Menilai Ryan Bertrand sebagai Bek Sayap Pilihan Inggris

Cerita

by Randy Aprialdi

Randy Aprialdi

Pemerhati kultur dan subkultur tribun sepakbola. Italian football enthusiast. Punk and madness from @Panditfootball. Wanna mad with me? please contact Randynteng@gmail.com or follow @Randynteng!

Menilai Ryan Bertrand sebagai Bek Sayap Pilihan Inggris

Jelang pertandingan persahabatan internasional Inggris melawan Italia pada Maret 2015 lalu, Ryan Bertrand dipanggil kembali oleh Roy Hodgson untuk memperkuat tim nasional Inggris. Full-back kiri Southampton itu dipanggil sebagai opsi pengganti akibat absennya Leighton Baines yang cedera.

Pemanggilannya itu mengingatkan pada debutnya untuk Three Lions saat menghadapi Italia pada 10 Agustus 2012. Ia masuk menggantikan Baines pada menit ke-78, tapi sayangnya ia tak mampu menyelamatkan Inggris dari kekalahan dengan skor 2-1.

Akan tetapi cerita berbeda ketika melawan Italia pada Maret 2015 itu. Inggris sedikit lebih baik karena mengakhiri laga dengan skor 1-1. Tapi justru yang tidak beruntung adalah Bertrand karena ia cuma bermain sebentar sekali, baru masuk lapangan pada menit 88.

Namun ia tak menggap itu sebagai masalah. Panggilan kembali ke dalam skuat Inggris merupakan pembuktian jika ia layak diperhitungkan sebagai salah satu full-back kiri terbaik di Inggris, terutama ditujukan kepada Chelsea sebagai mantan kesebelasannya.

Bertrand percaya jika The Blues, julukan Chelsea, melakukan kesalahan ketika membiarkannya pergi ke Southampton pada bursa transfer musim panas 2014 lalu. Berawal dari status pinjaman, kemudian ia dipermanenkan Southampton. Ronald Koeman, manajer Soton, merasa Bertrand cocok dan dibutuhkan untuk memperkokoh lini pertahanan anak asuhnya.

"Tidak ada dalam pikiran saya untuk meninggalkan Chelsea. Saatnya membutkikan bahwa mereka salah dengan melepas saya. Tidak ada dendam," ungkap Bertrand.

Bertrand menjadi full-back yang tidak tergantikan di Southampton dengan mencatat 34 penampilan serta dua gol, dua asist dan 23 operan kunci. Koeman pun menjadi ketagihan mendatangkan pemain Chelsea pada bursa transfer selanjutnya. Maka pada musim panas 2015 ini ia mendatangkan Oriol Romeu untuk mengisi posisi pemain tengah. Sama seperti Bertrand, Romeu merupakan talenta yang terbuang dari The Blues.

Kembali yang Manis Betrand Kepada Sang Mantan

Namun Bertrand mesti lebih bersabar menyambut Liga Primer Inggris 2015/2016. Jika di musim lalu ia tampil gemilang, musim ini ia mengawalinya dengan lebih buruk. Ia menderita cedera lutut yang memaksanya naik ke meja operasi dan absen pada enam pertandingan awal Liga Inggris tahun ini.

Pemain kelahiran 5 Agustus 1989 ini baru bisa kembali merumput pada pekan keenam Liga Primer Inggris 2015/2016 ketika melawan Swansea. Hasilnya cukup baik untuk pemain yang baru kembali setelah cedera. Untuk membantu kemenangan The Saints, julukan Southampton, atas Swansea dengan skor 3-1 itu, ia melepaskan satu umpan kunci dan dua umpan silang.

Sementara ketika bertahan pun Bertrand cukup berkontribusi. Sebanyak empat kali melakukan sapuan bersih serta mencatat empat blok -- dua kala menahan umpan silang dan dua operan lawan.

Kembalinya Bertrand semakin memperbesar peluangnya memperkuat Inggris lagi. Saat itu Baines masih dirundung cedera dan Luke Shaw dari Manchester United bahkan mengalami cedera patah tulang yang membuatnya absen lebih lama lagi, bahkan mungkin hingga akhir musim.

