Film Ronaldo: Tentang Messi, Mendes, dan Citra Lainnya

Film

by Ammar Mildandaru Pratama

Ammar Mildandaru Pratama

mildandaru@panditfootball.com

Film Ronaldo: Tentang Messi, Mendes, dan Citra Lainnya

Mari kita sampingkan sejenak debat tentang siapa lebih baik antara Cristiano Ronaldo atau Lionel Messi. Sepakati saja dahulu bahwa keduanya memang yang terbaik saat ini. Sejak tahun 2008 hingga sekarang, hanya dua pemain tersebut yang berhasil memenangi gelar pemain terbaik dunia. Bahkan untuk nominasi tiga besar edisi selanjutnya kita mungkin hanya bisa menebak siapakah pemain yang mendampingi keduanya.

Pencapaian tersebut membuat Messi maupun Ronaldo berada di puncak popularitas. Laporan The Express menyebut penjualan kostum replika Messi menjadi yang paling laris musim lalu, disusul dengan Ronaldo. Sementara di dunia maya, Ronaldo lebih "populer", halaman Facebook-nya di-like 108 juta orang. Menjadikannya manusia di bumi dengan like terbanyak. Sementara Messi bisa ditebak, berada di belakangnya.

Pencapaian prestasi dan popularitas tersebut membuat keduanya menarik untuk diikuti dari berbagai aspek. Sebagai pemain tentu yang paling utama adalah menonton keduanya bermain, terlebih jika beradu dalam satu lapangan. Juga tentang kehidupan keduanya, mulai dari kabar terbaru hingga menyangkut kehidupan pribadi.

Maka tak heran jika film dokumenter terbaru Ronaldo memberi porsi khusus pada Messi. Secara terbuka ia juga menyatakan tak terima melihat Messi memenangi Ballon d'Or empat kali beruntun (2009-2012). "Saya harus memenangi Ballon d'Or lebih banyak," ucapnya di bagian pembuka film.

Pada wawancara terbarunya Ronaldo justru mengatakan Messi lebih punya peluang memenangkan Ballon d'Or 2015. Baca: Perbincangan yang Mengingatkan Ronaldo pada Ferguson

Jika kalian adalah seorang penggemar berat Ronaldo, film ini sepertinya tidak akan membuat terkesan. Pasalnya tidak ada informasi khusus yang dipaparkan. Latihan keras setiap waktu, kehidupan glamor seorang pemain terkenal, dekat dan menyayangi anaknya adalah hal-hal umum yang kita tahu tentang sosok Ronaldo.

penalty

Film ini mengambil dua tempat utama sebagai latar belakang, Madeira, rumah keluarga dan kota kelahirannya, serta Madrid. Sementara itu Manchester United sebagai tim  yang dibela sebelumnya dan membesarkan namanya hanya diberi sedikit tempat. Selama 14 bulan para pembuat film mendapat akses istimewa untuk meliput kehidupan pribadi sang bintang. Sehingga keseharian seorang Ronaldo menjadi hal yang utama dalam film berdurasi 1,5 jam ini.

Disutradarai oleh Anthony Wonke, sutradara yang punya nama besar di film dokumenter, membuat film ini tetap berkualitas dari segi sinematografi. Hanya saja rasanya porsi cerita keluarga dan sang agen Jorge Mendes menjadi yang terbesar di film ini ketimbang dari Ronaldo-nya itu sendiri oleh sutradara yang juga menggarap dokumenter Ayrton Senna, legenda pebalap asal Brasil.

Penegasan kedekatan Ronaldo terutama pada ibu dan anaknya terlihat jelas, sebagaimana yang terlihat di media selama ini.Penyerang asal Portugal ini selalu menyempatkan waktu untuk menelepon jika sedang ada kesempatan. Keakraban terutama dengan sang anak ditunjukan dengan beberapa adegan, seperti mengantar jemput sekolah, menemani belajar, hingga mengantar ke ranjang tidur tiap malam.

Namun seperti yang sudah disebut sebelumnya, informasi khusus tak dipaparkan di film ini. Soal ibu sang anak misalnya, Ronaldo lebih memilih tetap merahasiakan identitasnya. Tak masalah sebenarnya karena merupakan bagian dari menjaga privasi.

Lalu selanjutnya adalah tentang Jorge Mendes, agen yang sudah menjadi bagian karirnya sejak usia 16 tahun. Jika Messi mendapat porsi besar karena profilnya, hal berbeda dengan Jorge. Agen yang juga berasal dari Portugal tersebut seolah dipaksa untuk masuk ke frame demi frame.

monster

Fakta bahwa dia adalah super agen hebat yang juga menaungi pemain dan manajer besar seperti Mourinho, Di Maria, James Rodriguez, hingga De Gea memang tak bisa dimungkiri. Jorge selalu digambarkan sebagai orang sibuk dengan handsfree selalu menempel di telinga, berbicara dengan orang-orang penting. Jika penonton tidak tahu siapa Jorge dan apa kontribusinya ke Ronaldo, bisa jadi mereka akan terganggu.

"Siapa agen terbaik dunia saat ini? Jorge Mendes. Lalu siapa pemain terbaik dunianya? Saya (tertawa) . . .  sampai Januari." ucap Ronaldo di sebuah adegan sambil menuang minuman. Kalimat tersebut menggambarkan dengan jelas bagaimana Ronaldo bisa cocok dengan Jorge, sama-sama punya ambisi besar.

Meski beberapa anggapan selama ini mengatakan sosok Ronaldo sebagai seorang yang arogan, menariknya hal ini justru tak ditutup-tutupi, toh dia juga sudah jadi pemain terbaik dunia . . . sampai Januari. Menilai kepribadiannya jelas sulit bagi para awam, bahkan di dokumenternya ini bisa jadi kita masih ragu.

Menilai siapa yang jadi Joker atau Batman di antara Ronaldo dan Messi juga bukan perkara mudah. Memangnya siapa bisa jamin apa yang kita lihat sebagai awam sekarang adalah benar sesuai dugaan?

**

Film dokumenter Ronaldo tetap akan menarik untuk ditonton jika punya waktu senggang. Namun jika anda adalah orang yang sibuk, tak perlu menyempatkan waktu khusus jika tak ingin kecewa.

Jangan harap juga akan mengenal sosok Ronaldo lebih dalam karena citra yang ada masih akan sama. Ronaldo yang anda tonton adalah Ronaldo yang sama; berjuluk CR7, pemain hebat, dan kaya raya. Kecuali jika melihat Ronaldo bernyanyi, mengetahui mobil apa saja yang ada di garasinya, dan bentuk tempat tinggalnya adalah hal yang menarik bagi anda.

Baca juga:

Messi dan Ronaldo Sebagai Representasi Posmodernisme


Ronaldo: Necessary Evil Milik Messi


Di Mana Letak Kesalahan Puntung Rokok untuk Messi dan Ronaldo?


Komentar