Menanti Trio Casillas, De Gea, dan Navas di Bernabeu

Cerita

by Randy Aprialdi

Randy Aprialdi

Pemerhati kultur dan subkultur tribun sepakbola. Italian football enthusiast. Punk and madness from @Panditfootball. Wanna mad with me? please contact Randynteng@gmail.com or follow @Randynteng!

Menanti Trio Casillas, De Gea, dan Navas di Bernabeu

Pada awal musim 2014/2015 Iker Casillas bisa sedikit lega karena Diego Lopez ,pesaing kiper utama di Real Madrid, pindah ke AC Milan. Namun, ia juga kembali mendapat tantangan baru karena Los Blancos, julukan Madrid, mendaratkan Keylor Navas, kiper Levante yang tampil sensasional saat memperkuat kesebelasan negara Kosta Rika pada Piala Dunia 2014 Brasil.

Navas tampil gemilang selama di Brasil. Kesebelasan negara unggulan seperti Italia dan Inggris dibuat gigit jari karena sulit menjebol gawang yang dijaga pemain jebolan Saprissa, kesebelasan asal Kosta Rika, itu. Nasibnya jauh lebih baik dibanding Casillas yang memungut bola delapan kali dan hanya bertahan hingga fase grup.

Sementara itu, Navas berhasil membawa Kosta Rika hingga babak delapan besar. Kostarika harus tersingkir di babak tersebut setelah dikalahkan Belanda lewat adu penalti. Dalam perhelatan Piala Dunia 2014 tersebut, hanya dua kali gawang Keylor Navas kemasukan bola. Maka cukup beralasan jika Los Blancos tertarik untuk mendatangkan Navas saat bursa transfer musim panas.

Namun ternyata, Navas akhirnya tetap tidak bisa menggeser posisi Casillas di bawah mistar gawang Madrid. Navas hanya menjadi pilihan kedua Carlo Ancelotti. Hingga La Liga Spanyol pekan ke-37 pemain bernomor punggung 13 tersebut cuma diturunkan sebanyak enam kali.

"Jika saya tidak dipilih maka saya tidak bisa menunjukan apa yang bisa saya lakukan," imbuhnya seperti yang dikutip dari Marca.

Dari enam pertandingan La Liga tersebut ia sudah kemasukan tiga gol dari tiga laga yaitu saat melawan Elche, Rayo Vallecano dan Espanyol. Sedangkan tiga laga sisanya ia bermain tanpa kebobolan. Maka dari enam pertandingan tersebut, Navas tidak pernah sekalipun kebobolan lebih dari satu angka.

Dampak Isu de Gea

Pada akhir musim kompetisi 2014/2015, kabar bakal bergabungnya David de Gea ke Madrid berhembus semakin kencang. Bahkan beberapa hari terakhir tersiar kabar jika kiper Manchester United tersebut sudah menjalin kesepatan dengan Los Blancos. Perkembangan dari proses kepindahan de Gea tinggal urusan kesepakatan harga.

Louis van Gaal Manajer United sudah pasrah jika De Gea benar-benar meninggalkan Kota Manchester. "Dia adalah orang Spanyol dan pacarnya juga, dan ia bisa pergi ke klub besar lain, sehingga sulit untuk dia memutuskan. Tapi klub tidak akan membiarkan dia pergi dengan mudah," kata Van Gaal.

Kubu Setan Merah (The Red Devils), bersikukuh menginginkan kiper utamanya itu dibanderol sekitar 40 juta poundsterling sedangkan Madrid ingin memboyong dengan harga 20 juta poundsterling saja, mengingat sisa kontraknya bersama kesebelasan besutan Van Gaal tersebut tinggal setahun lagi.

Bahkan, Madrid berani menambahkan nilai uang dengan memberikan full-back kiri mereka Fabio Contreao yang pada musim lalu hampir pindah ke United namun gagal karena masalah teknis. Di sisi lain, proses transfer De Gea diharapkan United bisa mempermulus langkah mereka merekrut gelandang serang sayap Gareth Bale.

