Inggris vs Prancis Sebagai Bagian dari Solidaritas

Berita

by Redaksi 46

Redaksi 46

Pandit Football Indonesia mengkhususkan pada analisis pertandingan sepakbola, statistik dan liga, juga sejarah perkembangan sepakbola dan evolusi taktiknya

Inggris vs Prancis Sebagai Bagian dari Solidaritas

Federasi Sepakbola Inggris, FA, sempat akan membatalkan pertandingan persahabatan The Three Lions saat menjamu Prancis pada Selasa (17/11) esok. Alasan utamanya adalah Prancis tengah tidak berada dalam keadaan kondusif setelah penembakan yang terjadi di Paris, Jumat (13/11) malam.

Rupanya, Prancis memiliki sikap lain. Mereka tetap berangkat ke London dengan kekuatan utama, termasuk Lassana Diarra yang tengah berduka karena sepupunya ikut menjadi korban. Hal ini dilakukan sebagai bentuk persatuan untuk menentang aksi terorisme.

Sebelumnya, para pemain Prancis menjadi saksi dengan mendengar suara ledakan di tengah pertandingan menghadapi Jerman di Stade de France. Namun, hingga akhir pertandingan, tidak ada dari mereka yang tahu tentang apa yang sebenarnya terjadi. Ini pula yang membuat Diarra baru mengetahui sepupunya meninggal beberapa waktu usai pertandingan. Pun dengan saudari Antoine Griezmann yang malam itu tengah menghadiri konser di Bataclan. Beruntung saudari Griezmann selamat dalam tragedi tersebut.

Setelah diberi tahu kejadian yang sebenarnya, kesebelasan negara Prancis tidak segera meninggalkan Stade de France. Mereka menunggu di stadion hingga sekitar pukul empat pagi pada keesokan harinya. Mereka pun kembali berlatih di pusat pelatihan Prancis, Clairefontaine, secara tertutup.

Sebelumnya, Federasi Sepakbola Prancis, FFF, mempersilakan jika ada pemain yang tidak ambil bagian dalam pertandingan persahabatan di Stadion Wembley tersebut. Namun, Diarra dan Griezmann, yang juga turut dalam tim yang menang 2-0 atas Jerman, memutuskan untuk turut serta.

Sementara itu di Inggris, politisi dari Partai Konservatif, Theresa May, menekankan kalau pertandingan mesti terus dilanjutkan sebagai tanda “teroris tak akan menang.” Sementara itu pihak keamanan berusaha meningkatkan penjagaan di Wembley. Para suporter diminta datang lebih awal karena akan diadakan pengecekan secara menyeluruh dan dengan menambah jumlah polisi yang berseragam.

Usai berdialog dengan pemerintah kota dan aparat kepolisian, FA meyakini kalau tidak ada ancaman yang kelewat besar dalam pertandingan tersebut. Mereka akan mengambil langkah-langkah bijaksana dan tepat untuk meyakinkan penggemar yang akan hadir sekitar 70 ribu orang.

“Ada niat bahwa pertandingan akan tetap dilanjutkan. Kami teguh dalam solidaritas untuk masyarakat Prancis dan bersama kami harus memperlihatkan bahwa teroris tak akan menang dan kami akan mengalahkan mereka,” tutur May usai pertemuan dengan pemerintah dikutip dari The Guardian.

Di sisi lain, para pemain Inggris telah bicara kepada FA bahwa mereka akan melakukan penghormatan dengan cara mereka sendiri sebelum pertandingan. Sebanyak sembilan pemain Prancis bermain di tim Inggris dan empat lainnya pernah bermain di Premier League.

Dukungan Pemerintah Inggris pun dibagikan kepada para suporter. Nantinya, akan ada kata “La Marseillaise” di tribun penonton. Selain itu lengkungan di atap stadion Wembley pun akan berubah warna menjadi warna bendera Prancis. Di luar stadion, ditampilkan moto Prancis, “Liberte, Egalite, Fraternite.”

Sekelompok masyarakat Inggris pun membuat petisi online untuk membuat pertandingan tersebut sebagai simbol persahabatan dan persaudaraan dengan mendonasikan keuntungan untuk program amal. Saat ini setidaknya sebanyak 14 ribu tanda tangan telah didapatkan untuk mendukung petisi tersebut.

Terkait Piala Eropa 2016, sang ketua panitia, Jacques Lambert, menyatakan untuk tetap tenang karena ia, beserta Presiden FFF, UEFA, dan pemerintah Prancis telah mencoba untuk berusaha lebih keras terkait masalah keamanan sebelum Piala Eropa digelar.

foto: dailymail.co.uk

Komentar