Pavel is a Geordie

Cerita

by Ardy Nurhadi Shufi

Ardy Nurhadi Shufi

Juru Taktik Amatir
ardynshufi@gmail.com

Pavel is a Geordie

Newcastle United tumbang di kandang mereka, St. James Park kala menghadapi Everton pada pekan ke-18 Liga Primer Inggris dengan skor tipis 0-1. Gol Everton diciptakan oleh gelandang yang sebelumnya belum mencetak gol pada musim ini, Tom Cleverley, pada penghujung babak kedua, tepatnya menit ke-92.

Kekalahan itu tentu sangat menyesakkan para pendukung The Magpies, julukan Newcastle. Kekalahan itu seolah menambah kesedihan para pendukungnya yang sebelum laga ini digelar tengah dilanda rasa kekhawatiran. Salah satu pemain favorit mereka di masa lalu, Pavel Srnicek, terbaring koma karena terkena serangan jantung.

Sejak awal Desember, kiper asal Repubilk Cheska ini tengah berada di kota Newcastle untuk peluncuran otobiografinya. Namun menjelang Natal, ia memilih kembali ke Ostrava, kampung halamannya, untuk merayakan Natal bersama keluarganya. Di sana, ketika ia sedang melakukan jogging di malam hari, ia tiba-tiba terkena serangan jantung.

“Pavel sedang melakukan jogging pada Minggu malam [20 Desember] dan jantungnya tiba-tiba terhenti,” ujar Steve Wraith, agen Srnicek. “Keadaan seperti itu terjadi selama 20 menit. Lalu ia diantarkan ke rumah sakit. Hingga Rabu, ia masih koma."

Sayangnya, kiper yang kini berusia 47 tahun tersebut tak terbangun lagi dari ‘tidurnya’. Srnicek menghembuskan nafas terakhir pada Selasa (29/12).

“Sangat, sangat sedih kehilangan teman sekaligus mantan rekan setim saya @PavelSrnicekUK. Saya turut berbelasungkawa untuk keluarganya atas keadaan saat ini,” cuit Alan Shearer, legenda Inggris dan Newcastle yang pernah menjadi rekan setim Srnicek.

Srnicek direkrut Newcastle pada 1991 dari Banik Ostrava dengan nilai transfer 350 ribu poundsterling. Kiper kelahiran 10 Maret 1968 ini kemudian berseragam Newcastle hingga 1998, pemain asing terlama dalam sejarah Newcastle. Total ia bermain sebanyak 151 pertandingan untuk The Magpies.

Para pendukung Newcastle menjadikannya sebagai tokoh idola karena keberhasilannya mengantarkan Newcastle promosi ke Liga Primer setelah menjadi juara Football League First Division musim 1992/1993 dengan torehan 96 poin. Pada musim tersebut, Srnicek dijadikan sebagai kiper utama oleh Kevin Keegan di mana sebelumnya Srnicek hanya menjadi kiper cadangan.

Tak hanya itu, ia disebut sebagai pemain penghibur bagi skuat Newcastle asuhan Keegan. Ia juga merupakan kiper yang mengantarkan Newcastle United menjadi runner-up Liga Primer Inggris musim 1995/1996.

Telegraph sendiri menyebutkan bahwa Srnicek adalah seseorang yang ramah pada pendukungnya baik di dalam maupun di luar lapangan. Anak seorang penebang pohon ini sering terlihat sedang bermain sepakbola di taman-taman daerah wilayah Tyneside bersama anak perempuannya. Kiper yang sebelumnya pernah mengabdi sebagai tentara ini berbaur dengan Geordie, sebutan untuk orang dari wilayah Tyneside.

Bahkan ia tak ragu menyebut dirinya seorang Geordie meski ia berasal dari Republik Cheska. Setelah Newcastle menghancurkan Leicester City dengan skor 7-1, ia bersama rekan-rekannya melakukan victory lap di mana Srnicek membuka seragam kipernya untuk memperlihatkan t-shirt bertuliskan “Pavel is a Geordie”.

Pavel-Srnicek

Sejak saat itu para pendukung Newcastle memiliki chant khusus untuk Srnicek dengan meneriakkan “Pavel is a Geordie” sambil bertepuk tangan. Chant ini pun terus berkumandang ketika Newcastle menjamu Everton beberapa waktu lalu meski setelah membela Newcastle ia sempat membela kesebelasan Inggris seperti West Ham United, Portsmouth, Sheffield Wednesday, serta dua kesebelasan Italia, Brescia dan Cosenza.

Karenanya kabar meninggalnya Srnicek menjadi kesedihan tersendiri bagi para pendukung Newcastle. Sebelum ia meninggal, ia bersama rekannya yang merupakan seorang penulis, Will Scott, telah menyelesaikan otobiografinya yang berjudul Pavel is a Geordie. Buku tersebut tentunya menjadi kenang-kenangan terakhir dari Pavel Srnicek untuk para Geordie khususnya para pendukung Newcastle.

foto: skysports.com

Komentar