Kabar soal akan pindahnya De Gea ke Real Madrid musim depan, ternyata tidak membuat Navas menyerah untuk memperjuangkan posisinya di Real Madrid. Navas tetap mengatakan keinginannya untuk mencoba kembali mendapatkan posisi kiper nomor satu Madrid musim depan. "Saya berharap tahun depan akan berbeda dan saya akan mendapatkan seperti biasanya. Saya memiliki kontrak lima tahun dan memiliki mental yang positif. Ini akan sulit, tapi saya tidak akan menyerah. Saya berharap suatu waktu kesempatan akan datang," ungkapnya.

Padahal, tidak sedikit klub-klub lain yang sangat membutuhkan jasa Navas. Situs Transfermarkt mencantumkan nama Liverpool sebagai peminat jasa pemain 28 tahun tersebut.

Jika De Gea benar-benar hadir di Santiago Bernabeu musim depan, perjuangan Navas untuk meraih posisi kiper utama tentu akan semakin sulit. Kemampuan de Gea sebagai kiper kelas dunia sama sekali tidak bisa diragukan. De Gea bahkan baru mendapatkan gelar pemain terbaik United musim ini; meski juga bukan berarti peluang Navas benar-benar tertutup.

Sementara itu informasi-informasi di media justru memperkirakan Casillas yang akan hengkang ketimbang kiper penggantinya itu, mengingat Navas masih memiliki durasi kontrak hingga 2020 yang membuat kesebelasan lain malas merogoh kocek terlalu dalam.

Para awak media melihat situasi tidak kondusif di Stadion Santiago Bernabeu karena para suporter Madrid sering menyalahkan Casillas sebagai salah satu faktor kemunduran Los Blancos selain permainan egois Bale. Seperti ketika bertanding melawan Valencia pada pekan ke-36 La Liga Spanyol yang berakhir 2-2 Casillas marah kepada para suporter Madrid di tribun Santiago Bernabeu.


Sebetulnya wajar jika Kiper melakukan kesalahan bahkan tidak ada seorang pun yang mau jadi kiper. Walau menjadi kiper selama berkarir bukan tidak mungkin bisa menjadi pelatih yang sukses. Pasalnya kiper itu dilahirkan bukan diciptakan seperti dalam buku In The Book of Football karya Leigh Roose.



Walau kabar Casillas akan hengkang kian santer namun Direktur General Madrid Jose Angel Sanchez mengatakan jika kapten Madrid tersebut akan dipertahankan untuk musim depan. "Jika kau (Casillas) ingin bertahan di Real Madrid, kau bisa. Kita menghitungmu untuk tahun selanjutnya," terangnya mencontohkan pembicaraan kepada Casillas usai pertemuan dengan para direksi.


Kondisi di bawah mistar Madrid sedikit mengingatkan apa yang terjadi pada bursa transfer musim panas 2014. Casillas diperkirakan bakal meninggalkan ibukota Spanyol karena posisinya tergeser Diego Lopez termasuk isu kedatangan Navas dari Levante. Tapi waktu menjawab jika Diego Lopez yang lebih memilih angkat kaki dari Santiago Bernabeu ke Kota Milan.

Pada bursa transfer musim panas 2015 yang akan datang mungkinkah kejadian terulang seperti tahun lalu? : Navas angkat kaki dan Casillas bertahan karena kedatangan kiper baru de Gea. Atau justru Casillas menyusul Raul Gonzales sebagai ikon Madrid namun tidak mengakhiri kesebelasan yang sudah bertahun-tahun dibela sejak usia muda.

Yang jelas, kemampuan De Gea setali tiga uang, setalen tiga duit, seringgit dua kupang, sebelas duabelas, dengan Casillas maupun Navas. Ketiganya merupakan kiper-kiper kelas dunia yang menunjukkan performa luar biasa. Akan menjadi keuntungan bagi Madrid jika mampu mempertahankan ketiganya. Tidak perlu ada yang ditakutkan dari pos kiper, karena ketiganya akan bersaing secara maksimal untuk mendapatkan tempat utama. Namun, jika ada yang mengalah, mengaku kalah, kondisi tersebut tentu tak akan memengaruhi Madrid yang punya dua kiper hebat lainnya.

Andai.

Komentar