Setelah melawan Swansea, akan bersiap kembali ke Stamford Bridge melawan tuan rumah Chelsea sebagai pemain permanen Southampton. Musim lalu ia pernah melawan bekas kesebelasannya itu namun dengan status pinjaman. Kali ini ia kembali ke Stamford Bridge sebagai lawan yang sebenarnya karena statusnya sudah permanen bersama The Saints.

2D0D905500000578-0-image-m-37_1444076842112

Ryan Bertrand (kanan) membela Southampton menghadapi Eden Hazard, mantan rekannya sewaktu di Chelsea

Bertrand cukup emosional menghadapi mantan kesebelasannya saat itu. Wajar saja, pada awalnya dipinjamkan pada musim lalu namun The Blues malah memilih mendatangkan Baba Rahman walau sudah menjual Filipe Luis ke Atletico Madrid. Kartu kuning diberikan kepada Bertrand pada menit ke-26 karena melakukan pelanggaran kepada Willian. Sebelumnya Romeu sebagai mantan pemain Chelsea juga sudah mendapatkan kartu kuning ketika pertandingan baru berjalan sembilan menit.

Kendati demikian Jose Mourinho, manajer Chelsea, harus bungkam karena kekalahan yang diberikan Southampton yang dihuni dua mantan anak asuhnya yang terbuang. Skor akhir skor 3-1 untuk Bertrand, dkk.

Di laga itu, Bertrand melepaskan satu tembakan terarah kepada Asmir Begovic pada menit ke-41. Tiga tekel bersih dan memenangkan duel udara, dua intersepsi dan sapuan bersih serta satu blok ia buat. Chelsea bisa dihambat ketika menyerang. Kekalahan The Blues saat itu pun membuat ancaman pemecatan Mourinho semakin mencuat.

"Ketika saya meninggalkah Chelsea untuk bergabung dengan Southampton, saya tidak terlalu menekankan tentang mendapatkan kembali tempat di skuat Inggris. Itu semau tentang mendapatkan konsistensi dan waktu bermain. Itu penting untuk melakukan satu langkah maju pada satu waktu," ungkap Bertrand.

Persaingan Merebut Posisi Ashley Cole dalam Kesebelasan Negara Inggris.

Bertrand pun kembali dipanggil memperkuat Inggris pada pertandingan kualifikasi Euro 2016 melawan Estonia (10/10) dan Lithuania (13/10). Kans bagi pemain berusia 26 tahun untuk tampil terbuka lebar karena dua hal yang sudah disebutkan sebelumnya: Baines dan Shaw masih cedera. Dalam situasi seperti itu, ia boleh jadi salah satu fullback kiri terbaik Inggris.

Sejauh ini masih belum ada seorang pun yang berhasil mempermanenkan nomor punggung tiga di timnas Inggris sepeninggal Ashley Cole.  Baines dan Shaw belum dianggap mampu menggantikan peran pemain AS Roma yang pensiun dari timnas pada Piala Dunia 2014 lalu. Maka Bertrand siap merebut kesempatan itu walau memiliki persaingan cukup ketat pada posisi tersebut, mengingat The Three Lions masih memiliki Kieran Gibbs, full-back Arsenal.

"Ini baik untuk kembali di Skuat Inggris tapi aku tidak bisa pergi bergegas naik dan turun begitu saja seperti orang gila. Tapi setiap pertandingan saya harus lebih bugar ," ujar pemain bernomor punggung 21 di Southampton ini.

Kendati demikian untuk saat ini peluang Bertrand lebih realistis mengingat Gibbs baru pulih dari cedera sehingga hanya berlaga dua kali di Liga Primer Inggris. Selain Gibbs, masih ada juga pesaing seperti Danny Rose dari Tottenham dan Aaron Cresswell dari West Ham United.

Bertrand merupakan full-back dengan naluri menyerang tinggi seperti yang memang diinginkan Koeman di Southampton. Hanya saja ia perlu mengasah kontribusi bertahannya karena tekel bersih per laganya masih kalah ketimbang Matt Targett, pelapisnya di Southampton. Perbandingan tekel Bertrand dengan Targett mencapai 1,5 melawan 1,7 tekel bersih per laga.

Sumber : Bass Tuned to Red, Daily Mail, Daily Star, ESPN FC, Mirror, Soccerway, Southampton FC, Sporting Life, Squawka, Telegraph, The Guardian, Who Scored, Wikipedia,

Komentar