Rencana-rencana Mr Bee untuk AC Milan

Cerita

by Randy Aprialdi

Randy Aprialdi

Pemerhati kultur dan subkultur tribun sepakbola. Italian football enthusiast. Punk and madness from @Panditfootball. Wanna mad with me? please contact Randynteng@gmail.com or follow @Randynteng!

Rencana-rencana Mr Bee untuk AC Milan

Upaya pengusaha asal Thailand, Bee Taechaubol, untuk mengakuisisi AC Milan berlangsung dengan gigih. Kendati sempat mendapatkan sinyal negatif dari Berlusconi beberapa bulan lalu, ia tak jua mundur. Bee juga tidak menyerah walau harus bersaing dengan konsorium asal Cina yang dipimpin Xi Jinping.

Akhirnya, sejak rutin melakukan penerbangan ke Kota Milan per awal tahun 2015, Mr Bee, panggilan akrab Bee Taechaubol, berhasil mendapatkan yang diinginkannya di Rossoneri, julukan AC Milan.

Setelah proses negoisasi yang alot, Silvio Berlusconi bersedia melepaskan sebagian sahamnya kepada Mr Bee sebesar 48 persen dengan harga sekitar 480 juta euro. Maka Mr Bee akan menjadi pemilik saham minoritas Rossoneri, sedangkan Berlusconi tetap menjadi presidennya.

"Konsorium yang diwakili Mr Taechaubol akan mengakuisisi saham minoritas 48 persen. Draft kesepakatan yang akan diperiksa secara detail menjamin kontrol klub tetap di tangan Presiden Silvio Berlusconi dan Fininvest, yang akan mempertahankan saham mayoritas 52 persen," pernyataan resmi dari Finninvest, perusahaan penopang Milan.

Berlusconi masih terus mencoba menjaga tradisi kuat ala Italia di mana keluarga menjadi pemilik kesebelasan Liga Italia. Ia tidak bisa melepaskan Milan sepenuhnya. Berlusconi pernah menegaskan jika pun ia akhirnya akan menjual (sebagian atau seluruh kepemilikan) Milan, ia hanya akan melepasnya kepada orang yang bukan sembarangan.

Dan demikianlah, untuk sementara Mr Bee masih perlu menunggu waktu lebih lama lagi jika masih ingin mengambil alih seluruh kepemilikan kesebelasan bewarna merah hitam tersebut.

"Saya bijaksana karena saya tidak akan menjual (Milan) kepada seseorang yang sedang mencari popularitas," tegas Berlusconi seperti yang dikutip Bleacher Reports.

Mr. Bee merupakan pengusaha di berbagai bidang, terutama iklan digital, juga pengusaha real estate ternama yang wilayah usahanya bukan hanya di Thailand tapi juga menjangkau Australia. Sebelum bersama Milan, ia juga sering berkecimpung dalam dunia sepakbola Eropa, salah satunya dengan membuat proyek bernama Global Legend Series yang mementaskan laga-laga dengan melibatkan mantan pesepakbola ternama seperti Alesandro Nesta, Clarence Seedorf, Davor Suker, Fabio Cannavaro dan Patrick Kluivert.

Bagi para penggemar, penjualan sebagian saham Milan kepada pihak lain menjadi tumpuan harapan akan kebangkitan Milan yang belakangan ini terus merosot prestasinya. Setidaknya investasi dari luar diharapkan bisa menghidupkan kembali aktivitas Milan di bursa transfer yang daya belinya sudah berkurang sejak lima tahun lalu.

Suntikan dana secara nyata di tubuh Rossoneri memang tengah dibutuhkan setelah musim 2009/2010 Berlusconi berencana menyaingi program transfer Inter Milan ketika meraih treble winner pada musim tersebut.

Pertandingan derby antara Inter dengan Milan memiliki perubahan pada ceritanya dalam Derby della Madonnina. Tapi sayangnya Derby Kota Milan tersebut sudah tidak seperti dulu lagi. Apalagi pertukaran pemain antara kedua kesebelasan sudah bukan hal yang aneh.

Akan tetapi Salvatore Landolina, perwakilan dari Fininvest, mengaku kepada Goal.com jika keluarga Berlusconi malah mengurangi separuh anggaran karena sedang memulai langkah-langkah penghematan.

Faktor-faktor tersebut dianggap sebagai salah satu penyebab hasil mengecewakan dalam dua musim terakhir, selain gara-gara penunjukan pelatih yang kurang punya pengalaman mengelola sebuah kesebelasan dengan tekanan tinggi seperti Milan. Kesulitan keuangan untuk menggaji pelatih berkelas pun membuat mereka keluar dari zona Eropa dalam dua musim terakhir. Jangankan Liga Champions, Liga Eropa pun sukar sekali rasanya untuk dikejar.

