Franco Vázquez, Solusi yang Tepat Untuk Juventus

Taktik

by Ardy Nurhadi Shufi

Ardy Nurhadi Shufi

Juru Taktik Amatir
ardynshufi@gmail.com

Franco Vázquez, Solusi yang Tepat Untuk Juventus

Beberapa waktu belakangan, Juventus santer diberitakan tengah mengincar pemain berposisi gelandang serang. Dan setelah diisukan tengah berupaya mendatangkan salah satu dari Mario Goetze atau Julian Draxler, muncul nama baru yang juga dikabarkan menjadi target 'Si Nyonya Tua' pada bursa transfer ini: Franco Vazquez.

Melihat permainan Vazquez akan mengingatkan kita pada Juan Roman Riquelme. Memiliki berat badan 87 kg dengan tinggi 187 cm, membuat gelandang berusia 26 tahun ini terlihat besar. Dan mungkin karena postur tubuhnya yang seperti ini, kecepatan bukanlah salah satu atribut yang menjadi keunggulannya.

Tapi soal teknik dan skill individunya, kemampuan Vazquez bisa dibilang di atas rata-rata. Kemampuannya menggiring bola, melewati pemain, kontrol bola yang mumpuni, dan visi bermainnya, melengkapi operan-operannya yang begitu akurat.

Vazquez kemudian mendapatkan julukan El Mudo atau The Mute. Saat berupaya mlewati penjagaan lawan, yang dilakukannya memang menghentikan bola dengan cepat, lalu menggulirkannya lagi, lalu menghentikannya lagi.

Ya, jika Lionel Messi mengatur kecepatannya saat melewati pemain, Vazquez mengatur kapan ia menghentikan bola, kapan ia menggulirkan bola. Untuk lebih jelasnya, tengok apa yang dilakukan pemilik nomor punggung 20 Palermo ini saat tiga kali mengolongi pemain lawan pada laga uji tanding. (Ketika dikolongin...)



Lupakan tentang lawan yang dihadapi Palermo di atas, AC Lummezzane, yang merupakan kesebelasan Serie C. Tapi perhatikan bagaimana Vazquez yang dengan cerdiknya melihat kaki pemain lawan yang terbuka lalu melakukan nutmeg sebanyak tiga kali dalam tempo lima detik saja.

Kelebihan lain yang dimiliki Vazquez adalah kemampuannya dalam melakukan aksi pertahanan. Dalam skema 3-5-1-1 yang diterapkan pelatih Palermo, Giuseppe Iachini, Vazquez ditempatkan sebagai gelandang serang, namun diharuskan pula untuk ikut membantu lini pertahanan. Inilah yang mungkin membuatnya bisa bertahan meski berperan sebagai gelandang serang klasik.

“Saya harus bilang jika [Giuseppe] Iachini sangat membantuku agar saya bisa bermain di belakang penyerang utama dengan peran bertahan. Hal seperti ini sama halnya dengan yang saya mainkan seperti di Belgrano [kesebelasannya sebelum Palermo]. Ini memberikan saya ruang yang lebih banyak yang bisa saya mainkan,” terang Vazquez seperti yang ditulis licencetoroam.

Iachini memang pelatih yang berhasil memaksimalkan talenta Vazquez. Saat Palermo dilatih Gennaro Gattuso, Vaquez hanya bermain sebagai pemain pengganti bahkan kerap tak dimainkan. Pun begitu ketika dipinjamkan ke Rayo Vallecano, Vazquez gagal merebut tempat utama bersama kesebelasan asal Spanyol tersebut.

Tapi Iachini berbeda. Iachini langsung mengandalkan Vazquez sejak awal kedatangannya, saat Palermo masih berkompetisi di Serie B dan mengakhiri musim tersebut dan promosi ke Serie A dengan status juara Serie B.

Vazquez pun masih merupakan salah satu tulang punggung Palermo pada musim lalu. Bersama Paulo Dybala, keduanya berhasil mengantarkan Palermo mengakhiri musim Serie A pada peringkat 11 meski berstatus kesebelasan promosi.

Pemain kelahiran 22 Februari 1989 ini turut menyumbang 10 gol dan 10 assist di Serie A pada musim lalu. Torehan golnya hanya kalah tiga gol dari Dybala yang membela Juventus mulai musim depan. Sementara jumlah assistnya, merupakan yang terbanyak di Serie A bersama Marek Hamsik, Domenico Berardi, Miralem Pjanic, dan Dybala.

