Persoalan Lini Tengah di Derby della Madonnina

Analisis

by Ardy Nurhadi Shufi

Ardy Nurhadi Shufi

Juru Taktik Amatir
ardynshufi@gmail.com

Persoalan Lini Tengah di Derby della Madonnina

Setelah AS Roma vs Juventus pada giornata 2 Serie A, giornata 3 pun mempertemukan dua raksasa Italia. Bahkan lebih dari itu, laga ini bertajuk derby karena dua kesebelasan asal kota Milan, Internazionale Milan dan AC Milan, akan saling berjibaku.

Sejatinya, setiap Derby della Madonnina akan menghadirkan tensi yang tinggi bagi kedua kesebelasan. Apalagi jika melihat pergerakan transfer keduanya pada musim panas 2015, pemain-pemain berkualitas berhasil didatangkan untuk meningkatkan kualitas kedua kesebelasan.

Namun sayangnya, tensi itu akan sedikit berkurang dengan absennya sejumlah pemain andalan dalam tubuh masing-masing kesebelasan. Maka bisa dibilang, kedua kesebelasan akan tampil tanpa kekuatan penuhnya pada derby Milan pertama di Serie A musim ini.

Inter yang berstatus tuan rumah dipastikan tampil tanpa bek asal Brasil yang baru didatangkan pada bursa transfer musim panas ini, Miranda. Dengan Nemanja Vidic yang lebih dulu mengalami cedera, tampaknya Andrea Ranocchia akan menjadi pendamping Jeison Murillo di jantung pertahanan.

Yang menarik adalah bagaimana otak-atik di lini tengah Internazionale Milan. Kehadiran Ivan Perisic, Adem Ljajic, dan Felipe Melo akan membuat sang pelatih, Roberto Mancini, memiliki banyak opsi taktik. Melo misalnya, gelandang asal Brasil tersebut bisa memperkokoh lini tengah bersama Gary Medel dan Geoffrey Kondogbia.

Tapi dengan berhasil didatangkannya Perisic dan tambahan Ljajic, tampaknya Inter akan Mancini akan mulai mengubah skema bermain mereka sejak melawan Milan. Formasi 4-3-1-2 yang pada dua laga awal digunakan, sepertinya akan ditinggalkan untuk memaksimalkan tenaga Perisic dan Ljajic.

Namun untuk laga derby sebesar ini, hanya satu di antara kedua pemain tersebut yang akan bermain sejak menit pertama. Apalagi Mauro Icardi yang sempat mengalami cedera sudah bisa kembali ditampilkan. Perisic tampaknya akan lebih dulu dipasang menghuni susunan pemain bersanding dengan Icardi dan Stevan Jovetic di lini depan.

Formasi tiga penyerang ini akan lebih ideal jika didukung oleh tiga gelandang dengan dua pemain bertipe ball winner. Dua pemain yang mengisi double pivot bisa diserahkan pada Kondogbia dan Medel. Sementara pemain yang akan mengatur serangan diperankan oleh Marcelo Brozovic atau Freddy Guarin.

Prediksi susunan pemain Inter untuk menghadapi AC Milan
Prediksi susunan pemain Inter untuk menghadapi AC Milan

Sementara itu di kubu tamu, Milan akan tampil tanpa Andrea Bertolacci, yang selalu dimainkan sejak menit pertama pada dua laga awal, karena mengalami cedera. Siapa pemain penggantinya akan menjadi pertimbangan tersendiri bagi sang pelatih, Sinisa Mihajlovic.

Jika dalam pola permainan 4-3-1-2 seperti pada dua laga awal, idealnya pos yang ditinggalkan Bertolacci diisi oleh Andrea Poli. Kedua pemain memiliki tipikal yang sama, konstan bermain di tengah dan operan-operannya yang lebih diandalkan.

Bagaimana dengan Juraj Kucka? Penampilan mengecewakan Antonio Nocerino pada laga melawan Empoli, yang diganti saat babak kedua dimulai, akan membuat satu pos gelandang tengah diisi oleh gelandang asal Slovakia tersebut.

Otak-atik lini tengah pun tampaknya akan menjadi PR bagi Mihajlovic. Persoalan Milan bukan hanya di siapa pengganti Betolacci, tapi siapa pemain yang memainkan peran trequartista di belakang Luiz Adriano dan Carlos Bacca.

Dengan masih cederanya Jeremy Menez, pilihan yang tersisa adalah Giacomo Bonaventura, Keisuke Honda, Alessio Cerci dan Suso. Namun dua nama terakhir masih belum mendapatkan kepercayaan penuh dari sang pelatih apalagi setelah penampilan yang ditunjukkannya pada laga uji tanding melawan Mantova.

Dengan Honda yang juga belum tampil sesuai yang diharapkan, Bonaventura sepertinya akan mejadi pilihan pas sebagai trequartista. Satu assist-nya pada Luiz Adriano pada laga melawan Empoli akan menjadi kredit khusus bagi eks-gelandang Atalanta ini. Bermain sebagai gelandang serang memang posisi terbaik Bonaventura.

Memaksimalkan dukungan dari tengah memang harus dimaksimalkan oleh Mihajlovic. Apalagi Bacca dan Luiz Adriano sudah membuka kran golnya. Jika lini tengah Milan berhasil dimaksimalkan, tentunya akan lebih mudah bagi tandem ini untuk merobek jala lawan.

Perkiraan dormasi AC Milan untuk menghadapi Inter
Perkiraan dormasi AC Milan untuk menghadapi Inter

Otak-atik lini tengah yang dilakukan Milan ini menjadi pertanda bahwa Milan sebenarnya belum menemukan performa terbaiknya sebelum laga ini. Dengan hasil negatif saat dikalahkan Fiorentina pada laga perdana, tak heran Milan tak begitu diunggulkan pada laga ini.

Meskipun begitu, sama halnya dengan Milan, Inter pun sebenarnya belum tampil dengan kekuatan terbaiknya. Meski berhasil meraih enam poin pada dua laga awal, performa saat melawan Carpi dan Atalanta tentunya tak boleh kembali terulang untuk menghadapi kesebelasan sebesar AC Milan.

Maka Derby della Madonnina kali ini akan menjadi ujian bagi kedua kesebelasan untuk membuktikan diri siapa yang lebih kuat di kota Milan saat ini. Apakah bermain dengan skema baru menjadi solusi bagi Inter? Atau Milan yang berhasil menemukan formula pas di lini tengah? Tapi dengan kondisi seperti sekarang ini, Inter memang layak lebih diunggulkan.

foto: inter.theoffside.com

Komentar