Telles: Felipe Melo Calon Pelatih Hebat

Berita

by Randy Aprialdi

Randy Aprialdi

Pemerhati kultur dan subkultur tribun sepakbola. Italian football enthusiast. Punk and madness from @Panditfootball. Wanna mad with me? please contact Randynteng@gmail.com or follow @Randynteng!

Telles: Felipe Melo Calon Pelatih Hebat

Felipe Melo, Gelandang Internazionale Milan, mesti diganjar kartu merah langsung ketika menghadapi SS Lazio pada pertandingan Serie-A 2015/2016 yang digelar Senin (21/12) lalu. Sanksi itu didapatkan karena tumitnya mendarat di bahu Lucas Biglia ketika menyapu bola udara.

Putusan Disiplin Serie-A menilai bahwa Melo telah sengaja melukai lawan dengan tendangan ke bahu. Alhasil, Melo mendapat larangan bertandingan pada tiga partai Serie-A 2015/2016 selanjutnya, yang artinya ia akan absen saat Inter menghadapi Empoli (6/1/2016), Sassuolo (10/1), dan Atalanta (16/1).

Baca juga : Marco Branca, Pusat Kegagalan Inter Milan?

Kartu merah tersebut merupakan kedua kalinya untuk Melo pada musim ini. Sebelumnya, ia mendapatkannya ketika menghadapi Bologna pada akhir Oktober lalu. Akan tetapi saat itu merupakan hasil dari kartu kuning kedua yang didapatkannya.

Di sisi lain, pihak Inter dikabarkan tidak ingin mengajukan banding terkait kartu merah langsung yang didapatkan Melo. Pihak klub mungkin merasa apa yang dilakukan Melo pantas diberi hukuman seperti yang dijatuhkan komdis Serie A.

"F.C. Internazionale ingin mengumumkan bahwa klub tidak akan mengajukan banding untuk hukuman Felipe Melo," tulis pernyataan klub melalui situs resmi.

Melo mendapatkan kartu merah saat Inter sudah tertinggal dengan skor 1-2. Sebelumnya, Melo juga pernah mendapatkan kartu merah saat kesebelasannya sedang tertinggal, kala ia sedang memperkuat Brasil pada babak perempat final Piala Dunia 2010 menghadapi Belanda setelah ia menginjak Arjen Robben. Ia pun disebut sebagai biang tersingkirnya Brasil karena ia juga melakukan gol bunuh diri.

Baca juga : Plus Minus Stevan Jovetic Bagi Inter Milan.

Atas apa yang dilakukannya itu, Melo mungkin akan menjadi pemain yang dibenci banyak orang. Kendati demikian, Melo mendapat pembelaan dari rekannya di Inter, Alex (ralat) Telles. Rekannya itu yakin jika Melo akan menjadi pelatih hebat suatu hari nanti.

Menurut Telles, Melo merupakan pria yang sangat menyukai sepakbola dan selalu menyaksikan pertandingan dengan seksama. Pesepakbola 32 tahun itu jarang melewatkan pertandingan sepakbola. Jika sedang terdesak, Melo bisa menyaksikan melalui telepon genggamnya. Bahkan, ia merupakan pemain yang hebat dalam permainan virtual Football Manager.

"Dia kompetitif, dia memiliki segalanya untuk menjadi pelatih hebat di masa depan. Dia tahu apa yang terjadi baik di dalam dan luar lapangan. Kami berteman baik dan sudah sangat baik di Inter. Dia bilang ingin membuat sejarah di Inter, seperti yang kami lakukan di Turki dengan Galatasaray," ujar Telles seperti dikutip dari Football Italia.

Melo merupakan salah satu pemain yang "kekeuh" ingin didatangkan Roberto Mancini pada bursa transfer musim panas lalu. Dirinya didatangkan dari Galatasaray dengan harga 3,8 juta euro saat tenggat transfer bersama Adem Ljajic dari AS Roma.

Komentar