Kebugaran Adebayor dan Kekhawatiran Palsu

Cerita

by Redaksi 43

Redaksi 43

Pandit Football Indonesia mengkhususkan pada analisis pertandingan sepakbola, statistik dan liga, juga sejarah perkembangan sepakbola dan evolusi taktiknya

Kebugaran Adebayor dan Kekhawatiran Palsu

“Banyak hal,” kata Emmanuel Adebayor sendiri, “yang diucapkan dan ditulis mengenai Adebayor, namun jika Anda bertanya kepada setiap manajer yang pernah bekerja sama denganku – kecuali mungkin satu atau dua – mereka akan berkata aku membawa pengaruh baik di ruang ganti. Dalam sepakbola aku tidak selalu mengalami hal yang baik. Namun aku datang ke sini karena aku ingin menginjak lapangan dan mengalami masa-masa membahagiakan lagi. Aku ingin bermain dan melakukan yang terbaik untuk kesebelasan ini. Kami lebih baik dari hasil lima pertandingan terakhir.”

Seperti Crystal Palace, Adebayor merasa ia lebih baik dari anggapan kebanyakan orang, setidaknya dalam hal kebugaran. Pada pertandingan terakhir Palace, kekalahan kandang 1-2 melawan Bournemouth, Adebayor tampil selama 32 menit. Itu merupakan penampilan pertama eks pemain Real Madrid tersebut di Premier League sejak 3 Mei 2015. Selama digantung Tottenham (yang resmi memutus kontraknya pada 13 September 2015), Adebayor menjaga kebugarannya dengan menggelar sendiri pertandingan-pertandingan sepakbola di negara asalnya, Togo.

“Aku di Afrika, di mana cukup mudah menggelar pertandingan,” ujar Adebayor. “Aku hanya perlu menghubungi beberapa temanku dan berkata: ‘begini, aku butuh bermain sepakbola sore ini,’ dan digelarlah pertandingan. Pertandingannya lumayan dengan pemain-pemain lumayan di Togo yang sudah seperti profesional saja. Aku memang tidak bermain di Premier League selama beberapa waktu tapi ketika aku masuk ke lapangan, tidak ada yang merasa aku seperti seseorang yang belum bermain dalam tujuh bulan. Menjaga kebugaran bukan masalah untukku. Aku suka melakukannya sejak aku mulai bekerja. Kebugaran adalah satu hal yang tidak perlu dipertanyakan sepanjang karierku.”

Dengan menjaga kebugaran selama tidak bermain, Adebayor telah menjadi contoh profesional. Ia tahu itu dan di Palace ia memang berniat memimpin dengan contoh.

“Aku tidak bermain dalam banyak pertandingan di negara ini belakangan, namun aku telah bermain dalam lebih banyak pertandingan [Premier League] ketimbang para pemain ini,” ujarnya. “Aku pikir mereka [Palace] tidak memiliki pemain yang bermain di La Liga dan Ligue 1, jadi aku di sini agar beberapa pemain dapat belajar. Ini soal menjadi pemimpin. Ini soal datang latihan tepat waktu dan melakukan pekerjaanku secara profesional. Itulah yang sudah kulakukan sepanjang karierku dan itulah yang akan terus aku lakukan.”

Pengalaman yang ia miliki dan fakta bahwa ia termasuk yang paling senior membuat Adebayor, yang terikat kontrak jangka pendek – satu setengah musim – tidak merasa canggung. Ruang ganti Palace seolah bukan tempat asing baginya.

“Aku bahkan mendengarkan musikku di ruang ganti,” ujarnya. “Ini bukan berarti aku memaksa berkuasa. Para pemain tahu siapa aku dan aku berujar kepada mereka bahwa aku ingin mendengarkan musikku, dan mereka mengizinkan. Aku memintanya dengan sopan. Namun ada banyak musik berbeda. Kadang ada musik rock yang belum pernah aku dengar sebelumnya. Selama bukan Damien Delaney yang mendengarkan musik, kami baik-baik saja. Selera musiknya adalah yang terburuk – namun ia pria yang baik.”

Semua yang Adebayor katakan menghapus kekhawatiran mengenai potensi munculnya masalah di ruang ganti Palace, mengingat ia terkenal suka mencari masalah dan memang sempat bermasalah di Arsenal dan Tottenham. Namun yang ia katakan bukan jaminan karena siapa pula yang menjual hal buruk tentang diri sendiri. Opini orang lain dibutuhkan, dan Alan Pardew menyediakannya.

“alam dirinya saya melihat keinginan besar untuk kembali ke jalur karier yang benar, dan saya rasa saya bisa membantunya,” ujar manajer Palace tersebut. “Saya harap ini situasi semua menang untuknya dan untuk kami. Kita tidak bisa memandang remeh kemampuan yang ia miliki. Saya dua kali mencoba merekrutnya, sekali di West Ham, di mana saya nyaris berhasil dan di Newcastle kami banyak membicarakannya. Ia karakter yang butuh dicintai dan kelompok yang saya miliki akan memberi yang ia cari. Kami perlu membawa seorang penyerang untuk mengangkat semua pemain di kesebelasan. Kami kurang beruntung tanpa [Yannick] Bolasie, Connor [Wickham’s] sekarang dihukum, jadi kehadiran [Adebayor] sangat baik untuk kami.”

Komentar