Insiden Pasca Kekalahan Lazio yang Berdampak pada Aktivitas Transfer Inter

Berita

by Randy Aprialdi

Randy Aprialdi

Pemerhati kultur dan subkultur tribun sepakbola. Italian football enthusiast. Punk and madness from @Panditfootball. Wanna mad with me? please contact Randynteng@gmail.com or follow @Randynteng!

Insiden Pasca Kekalahan Lazio yang Berdampak pada Aktivitas Transfer Inter

Internazionale Milan nyaman berada di puncak klasemen sementara Serie A. Inter seolah mencapai potensi maksimalnya musim ini. Dengan keharmonisan tim, Pelatih Inter, Roberto Mancini, puas dengan skuat yang dimilikinya.

"Saya tidak berpikir akan mengganti siapapun. Jika seseorang meminta kepada saya untuk pergi, maka kita bisa mencari penggantinya. Sejauh ini, tidak ada yang minta pergi," ujar Pelatih Inter Milan seperti dikutip Football-Italia sebelum laga Inter menghadapi Lazio.

Namun semuanya berubah dengan sangat cepat setelah laga melawan Lazio usai. Diberitakan bahwa usai Inter ditaklukkan Lazio dengan dengan skor 1-2, terjadi beberapa pergejolakan dalam tubuh Inter. Stevan Jovetic dan Adem Ljajic berulah di bangku cadangan. Jovetic marah karena diganti pada menit ke-58 laga tersebut. Denda 12,5 ribu euro pun dilayangkan kepadanya.

Tak hanya Jovetic, Ljajic yang sempat menjadi penentu kemenangan Inter pun dijatuhkan denda 7,5 ribu euro. Ia sempat menolak menggantikan Jovetic yang ditarik keluar. Bahkan dikabarkan Gazzetta World, Ljajic berkonflik juga dengan Fredy Guarin karena insiden tersebut. Tapi Mancini menampik adanya perselisihan di ruang ganti.

Walau begitu, sentimen paling fatal Mancini tetap kepada Felipe Melo. Sepertinya Mancini masih kesal kepada kekonyolan pemain asal Brasil itu. Melo didenda sebesar 10,4 ribu euro. Bahkan, Mancini menginginkan gelandang bertahan baru untuk direkrut pada Januari 2016 nanti.

Baca juga : Alex Telles sempat membela Melo dan memujinya.

Isu yang bereda kemudian adalah Inter yang mulai mengincar Lucas Biglia, gelandang Lazio. Rencananya, Mancini akan menggunakan Andrea Ranocchia sebagai alat transfer untuk mendapatkan Biglia. Cedera panjang yang diderita Stefan de Vrij dijadikan Inter untuk menggoda Lazio. Selain itu, stok bek tengah Inter juga terlalu banyak, sehingga Juan Jesus pun masuk daftar jual.

Hanya saja Inter dipastikan akan kesulitan untuk mendapatkan Biglia. Pasalnya, ia merupakan pemain tengah andalan Lazio sejak 2013 dan sudah dipercaya menjadi kapten tim.

Karenanya Inter punya alternatif lain jika gagal mendapatkan Biglia. Klub berjuluk I Nerazzurri itu mengincar Mirko Valdifiori, gelandang Napoli. Peluang merekrut pemain ini lebih besar ketimbang Biglia.

Valdifiori jarang tampil reguler bersama Napoli. Padahal ia merupakan pemain kesayangan Maurizio Sarri ketika masih berseragam Empoli. Bahkan, Valdifiori sempat dipanggil Kesebelasan Negara Italia untuk menggantikan peran Andrea Pirlo dan Marco Verratti.

Akan tetapi, penampilan impresif Jorginho membuatnya tersisih dari skuat utama. Valdifiori pun baru berlaga empat kali pada Serie-A 2015/2016. Padahal musim lalu ia sanggup berlaga 36 kali dan menyumbangkan tujuh asist. Di sisi lain, gelandang-gelandang incaran Inter juga untuk mengantisipasi godaan Arsenal kepada Marcelo Brozovic.

Sebetulnya, Nerazzurri sudah lebih dulu mendatangkan pemain baru, Jonathan Calleri, penyerang muda dari Boca Juniors. Tapi pemain 22 tahun itu akan langsung dipinjamkan ke kesebelasan lain untuk menambah jam terbangnya sebelum membela Inter Milan.

"Dibandingkan dengan beberapa pemain muda lain yang begabung dengan Inter, ia berbeda. Semua orang tahu Boca Juniors sudah menjadi klub besar. Dia (Calleri) perlu mengenal sepakbola Italia," ungkap Mancini.

Komentar