Para penggemar pun geram melihat perlakuan manajemen kesebelasan kepada para legendanya yang sempat ditunjuk sebagai pelatih Milan, seperti Seedorf dan Filippo Inzaghi, yang dengan gampangnya dipecat. Kedua pemain legenda Milan tersebut menjadi tumbal sistem keuangan penuh perhitungan (alias hemat) ala Berlusconi.

Sepertiga Stadion San Siro pun sempat kosong akibat aksi boikot para Ultras Milan. Koreografi mengenai kesabaran pun dibentuk sebagai sindiran kepada kesebelasan: Ya basta AC Milan!.

Maka diharapkan pembelian saham ini bisa menambal persoalan finansial. Para penggemar Rossoneri pun berharap adanya beberapa inisiatif lain seperti pembangunan stadion baru yang akan didirikan di distrik Portello Milan.

Sebagai langkah awal untuk membangkitkan Milan, Bee mengisyaratkan jika Sinisa Mihajlovic dipastikan bakal melatih Ricardo Montolivo dkk.. "Mihajlovic? Saya menganggapnya sebagai pelatih yang bagus. Saya berharap dia bisa menjadi pelatih masa depan klub ini," tegas Mr Bee kepada Sky Sports.

Penunjukan Mihajlovic tersebut dilakukan kurang dari seminggu setelah gagal merayu Carlo Ancelotti, eks Pelatih Madrid, untuk kembali ke San Siro. Pria yang pernah sukses menukangi Rossoneri tersebut lebih memilih istirahat dari lapangan hijau.

Tapi dipilihnya Mihajlovic diyakini bakal menjadi kesuksesan awal Milan. Karakternya yang penuh gairah dan berapi-api dianggap cocok untuk membangkitkan kelesuan dan keloyoan Milan dalam beberapa musim terakhir. Ia diharapkan bisa membangkitkan kembali gairah dan motivasi Montolivo dkk. Diharapkan juga kepindahannya ke Kota Milan bisa membawa eksodus pemain-pemain andalan Sampdoria, salah satunya Citadin Eder, yang digosipkan semakin dekat mengikuti jejak Mihajlovic.

Sementara itu koneksi Mr Bee dengan perusahaan Doyen Sports, yang juga begerak di bidang agensi pemain, diyakini bisa memberi kemudahan untuk merekrut pemain-pemain incarannya seperti Geoffrey Kondogbia dan Radamel Falcao dari AS Monaco. Sementara keinginan Berlusconi untuk memulangkan Zlatan Ibrahimovic bisa saja tercapai asal penyerang Paris Saint-Germain tersebut rela mengurangi gajinya.

Ya, CEO Milan Galliani sedang berupaya mengisi lubang-lubang dalam tubuh Rossoneri dengan menambah kualitas dan kedalaman skuat. Setelah menyepakati kerja sama dengan Mr Bee, Berlusconi langsung menjanjikan kucuran dana transfer sedikitnya 150 juta euro.

Mr Bee pun menginginkan adanya pembinaan pemain muda di kubu Milan. Pasalnya mereka juga tidak bisa terlalu jor-joran belanja pemain karena adanya aturan financial fairplay dari UEFA. Maka musim depan diperkirakan Rossoneri akan lebih mengembangkan sistem kepelatihan bagi pemain muda Italia.

Tapi untuk memenuhi harapan itu, agaknya Mr. Bee harus menghadapi banyak kendala. Apalagi jika mengingat begitu banyak kekacauan dalam beberapa tahun terakhir di bawah kepemimpinan Berlusconi. "Perang dingin" antara Galliano dengan putri Berlusconi, Barbara, pernah menjadi api dalam sekam yang merepotkan. Belum lagi kekuasaan Berlusconi yang tampaknya masih memegang kendali penuh. Tidak mudah bagi Mr. Bee untuk dengan gampang menjalankan visi dan rencananya.

Apalagi para penggemar Milan sudah terlatih menelan banyak janji-janji kosong dari manajemen. Para suporter Milan tentu saja akan menjadi kendala berikutnya jika ia dianggap gagal memperlihatkan keseriusan membangkitkan kembali Milan. Bukan rahasia umum, suporter Italia terkenal berani menyerang pihak manajemen, dari sekadar demonstrasi hingga boikot datang ke stadion.

Sekarang janji terlanjur sudah dibuat dan menjaga janji itu jauh lebih sulit. Walau begitu para penggemar Milan masih ada alasan untuk berharap yang terbaik. Bahkan bagi penggemar selain selain Rossoneri, bolehlah mereka sedikit berharap pamor Serie-A akan moncer kembali jika Milan bisa kembali sukses.

Seperti keberhasilan Juventus dalam beberapa musim terakhir. Serta daya dobrak kesebelasan lain seperti AS Roma, Torino, Lazio, Genoa dan Sampdoria. Maka Liga Italia bisa mendapatkan perhatian yang lebih baik jika Milan kembali ke papan atas dan ikut bersaing memperebutkan juara.

Komentar