Lebih dari itu, situs data statistik sepakbola Whoscored mencatatkan bahwa pemain oriundo yang menjalani debutnya melawan timnas Inggris ini merupakan pemain terbaik di Italia musim lalu. Dengan nilai 7.74, Vazquez mengungguli Paul Pogba (7.67), Carlos Tevez (7.66), Fredy Guarin (7.56) dan Diego Perotti (7.48).

Atas nilai tersebut, whoscored mencantumkan namanya dalam line up terbaik Eropa. Dalam formasi 4-4-2, Vazquez disandingkan dengan Eden Hazard, James Rodriguez, dan Arjen Robben. Duet di lini depan sendiri dihuni oleh Cristiano Ronaldo dan Lionel Messi. Meskipun angka-angka statistik kerap menyilaukan, tapi setidaknya ini menjadi bukti bahwa Vazquez merupakan salah satu talenta yang patut dinantikan kiprahnya pada musim yang baru.

whoscoredXI

Menyusul Dybala ke Juventus?

Meski tengah menjalani latihan pra-musim bersama Palermo, nama Vazquez pun nyatanya masih ikut meramaikan bursa transfer musim panas ini. Dan kabar terbaru, Juventus tengah berupaya mendatangkan pemain yang semusim dipinjamkan ke Rayo Vallecano ini setelah hengkangnya Arturo Vidal dan kambuhnya cedera salah satu rekrutan anyarnya, Sami Khedira.

Vazquez tampaknya bisa menjadi alternatif Massimilliano Allegri jika gagal mendapatkan Julian Draxler atau Mario Goetze. Namun mendapatkan pemain kelahiran kota Cordoba ini tentunya bukan perkara mudah karena presiden Palermo, Maurizio Zamparini, mengatakan bahwa Vazquez tak termasuk pemain yang dijual.

“Peran Vazquez bagi Palermo sungguh krusial. Karenanya, saya menegaskan bahwa dirinya tak masuk dalam rencana penjualan kami,” papar Zamparini pada Radio Due. “Palermo tengah membangun tim masa depan dengan berpusat pada dirinya [Vazquez]. Para peminat yang datang seperti AC Milan dan tim-tim Inggris, telah kami tolak proposalnya.”

Zamparini boleh keukeuh  mengatakan tak akan menjual Vazquez. Tapi dalam bursa transfer, tak ada yang tak mungkin. Bahkan menurut beberapa sumber, tawaran senilai 20 juta euro bisa membuat Palermo mempertimbangkan untuk melepas Vazquez. Sementara Juventus, kabarnya akan melepas Fernando Llorente (yang kabarnya tengah dilirik Tottenham Hospurs) di mana ini akan membuat pengeluaran mereka tak terlalu besar untuk menggaet Vazquez.

Jika berhasil mendapatkan Vazquez, maka Dybala akan menjadi salah satu pemain yang akan senang dengan kedatangan Vazquez tersebut. Empat dari 13 gol yang dicetak Dybala musim lalu adalah berkat assist yang diberikan Vazquez. Sementara dua dari 10 gol Vazquez, dihasilkan dari assist Dybala.

Dengan begitu, lini serang Juventus akan semakin menjanjikan jika Vazquez berhasil didatangkan. Selain Dybala, tentunya salah satu top assist Serie A musim lalu ini akan dengan senang hati memanjakan Alvaro Morata, Mario Mandzukic atau pun Simone Zaza.

Tak hanya lini serang, keunggulan Vazquez dalam melakukan aksi pertahanan pun bisa jadi pengganti yang sepadan akan hengkangnya Vidal. Ini tentunya menjadi kelebihan lain yang dimiliki Vazquez dibanding Goetze atau pun Draxler.

Dan jangan lupakan pula bahwa dalam skuat Juventus terdapat pemain-pemain yang juga berstatus pemain timnas Italia. Bermain bersama Gianluigi Buffon, Andrea Barzagli, Giorgio Chiellini, Leonardo Bonucci, dan Claudio Marchisio tampaknya akan memudahkannya tampil maksimal saat membela Gli Azzurri  yang saat ini dilatih mantan pelatih Juventus, Antonio Conte.

Di sisi lain, Juventus masih belum menemukan racikan yang pas untuk menghadapi musim yang baru. Dalam tiga laga uji tanding terakhir, Juve dikalahkan Borussia Dortmund dan Olympique Marseille dengan skor sama-sama 2-0. Kemenangan yang diraih pun hanya saat menghadapi kesebelasan asal Polandia, Lechia Gdansk, itupun dengan skor tipis 2-1. Kehadiran Vazquez tampaknya bisa menjadi solusi bagi kreatifitas di lini serang Juventus pada musim depan.

foto: goal.com

Komentar