Begini Cara Bali United Mengisi Waktu Libur Kompetisi

Cerita

by Ardy Nurhadi Shufi

Ardy Nurhadi Shufi

Juru Taktik Amatir
ardynshufi@gmail.com

Begini Cara Bali United Mengisi Waktu Libur Kompetisi

Sebelum kompetisi teratas liga Indonesia terhenti, kami pernah menyebutkan bahwa Bali United Pusam adalah kesebelasan yang akan memberikan warna baru di Indonesia. Dan ternyata, saat liga terhenti pun Bali United melakukan hal berbeda dibandingkan dengan kesebelasan lain.

Saat PSSI dan PT Liga memutuskan untuk menyudahi liga, sejumlah kesebelasan ramai-ramai meliburkan bahkan membubarkan skuatnya hingga tempo waktu yang tak ditentukan. Namun hal itu tak dilakukan oleh manajemen Bali United. Manajemen Bali United justru terus mencari cara agar Bali United target mereka untuk mematangkan skuat bisa terwujud.

Hal ini sudah dilakukan kesebelasan yang kini bermarkas di Bali tersebut sejak kisruh antara PSSI dan Kemenpora berlarut-larut. Saat Kemenpora mengadakan pertemuan dengan perwakilan dari para peserta Qatar National Bank (QNB) League, di mana saat itu liga sudah terhenti, perwakilan Bali United memilih tak hadir karena pertemuan tersebut bentrok dengan pertemuan antara manajemen Bali United dan pihak sponsor.

“Saya sendiri tidak hadir. Sebab saya baru tiba di Bali kemarin (25/4) siang. Saya tak tahu lagi perwakilan [dari Bali United] yang bisa hadir,” ujar CEO Bali United, Yabes Tanuri dikutip dari Kompas.com. “Saya lagi berusaha cari uang tambahan untuk klub. Ada tamu sponsor dari Korea.” tambahnya.

Manajemen Bali United memang tak mau terhentinya liga menghentikan target mereka, yaitu untuk membangun skuat yang kuat dengan para pemain muda. Awalnya, musim pertama Bali United di kompetisi teratas Indonesia adalah mengasah dan mematangkan para pemainnya untuk bersaing pada musim berikutnya.

“Saya menyesal ISL ditunda. Kami kehilangan 32 pertandingan untuk mengasah pemain,” ujar pelatih Bali United, Indra Sjafri, usai dibekuk Persib Bandung pada laga uji tanding yang digelar 17 Mei lalu. “Tahun kedua baru kita bicara target berada di posisi berapa. Tapi itu harus molor karena liga dihentikan.”

Namun, meski karena penghentian liga ini langkah program mereka terganggu, manajemen Bali United memiliki cara untuk tetap mematangkan skuat mereka, yaitu dengan terus menggelar uji tanding. Melawan Persib adalah uji tanding kedua Bali United pasca QNB League dihentikan PSSI. Pada uji tanding pertama, kesebelasan yang bermarkas di Stadion Kapten Dipta Gianyar ini menghadapi timnas U-23 Timor Leste yang berakhir dengan kemenangan Bali United lewat gol tunggal Lerby Eliandri.

Setelah melawan Persib, Bali United lantas menjajal kekuatan kesebelasan promosi, Pusamania Borneo FC. Pada uji coba ketiga yang digelar di kandang Borneo FC, Stadion Segiri Samarinda, Bali United takluk dengan skor tipis 1-0.

Kiper Bali United, Endra Prasetya, saat menggagalkan serangan Pusamania Borneo FC dalam laga uji tanding.
Kiper Bali United, Endra Prasetya, saat menggagalkan serangan Pusamania Borneo FC dalam laga uji tanding.

Keduanya kemudian dijadwalkan akan kembali menjalani uji tanding. Namun pada pertemuan keduanya ini, Bali United akan bertindak sebagai tuan rumah, yang mana artinya pertandingan akan digelar di Bali. Rencananya, laga ini akan berlangsung pada Selasa, 2 Juni, mendatang.

Usai melawan Borneo FC untuk kedua kalinya, agenda uji tanding Bali United masih akan terus berlanjut. Ya, mereka akan terus menggelar pertandingan uji coba untuk mematangkan skuatnya.

“Dalam waktu dekat kita juga akan akan uji tanding menghadapi Arema Cronus. Kita juga sudah dihubungi Jackson [Thiago], katanya ada tim Malaysia ingin uji tanding dengan kita. Ini bagus untuk mematangkan pemain dan mencari komposisi terbaik,” ujar Indra Sjafri mengutip dari VIVA.

Selain Arema dan kesebelasan Malaysia, kabarnya Bali United pun akan melakukan uji tanding dengan Barito Putera dan kesebelasan asal Australia. Namun uji tanding-uji tanding tersebut masih dalam tahap negoisasi dengan manajemen masing-masing kesebelasan.

Tak hanya itu, terhentinya liga pun tak menghentikan mereka untuk terus melakukan coaching clinic di kota yang mereka kunjungi, yang langsung dipimpin Indra Sjafri. Seperti saat bertandang ke Samarinda, Bali United mengadakan pelatihan dan memberikan sumbangan bola pada sebuah SSB di kota tersebut. Ini melanjutkan program mereka yang terus memperkenalkan FIFA Grassroot sejak awal tahun 2015.

Selain itu, seleksi pemain untuk Bali United U-21 pun tetap berlangsung. Tim pelatih Bali United terus menyambangi sejumlah daerah di Bali untuk menemukan talenta-talenta muda yang nantinya akan memperkuat Bali United U-21.

Apa yang dilakukan Bali United ini tentunya patut diapresiasi. Karena tak banyak kesebelasan lain yang melakukan persis seperti yang dilakukan Bali United. Sejumlah kegiatan positif  dilakukan saat kompetisi terhenti selain serangkaian laga uji tanding. Bahkan sejumlah kegiatan yang bisa berdampak bagi masa depan sepakbola Indonesia pun dilakukan seperti coaching clinic dan seleksi pemain U-21.

Ya, hal itulah yang membedakan Bali United dengan kesebelasan lainnya. Meski kerugian yang dialami sangat besar karena terhentinya liga, hal tersebut tak menghentikan mereka untuk terus mewujudkan target yang mereka canangkan sebelum liga digelar. Tapi tentunya akan lebih baik jika liga bisa segera kembali digelar. Tak hanya bagi Bali United, tapi juga bagi semua kesebelasan yang ada di Indonesia.

foto: ligaindonesia.co.id

Komentar