7 Pesepakbola yang Tak Punya Gairah Bermain Sepakbola Versi JOE.ie

Cerita

by Redaksi 46

Redaksi 46

Pandit Football Indonesia mengkhususkan pada analisis pertandingan sepakbola, statistik dan liga, juga sejarah perkembangan sepakbola dan evolusi taktiknya

7 Pesepakbola yang Tak Punya Gairah Bermain Sepakbola Versi JOE.ie

Konon, sepakbola adalah soal gairah dan kerja keras. Anda bisa melihat bagaimana Ronaldinho yang masih menunjukkan kemampuannya memoles bola meski hanya bermain di luar gemerlapnya sepakbola Eropa; bahkan tak lagi bermain di liga. Di usianya yang menginjak 35 tahun, Ronaldinho menolak untuk pensiun.

Kita pun disajikan pertarungan kekuatan terbesar abad ini di mana Cristiano Ronaldo dan Lionel Messi terus menerus menyajikan kehebatan mereka di atas lapangan. Kalau bukan karena gairah yang besar untuk bermain bola, sedikit mustahil mereka mau bekerja keras hingga sejauh ini.

Di sisi lain, faktanya ada juga pesepakbola yang terang-terangan tak memiliki gairah dalam bermain. Motif mereka bermacam-macam, tapi yang paling utama adalah soal uang. Kolumnis JOE.ie, Tony Cuddihy, menyertakan tujuh pesepakbola yang tak memiliki gairah bermain bola. Berikut kami sarikan untuk Anda.

Benoit Assou-Ekotto

Bekas pemain Tottenham Hotspur ini secara terbuka mengakui kalau ia bermain sepakbola dengan motif uang, dan bukan karena memiliki gairah karenanya. Dalam wawancaranya dengan The Guardian pada 2010, Benoit mengaku kalau ia ingin memaksimalkan karirnya di sepakbola.

“Sebuah karir yang hanya bertahan 10, 15 tahun. Itu cuma pekerjaan. Ya, itu bagus, dan pekerjaan yang bagus. Saya tidak bilang kalau saya membenci sepakbola tapi ini tidak sesuai dengan gairahku,” ucap Benoit.

Meskipun demikian, ia mencoba untuk tetap profesional dengan tiba di tempat latihan tepat waktu dan menyelesaikannya. Namun, setelahnya ia tak pernah lanjut main bola, “Aku seperti turis di London.

Ia pun membenci orang-orang yang berbohong bahwa sepakbola adalah segalanya. Ia pun menceritakan Presiden Lens, Gervais Martel, yang menyuruhnya enyah dari klub dan pindah ke Inggris karena Benoit bisa mendapatkan banyak uang di sana. Selain itu, Gervais pun menganggap kalau Benoit tak memiliki kecintaan terhadap klubnya.
“Aku jawab, ‘Adakah pemain di dunia yang dikontrak dan bilang, oh aku mencintai kostum ini?’ Hal pertama yang kamu bicarakan adalah soal uang. Martel bilang kalau aku pergi ke Inggris karena uang, lalu mengapa para pemain datang ke klubnya? Karena mereka terlihat manis? Semua orang ketika mereka bekerja, ya itu cuma untuk uang. Jadi aku tidak mengerti mengapa ketika aku bilang aku main untuk uang, orang-orang terkejut. ‘Oh, dia tentara bayaran’. Padahal semua pemain juga seperti itu,” ucap Benoit.

Christian Vieri

Pemain lainnya adalah legenda Serie A, sama seperti Batistuta. Ia adalah Christian Vieri yang pernah bermain untuk Inter Milan, Lazio, Fiorentina, AC milan, Juventus, Atletico Madrid, Sampdoria, hingga Monaco. Faktanya, Vieri yang menghabiskan masa kecilnya di Australia, lebih senang kriket ketimbang sepakbola. Ia pun mengklaim kalau ia tak lebih spesial dari anak-anak pada usinya dulu.

“Sejujurnya saya tidak begitu baik di sepakbola. Saya mencintai kriket dan ketika saya mulai mencetak banyak angka, saya bermimpi menjadi the next Allan Border,” kata Vieri. Allan Border adalah mantan kapten timnas kriket Australia.

Bobby Zamora

Dulu, Bobby Zamora adalah salah satu pemain yang disegani di Inggris. Ia bahkan pernah membela timnas. Karirnya menanjak saat mulai bermain untuk Tottenham Hotspur, lalu pindah ke West Ham United. Ia pun pernah bermain untuk Fulham dan Queens Park Rangers.

Kini, Zamora kembali lagi ke tempat awal ia pertama bermain sepakbola: Brighton and Hove Albion. Pemain kelahiran 1981 ini bingung apa yang akan ia lakukan setelah pensiun. Namun, ia senang jika kegiatannya tersebut tak berhubungan dengan sepakbola.

“Aku tak yakin apa yang akan aku lakukan setelah pensiun, tapi jika itu adalah menonton sepakbola, maka aku tak ingin terlibat,” ucapnya pada 2012, “Aku bukanlah penggemar berat sepakbola. Sungguh.”

Zamora pun mengklaim kalau ada banyak pemain yang seperti dirinya, yang tak pernah menonton sepakbola. Anehnya, orang-orang menganggap orang seperti Zamora sebagai sesuatu yang aneh.

Stephen Ireland

Soal Stephen Ireland, 10 tahun silam ia pernah menulis dalam laman Bebo-nya seperti ini, “Sepakbola itu sampah, mengapa aku harus masuk ke dalamnya.”

Sama seperti Zamora, meskipun tak fenomenal tapi Ireland adalah salah seorang gelandang yang diperhitungkan di liga. Ia bahkan pernah lima musim membela Manchester City. Musim ini saja, ia sudah bermain enam kali untuk Stoke City.

Anehnya, awal bulan ini, ia memberikan pernyataan yang mengejutkan bahwa dirinya ngin menikmati karirnya sebagai pesepakbola di Stoke City.

Halaman berikutnya klik di sini, Gabriel Batistuta masuk dalam daftar ini.

Komentar