Miralem Pjani?, Si Pewaris Raja Tendangan Bebas

Cerita

by Randy Aprialdi

Randy Aprialdi

Pemerhati kultur dan subkultur tribun sepakbola. Italian football enthusiast. Punk and madness from @Panditfootball. Wanna mad with me? please contact Randynteng@gmail.com or follow @Randynteng!

Miralem Pjani?, Si Pewaris Raja Tendangan Bebas

Sejak akhir 1990-an, AS Roma selalu mengandalkan Francesco Totti sebagai eksekutor tendangan bebas. Memang sempat ada Gabriel Batistuta atau Marcos Assuncao, namun pada akhirnya semua kembali lagi kepada Totti. Tapi tentu sang Pangeran Roma itu tidak bisa terus mengambil bagian seiring dengan usia yang menua, dan peran di kesebelasan saat ini pun beralih sebagai sosok panutan melalui bangku cadangan.

Kendati demikian, I Giallorossi, julukan Roma, pada era kepelatihan Rudi Garcia sekarang ini memiliki senjata khusus untuk mengambil tendangan bebas dalam diri Miralem Pjanic. Gelandang asal Bosnia & Herzegovina itu dari delapan pertandingan terakhir Serie-A 2015/2016 sudah mencetak empat gol.

Tiga di antara perolehannya itu dicetak melalui tendangan bebas ke gawang Juventus, Carpi dan Empoli yang pada semua pertandingan itu memberi kemenangan untuk Roma. Total 10 dari 21 golnya dicetak melalui tendangan bebas selama ia berkiprah di Serie-A bersama Giallorossi sejak 2011.

Lantas bukan tanpa alasan jika Pjanic disebut-sebut sebagai salah satu pemain di Eropa yang ahli mencetak gol yang berproses melewati pagar betis tersebut. Usai pertandingan menghadapi Empoli pada Sabtu (17/10) pekan lalu pun ditutup pemain kelahiran 2 April 1990 itu dengan mencetak gol lewat tendangan bebas. Setelah mengalahkan Empoli dengan skor 3-1 maka destinasi selanjutnya yaitu menghadapi Bayer Leverkusen pada lanjutan pertandingan Grup E Liga Champions 2015/2016 di Stadion Bay Arena, Leverkusen, Jerman.

Melawan kesebelasan asal Jerman tersebut berarti menjadi cerminan rivalitas individu tersendiri bagi Pjanic dengan Hakan Calhanoglu, gelandang serang Leverkusen, yang juga memiliki keahlian mencetak gol melalui tendangan bebas. Pemain asal Turki ini memang baru mencetak satu gol melalui tendangan bebas di Bundesliga musim ini, namun bukan tidak mungkin jika ia masih akan menambah pundi-pundinya itu melalui proses yang sama.

Media-media Eropa pun terus membandingkan kekuatan dua eksekutor tendangan bebas dari klubnya masing-masing itu. Tapi rupanya Pjanic membuktikan lebih unggul ketimbang Calhanoglu. Gelandang Roma bernomor 15 itu berhasil mencetak gol pembalik kedudukan menjadi 3-2 pada menit ke-54 melalui tendangan bebas. Bahkan sebelumnya ia menyumbangkan assist bagi gol kedua Daniele De Rossi pada menit ke-38.

Sementara Calhanoglu tidak diberikan sekalipun mengeksekusi tendangan bebas karena himbauan Rudi Garcia, Pelatih Roma, agar pasukannya menghindari pelanggaran di area luar kotak penalti sendiri. Skor sementara Pjanic 1-0 Calhanoglu. Selanjutnya mereka akan kembali bertemu pada putaran kedua pertandingan lanjutan Grup E Liga Champions 2015/2016 di Stadion Olimpico, Roma Italia.


Baca juga tentang Javier "Chicharito" Hernandez yang mencetak dua gol ke gawang AS Roma pada pertandingan Grup E Liga Champions 2014/2015 pada tautan ini.



Dimentori Langsung oleh Juninho Pernambucano

Mencetak gol melalui tendangan bebas selalu menjadi inspirasi seperti yang dibayangkan jutaan anak-anak di seluruh dunia kepada David Beckham pada sepakbola era 2000-an. Tapi jika melihat sekarang, kita mungkin bisa melihat peran tersebut pada seorang Pjanic. Cukup langka memang melihat jumlah gol yang banyak melalui situasi bola mati. Seperti 18 gol melalui tendangan bebas yang dicetak Sinisa Mihajlovic ketika masih menjadi pemain sepakbola.

Dalam situasi lain, Pjanic dapat diandalkan ketika para penyerang Roma sudah buntu mencetak gol, salah satu buktinya ketika ia membuka keunggulan ke gawang Juventus dan Empoli. Ia pun sanggup mencetak gol melalui open play ketika Giallorossi mengalahkan Palermo dengan skor 4-2.

Khusus buat tendangan bebas, sebetulnya ilmu yang didapatkan Pjanic lebih beruntung ketimbang Calhanoglu. Pjanic sempat mendapatkan mentor dari Juninho Pernambucano ketika Pjanic memperkuat Olympique Lyonnais dari 2008 sampai 2011. Seperti yang diketahui, jika Juninho lebih fantastis ketimbang Beckham ketika mencetak gol melalui tendangan bebas.

"Kami melakukannya bersama setelah berlatih dan mempraktekannya. Anda bisa melihatnya (Pjanic) memiliki bakat dan keinginan besar untuk belajar," ujar Juninho mengenai Pjanic.

Beruntungnya bagi Pjanic untuk meneruskan karirnya ke Serie-A karena di liga teratas di Italia tersebutlah ia bisa melihat langsung tendangan bebas seorang Andrea Pirlo. Bahkan pemain yang pernah memperkuat FC Metz ini pun sering mempelajari tendangan bebas Pirlo baik melihat langsung atau lewat video rekaman.

Pelajarannya tersebut memang dipahami betul bagi Pjanic yang dikenal Juninho sebagai orang yang ingin banyak belajar. Sampai pada akhirnya akurasi tendangan bebasnya saat ini memiliki presentase kesuksesan sebesar 60 persen.

Pada dasarnya tendangan bebas yang diceploskan Pjanic begitu cepat dan mengarah ke pojok gawang sehingga membuat penjaga gawang lawan tidak banyak bergerak. Kiper Empoli, Lukasz Skorupski, merupakan pemain pinjaman dari Roma, tentunya selama dua tahun di ibu kota Italia sudah sering berlatih bersama Pjanic. Namun tetap saja Skorupski tidak mampu menahan tendangan bebas mantan rekannya itu pada laga pekan ke-8 Serie-A musim ini.

Bahkan beberapa kesebelasan besar Eropa sudah mulai mengintainya untuk direkrut pada bursa transfer Januari atau Juli 2016 mendatang seperti Barcelona, Bayern Munchen, Real Madrid dan lainnya.

Tapi Pjanic sangat dibutuhkan Garcia untuk saat ini untuk mempersembahkan satu gelar bagi Giallorossi pada musim ini. Apalagi dengan jadwal padat dan ketat sepanjang tahun sekarang baik di dalam maupun luar negeri tentunya Roma akan selalu membutuhkan semua keajaiban yang bisa dikerahkan Pjanic. No Pjanic no magic!



Sumber : Dream Team FC, ESPN, Football-Italia, Forza Italian Football, SB Nation, The Score, The Sun, Youtube

Komentar