'Je suis Paris' Sebagai Bentuk Penghormatan PSG pada Korban Terorisme Paris

Berita

by Randy Aprialdi

Randy Aprialdi

Pemerhati kultur dan subkultur tribun sepakbola. Italian football enthusiast. Punk and madness from @Panditfootball. Wanna mad with me? please contact Randynteng@gmail.com or follow @Randynteng!

'Je suis Paris' Sebagai Bentuk Penghormatan PSG pada Korban Terorisme Paris

Dua orang dari korban terorisme di Paris pada pekan lalu rupanya merupakan dua teman baik Salvatore Sirigu. Karenanya insiden penyerangan Paris tersebut membuat kiper Paris Saint-Germain itu tidak bisa dilupakannya begitu saja.

Dua teman kiper Paris Saint-Germain (PSG) tersebut berasal dari Italia dan bekerja di sebuah restoran. Kedua korban itu sering ditemui Sirigu hampir setiap hari ketika tidak sedang memiliki waktu bersama Les Parisiens, julukan PSG.

Rupanya Marco Veratti dan Maxwell juga menjadi pemain PSG selain Sirigu yang berteman dengan dua orang tersebut. Mereka selalu bersama-sama mengunjungi restoran dimana dua korban itu bekerja.

"Ada dua orang yang baik di sana. Aku sangat mengenalnya bersama Veratti dan rekan tim lain sering mengungjungi tempat tersebut. Sulit menerima kenyataan untuk kehilangan dua orang yang anda lihat setiap hari," ujar Sirigu dikutip dari Football-Italia.

Jumlah dua orang teman pun telah membuat sesama pemain PSG, Javier Pastore, merasa kehilangan orang terdekat. Dirinya baru kembali ke Paris setelah menjalani jeda internasional bersama Argentina dan dikagetkan dengan kabar duka tentang dua temannya yang meninggal akibat serangan teroris di Paris.

"Dua teman saya telah meninggal di Prancis, mereka tinggal tiga blok dari rumah saya dan mereka sedang pergi ke konser," iba Pastore dikutip Daily Mail.

Bahkan Lassana Diarra, pemain Olympique de Marseille, mesti kehilangan sepupunya akibat aksi teror yang sampai membuat beberapa laga internasional dibatalkan tersebut.

Dua orang tentu masih sangat sedikit dibandingkan sekitar lebih dari 130 orang lebih peristiwa teror yang menyerang enam titik Kota Paris di sana. Sampai sekarang pun ritual-ritual penghormatan kepada para korban masih ramai di Paris. Tak terkecuali PSG.

PSG akan mengenakan tanda khusus pada seragam kesebelasan mereka dalam tiga pertandingan berikutnya, yakni ketika melawan Lorient, Malmo (UCL) dan Troyes. Bentuk penghormatan itu akan bisa dilihat pada seragam PSG dengan berbentuk kalimat 'Je Suis Paris' (Saya Paris) yang tertulis di bawah logo Les Parisiens sebelah kiri dada.

">#JeSuisParis


— PSG English (@PSG_English) https://twitter.com/PSG_English/status/667033977430138881">November 18, 2015

Ya, pertandingan Ligue 1 2015/2016 akan tetap kembali berlanjut pada akhir pekan ini. Tidak ada larangan untuk datang dengan alasan keamanan atas tragedi Paris itu karena seharusnya memang sepakbola tidak boleh dikalahkan terorisme. Keputusan ditegaskan Patrick Kanner, Menteri Olahraga Prancis, kepada BBC World Service.

"Prancis tetap berdiri dan saya sudah berbicara bahwa semua pertandingan, terutama pertandingan profesional yang mengundang kerumunan besar, tetap berjalan akhir pekan ini. Kehidupan mesti berlanjut di negara ini," tegasnya. "Kami bangga dengan apa yang kami punya, nilai-nilai kebebasan kita dan tak seorang pun akan menghentikan hidup di Prancis karena ingin hidup di atas semua kebebasan," sambung Kanner.

Sumber lain : Bleacher Report

Komentar