Barcelona vs Bayern Munich: Saling Menekan demi Penguasaan Bola

Analisis

by Redaksi 47

Redaksi 47

Pandit Football Indonesia mengkhususkan pada analisis pertandingan sepakbola, statistik dan liga, juga sejarah perkembangan sepakbola dan evolusi taktiknya

Barcelona vs Bayern Munich: Saling Menekan demi Penguasaan Bola

Semifinal Liga Champions musim 2014/2015 kembali mempertemukan dua raksasa Eropa: Bayern Munich dan Barcelona. Kedua kesebelasan sama-sama tengah memuncaki liga masing-masing. Bayern bahkan sudah memastikan diri sebagai juara Liga Jerman setelah berhasil mengumpulkan poin yang tidak mungkin terkejar oleh para pesaingnya.

Pertandingan ini juga akan menjadi pertandingan pertama Pep Guardiola melawan melawan Barcelona dalam pertandingan kompetitif. Sejak  2008, Pep merupakan manajer yang berhasil membawa Barcelona merajai Eropa. Dua gelar juara Liga Champions berhasil dipersembahkan Pep kepada klub asal Catalonia ini. Namun kini, Pep harus datang ke Stadion Camp Nou, kandang Barcelona, sebagai manajer Bayern Munich.

Bayern hadir ke markas Barcelona dengan badai cedera yang melanda para pemainnya. Lima pemain andalan mereka, Franck Ribery, Arjen Robben, Holger Badstuber, dan David Alaba harus absen akibat tengah mengalami cedera. Ditambah lagi Robert Lewandowski pun sedang mengalami masalah dengan tulang pipinya sehingga harus bermain dengan pelindung muka.

Kondisi ini membuat Bayern harus meraih hasil buruk di beberapa pertandingan terakhir. Bayern harus tersingkir dari DFB Pokal setelah kalah adu penalti melawan Borussia Dortmund. Di Liga Champions pun mereka hampir disingkirkan oleh FC Porto pada babak perempat final setelah takluk 1-3 di kandang Porto. Beruntung Die Rottens, julukan Bayern, berhasil membalikkan keadaan dengan kemenangan telak 6-1 di Allianz Arena pada leg kedua.

Di sisi lain, Barcelona justru sedang dalam performa yang luar biasa. Trio striker mereka, Luis Suarez, Lionel Messi, dan Neymar sedang tidak terbendung dan berhasil mencetak banyak gol. Suarez bahkan baru saja mencetak hattrick pertamanya di Barcelona saat melawan Cordoba pekan lalu. Barcelona juga tidak mengalami masalah cedera dan semua pemainnya siap tampil pada pertandingan ini.

Dengan kondisi ini, Barcelona akan bermain dengan kekuatan penuh mereka dan mengandalkan trio penyerang andalan, Messi, Suarez, dan Neymar. Sedangkan di kubu Bayern, beberapa pemain yang diistirahatkan saat pertandingan Bundesliga melawan Bayer Leverkusen pekan lalu akan kembali dimainkan. Jenderal di lapangan tengah, Xabi Alonso akan kembali bermain dengan didampingi oleh bekas pemain Barcelona, Thiago Alcantara. Philipp Lahm akan digeser kembali sebagai wide midfielder kanan, sedangkan Muller dan Gotze akan mendampingi Lewandowski di depan.

squad

Saling Menekan untuk Merebut Posisi

Satu hal yang menarik dari pertandingan ini adalah kedua tim sama-sama mengandalkan permainan ball possession. Ciri khas keduanya adalah tidak pernah membiarkan lawan memegang bola terlalu lama. Pep selalu menerapkan permainan ‘7 second rule’, yang artinya 7 detik adalah waktu maksimal lawan boleh menguasai bola. Dan hal ini pula yang ia terapkan dalam permainan di Bayern.

Karena itu kedua tim kemungkinan akan sama-sama ngotot untuk bisa menguasai pertandingan. Tim yang sedang tidak menguasai bola akan langsung menekan lawan untuk kembali merebut penguasaan. Karena itu, pertandingan kemungkinan akan berjalan dengan tempo tinggi.

Barcelona akan mengandalkan Lionel Messi yang diberikan keleluasaan untuk bergerak keluar dari posisinya. Sejak adanya Suarez sebagai penyerang tengah, membuat Messi bisa diberikan kebebasan untuk bergerak kemanapun dia mau mencari ruang di area pertahanan. Karena itu tidak jarang kita melihat pada beberapa pertandingan terakhir Barcelona ketika Lionel Messi turun ke belakang untuk menjemput bola.

Hal ini membuat gelandang Bayern benar-benar harus waspada menjaga wilayahnya. Pasalnya, pergerakan Messi yang sangat bebas akan memungkinkannya untuk bergerak ke tengah. Dengan hadirnya Messi di tengah akan membuat Barcelona memiliki empat pemain di area ini. Hal ini sangat berbahaya bagi Bayern mengingat mereka hanya menempatkan dua pemain di lapangan tengah. Di saat seperti ini, bantuan dari Muller dan Gotze sangatlah diperlukan agar Bayern tidak kalah jumlah pemain di tengah.

Di depan, kali ini Suarez harus menghadapi hadangan yang cukup berat mengingat dia harus melawan 3 pemain bertahan Bayern. Dengan sering keluarnya Messi dari posisi dan Neymar yang lebih banyak berada di pinggir lapangan akan membuat Suarez harus berjuang sendiri menghadapi 3 bek Bayern.

Dan pertarungan Suarez melawan 3 bek Bayern ini kemungkinan akan menjadi kunci mampu atau tidaknya Barca menembus pertahanan Bayern. Suarez harus mampu memancing bek-bek Bayern ini untuk membuka ruang bagi Messi atau Neymar yang hadir dari belakang. Jika melihat apa yang dilakukan Suarez dalam beberapa pertandingan terakhir bersama Barcelona, seharusnya tidak ada yang perlu meragukan Suarez untuk tugas ini.

Di sisi lain, Barcelona juga tidak bisa menganggap remeh serangan Bayern. Meski tidak bisa meminkan Robben dan Ribery, Bayern masih memiliki Lewandowski yang sudah mencetak 26 gol pada musim ini.

Bayern bisa menembus pertahanan Barcelona dengan memanfaatkan celah antar lini Barcelona. Dengan menempatkan 2 pemain, Muller dan Gotze, di antara barisan pertahanan dan gelandang Barca yang akan membuat pemain Barcelona kebingungan saat bertahan. Ditambah lagi, Bayern memiliki dua gelandang yang mampu mengalirkan bola dengan sangat baik, Xabi Alonso dan Thiago Alcantara.

Hal ini harus bisa diantisipasi oleh Barcelona dengan tidak memberikan kesempatan bagi Alonso dan Alcantara untuk mengalirkan bola. Serta menutup ruang di area antat lini mereka sehingga Muller dan Gotze tidak mampu menciptakan peluang dari area tersebut. Jika Barcelona berhasil menghalau aliran bola ini, otomatis peran Lewandowski pun tidak akan bisa berarti apa-apa. Pasalnya, ketajaman Lewandowski di depan gawang sangat bergantung dengan pasokan bola dari pemain tengah.

Komentar