Media Inggris di Antara Szczesny dan Ospina

Cerita

by Redaksi 41

Redaksi 41

Pandit Football Indonesia mengkhususkan pada analisis pertandingan sepakbola, statistik dan liga, juga sejarah perkembangan sepakbola dan evolusi taktiknya

Media Inggris di Antara Szczesny dan Ospina

Penjaga gawang asal Polandia, Wojciech Szczesny, mencatat clean sheet saat membawa Arsenal mengalahkan Aston Villa, 4-0, di laga puncak Piala FA 2015 di Wembley, Sabtu. Tidak semua kiper bisa bermain di partai final sebuah kompetisi atau turnamen, tapi Szczesny bisa melakukannya bahkan walau bukan lagi kiper reguler Arsenal.

Szczesny sudah sangat lama tidak bermain di Barclays Premier League. Laga terakhirnya di liga terjadi pada awal 20015 saat Arsenal dikalahkan Southampton. Kekalahan itu, hingga batas tertentu, memperlihatkan inkonsistensi permainan Szczesny. Sialnya, saat penampilannya menurun, Szczesny malah berulah: merokok di kamar mandi pemain. Wenger tanpa ampun memberi hukuman: ia tak pernah lagi turun di partai-partai liga.

Derita Szczesny kian bertambah karena selama masa penghukumannya, David Ospina, yang mulanya adalah kiper cadangan, justru tampil baik dan konsisten.

Ospina didatangkan sejak awal musim 2014/2015 dari Nice, Prancis. Kiper Kolombia ini awalnya hanya berstatus sebagai penjaga gawang kedua untuk Arsenal. Padahal Ospina bukan kiper antah beranatah. Saat bergabung dengan Arsenal, ia sudah relatif punya nama yang bagus sebagai kiper. Ospina memukau banyak orang berkat penampilan gemilangnya di Piala Dunia 2014. Dan itu pula sebabnya Arsene Wenger memboyongnya ke Emirates Stadium.

Rumor terbaru malah menghembuskan kabar yang lebih tidak sedap lagi bagi Szczesny. Nasibnya bukan lagi sekadar bergantung pada penampilan Ospina karena belakangan sedang gencar berita soal keinginan Arsenal membawa Petr Cech keluar dari Stamford Bridge. Tapi tentu saja harga yang dipatok Chelsea masih menjadi kendala hingga kini. Chelsea masih terus bertahan di harga 10 juta poundsterling bagi siapa pun yang ingin membeli Cech.

Akibat desas-desus itu pula masa depan Szczesny mulai sering diberitakan. Dan tentu media Inggris yang terkenal kejam terhadap pemain asing, menjadi bahan ujian tambahan bagi karir Szczesny. Apa lagi sejak kejadian di awal tahun itu, Szczesny sudah tidak lagi menjadi pilihan utama Wenger di kancah Premier League.

Tapi meski tidak menjadi pilihan utama di Premier League, itu bukan berarti Szczesny tidak bermain sama sekali. Porsi dia hanya diberikan di pertandingan-pertandingan non liga, seperti Piala Capital One dan FA Cup. Luar biasanya lagi, Szczesny dipercaya bekerja sejak menit awal di final Piala FA akhir pekan lalu.

"Saya sangat berterima kasih untuk manajer. Ia telah baik dengan saya selama beberapa bulan terakhir dan telah menunjukkan semua kepercayaan untuk saya. Saya sangat berterima kasih atas kesempatan bermain di Piala FA dan saya sangat senang terhindar dari kebobolan," kata pemain berusia 25 tahun itu.

"Anda (media) yang ingin berspekulasi, tapi saya senang keberadaan saya. Saya sudah mendapat semua dukungan dari manajer dan saya memiliki hubungan yang fantastis dengan dia, sehingga Anda dapat berhenti bergosip sekarang. Karena saya di sini untuk selamanya. Aku tidak akan pergi."

Ya, memang begitulah media Inggris jika sudah "usil" dengan pemain, apalagi itu pemain asing dan bermain untuk kesebelasan besar. Bahkan jika mengingat lebih jauh kebelakang, Antonio Reyes, selaku mantan pemain Arsenal, juga pernah mengalami tekanan media. Dan sayangnya, Reyes tidak mampu melawan gempuran media-media Inggris.

Bahkan keusilan media Inggris tidak hanya mengarah kepada Szczesny. Wenger pun juga menjadi sasaran media Inggris terkait siapa penjaga gawang masa depan Arsenal. Dan tentu saja pertanyaan tentang siapa penjaga gawang masa depan Arsenal menjadi hal yang menyebalkan di tengah kesenangan menjuarai FA Cup.

"Saya tidak tahu pada saat ini. Kami baru saja memenangkan Piala FA. Sulit bagi saya untuk mengatakan siapa yang akan saya beli dan tidak membeli," kata Wenger.

Bagaimanapun Wenger merasa Szczesny telah tampil baik selama masa ujian atas hukuman yang diterimannya. Ujian dari Wenger pun secara tidak langsung mengakibatkan Szczesny menerima banyak kritikan. Tapi tentu saja itu semua akan berdampak bagi perkembangannya. Setidaknya Wenger telah melihat itu sebagai perkembangan positif yang akhirnya memperbaiki Szczesny.

"Szczesny sangat baik. Itu adalah keputusan yang sangat sulit karena jika tidak menyelesaikannya akan dipertanyakan, tapi saya pikir itu adalah keputusan yang baik," kata Wenger seperti dikutip dari sportinglife.

Bahkan pertanyaaan agak aneh pun mulai dirasakan Wenger, ketika ditanya apakah Arsenal bisa bergerak lebih maju dengan penjaga gawang yang ada saat ini. Wenger pun menambahkan: "Jika Anda melihat statistik, Ospina adalah kiper terbaik di liga. Anda mungkin tidak membagikan keterangan itu, tapi jika Anda melihat murni seperti matematika, kami akan memberikan jawaban setelah jendela transfer."

Tentu saja persaingan Ospina dan Szczesny akan berdampak positif untuk Arsenal yang cukup lama bermasalah dengan penjaga gawang yang tampil inkonsisten. Berkat Szczesny pula, Ospina selalu berlatih dua kali lebih banyak demi menjadi penjaga gawan nomor satu di Arsenal.

Ospina mengakui bahwa ia telah menemukan bentuk permainan terbaiknya usai melalui awal musim yang sulit. “Ketika saya datang, dia bermain sangat baik. Tapi dalam pikiran saya, saya datang ke Arsenal dan saya ingin menunjukkan apa yang bisa saya lakukan. Tapi saya berpikir ketika Anda melalui masa-masa sulit, Anda harus memastikan bahwa Anda bekerja dua kali lebih keras dan Anda selalu siap. Anda harus mengangkat kepala, Anda tidak boleh bermuram durja," ungkap Ospina seperti dikutip dari Daily Star.

Komentar