Saatnya untuk Menjual David De Gea

Taktik

by Ammar Mildandaru Pratama

Ammar Mildandaru Pratama

mildandaru@panditfootball.com

Saatnya untuk Menjual David De Gea

Ketika seorang kiper bermain gemilang dan menjadi pemain terbaik di sebuah kesebelasan, berarti ada yang salah dengan pertahanan kesebelasan tersebut. Kiper seharusnya memang dilepaskan dari penilaian baik atau buruknya cara bertahan, meski hal ini masih bisa diperdebatkan.

Kiper adalah palang pintu terakhir pertahanan, ia dibebaskan untuk menggunakan seluruh anggota tubuhnya demi menjaga gawang tidak kebobolan. Kiper seharusnya baru akan bekerja ketika para pemain di depannya tak lagi mampu menghalangi laju bola. Bahkan untuk kiper dengan peran khusus seperti sweeper keeper ia masih berstatus sebagai orang paling terakhir.

Fakta di atas seharusnya menjadi pertimbangan bagi manajemen Manchester United untuk menjual David De Gea. Pertama adalah karena kontraknya akan habis musim panas tahun depan (2016) atau hanya menyisakan sekitar satu musim lagi. Kedua, jasanya dikabarkan sedang diminati oleh Real Madrid yang siap membayar mahal.

Baca juga analisis kami di About the Game, Detik Sport: Berapa Sebenarnya Harga David De Gea?

Hingga detik ini belum ada tanda-tanda putra pebalap MotoGP, Jose de Gea, tersebut akan tanda tangan kontrak baru. Sehingga jika sang pemain memang menginginkan kembali ke Madrid kota kelahirannya, maka opsi menjualnya musim panas ini adalah keputusan bijak. Karena jika masih mempertahankan hingga kontraknya habis, maka MU akan kehilangan potensi dana segar.

Kucuran dana yang dapat menambal kelemahan United selama ini. Seperti mencari pemain yang setara atau lebih baik untuk menempati posisi Michael Carrick, serta membeli bek tangguh yang tidak gemar melakukan blunder di sepanjang musim.

Kiper terbaik versi asosiasi pemain profesional Inggris (PFA) tahun ini tersebut memang sedang tampil bersinar. Sayangnya hanya De Gea pemain Man United yang masuk dalam 11 pemain terbaik tersebut, pemain lainnya nihil. Jika Arsenal dijuluki Sanchez FC maka Man United sepertinya juga mendapat panggilan serupa De Gea FC.

de gea saves

Catatan statistik Squawka membuktikan fakta di atas: Setan Merah musim ini telah melakukan 29 kesalahan defensif dan hanya 3 yang membuahkan gol. Angka yang luar biasa tentu saja, bahkan atas catatan tersebut Man United menempati urutan ketiga daftar kesebelasan paling banyak membuat kesalahan defensif. Jika bukan karena De Gea entah akan ada berapa banyak gol yang bersarang kemudian.

Lalu langkah apa yang sebaiknya dilakukan oleh Man United? Memperbaiki sistem pertahanannya dengan membeli beberapa pemain baru atau justru tak mempermasalahkan karena sudah ada sang malaikat penjaga di bawah mistar gawang. Memperbaiki pertahanan dan mempertahankan De Gea tentu pilihan terbaik. Tetapi bagaimana jika mencegah De Gea untuk pindah tak bisa lagi dipilih?

Di daftar penjaga gawang yang dimiliki oleh MU juga masih ada nama Victor Valdes, yang dilaporkan Eurosport berlatih dengan luar biasa bersama pelatih kiper Frans Hoek. Jika masalah lini pertahanan berhasil diatasi oleh Van Gaal, langkah menjual De Gea sepertinya tidak akan menjadi masalah besar. Seperti yang telah dilakukan manajer terdahulu Sir Alex Ferguson, bahwa di Manchester United tidak ada pemain yang lebih besar dari kesebelasan itu sendiri.

Komentar