh pertama musim. Namun selepas memasuki Januari, tampaknya perburuan gelar juara mengerucut pada dua kesebelasan saja, Napoli dan Juventus.

Bak kuda pacu, Napoli dan Juventus terus berlari kencang tanpa hambatan berarti. Pada pekan ke-23 Serie A yang digelar 2-3 Februari kemarin, kedua kesebelasan melanjutkan tren kemenangan beruntun. Napoli mengoleksi tujuh kemenangan beruntun, sementara Juventus 13 kemenangan beruntun (Massimilliano Allegri mengalahkan rekor Antonio Conte).

Uniknya, Napoli dan Juventus memiliki pola serupa dalam menghadapi musim ini. Keduanya sempat tampil meragukan pada awal musim. Namun semuanya mulai membaik seiring berjalannya waktu di mana keduanya kini melesat jauh dari kejaran kesebelasan lain.

Napoli dan Juventus gagal meraih satupun kemenangan pada tiga laga awal Serie A. Kemenangan pertama musim ini bagi keduanya baru datang pada pekan keempat. Kebetulan atau tidak, pada pertandingan kelima keduanya sama-sama meraih hasil imbang.

Namun setelah pertandingan kelima, Napoli mulai tancap gas. Hingga pekan ke-23 ini, tambahan sekali kekalahan dialami kesebelasan berjuluk Partenopei ini sejak pekan kelima. Pada pekan ke-14, Napoli sendiri mencatatkan 13 pertandingan tanpa terkalahkan.

Kekalahan kedua Napoli baru terjadi pada pekan ke-15, di mana mereka secara mengejutkan tumbang di tangan Bologna dengan skor 3-2. Tapi setelah itu, Napoli terus meraih kemenangan dan hanya sekali bermain imbang. Napoli pun sejauh ini mencatatkan 16 kemenangan dan lima hasil seri, serta memuncaki klasemen sementara Serie A dengan 53 poin.

Sementara itu Juventus, sempat inkonsisten, tak seperti Napoli yang langsung merangsek ke papan atas. Juve masih naik turun klasemen di papan tengah setidaknya sampai pekan ke-10 (kalah dari Sassuolo).

Akan tetapi, lambat panasnya Juventus kemudian menjadi mengerikan bagi kesebelasan lawan sejak pekan ke-11. Usai dikalahkan Sassuolo, Juve belum lagi merasakan kekalahan di Serie A. Bahkan Juve melaju kencang tanpa hasil seri. Ya, Juve terus meraih kemenangan beruntun sejak pekan ke-11.

Korban Juventus bukan hanya kesebelasan papan tengah ataupun papan bawah, melainkan kesebelasan-kesebelasan papan atas. AC Milan dikalahkan dengan skor 1-0, Fiorentina ditumbangkan dengan skor 3-1, sementara AS Roma dikalahkan dengan skor tipis 1-0.

Peluang Juventus dan Napoli untuk memperpanjang kemenangan terbuka lebar pada pekan ke-24. Keduanya akan menghadapi kesebelasan promosi, Napoli menjamu Carpi sementara Juventus bertandang ke Frosinone.

Kans rekor kemenangan beruntun keduanya terhenti baru akan terjadi pada pekan ke-25. Alasannya, dua kesebelasan yang sama-sama mengandalkan penyerang asal Argentina ini (Gonzalo Higuain untuk Napoli dan Paulo Dybala untuk Juventus) akan saling berhadapan pada pekan ke-25 tersebut.

Jika kembali membahas kuda pacu, pekan ke-25 bisa dibilang akan menjadi tikungan terakhir dalam ‘balapan’ Serie A musim ini. Kemenangan pada pekan ke-25  saat keduanya bertemu bisa jadi akan menjadi penentuan perburuan gelar juara hingga akhir musim nanti.

Pada pertemua pertama yang digelar di Stadion San Paolo, kandang Napoli, pertandingan berakhir dengan skor 2-1 untuk tuan rumah. Karenanya penting bagi Juventus untuk bisa memenangi pertandingan agar mereka tak kalah dari head to head, mengingat selisih keduanya saat ini tipis.

Namun tetap saja, apapun hasil pada pekan ke-25 nanti perburuan gelar juara Serie A tampaknya masih akan menjadi milik keduanya. Melihat konsistensi kedua kesebelasan sejauh ini, kuda pacu terdepan dalam perburuan scudetto 2015/2016 akan menjadi milik Napoli dan Juventus.

foto: tanko.com

Komentar