Memphis Depay Pewaris Talenta Belanda

Cerita

by Redaksi 38

Redaksi 38

Pandit Football Indonesia mengkhususkan pada analisis pertandingan sepakbola, statistik dan liga, juga sejarah perkembangan sepakbola dan evolusi taktiknya

Memphis Depay Pewaris Talenta Belanda

"Belanda tak akan pernah kehabisan talenta terbaiknya."

Kalimat di atas bisa saja disanggah ataupun diamini begitu saja tanpa harus ditelusuri lebih jauh. Namun, penampilan Memphis Depay musim ini bisa saja menjadi sanggahan atas keraguan orang-orang terhadap talenta-talenta Belanda yang mereka pikir mulai meredup.

21 tahun yang lalu, Moordrecht, wilayah permukiman yang tidak terlalu besar di selatan Belanda menjadi saksi bisu kelahiran Memphis Depay. Pemuda berdarah Ghana ini tumbuh besar  dan memulai karirnya di klub lokal VV Moordrech dari 2000 sampai 2003.

Sparta Rotterdam dan PSV Eindhoven dalah tujuan selanjutnya Memphis. Bertahun-tahun berjuang di skuad muda PSV, ia akhirnya resmi dikontrak secara professional oleh PSV pada 29 Juni 2012 lalu. Penampilannya kian meningkat seiring dengan kematangan usianya. Memphis akhirnya dipanggil oleh Louis Van Gaal untuk memperkuat tim nasional Belanda pada gelaran Piala Dunia 2014 lalu.

Louis Van Gaal yang gemar mengorbitkan pemain muda memberikan keuntungan tersendiri bagi Memphis. Meskipiun kerap kali menjadi pemain pengganti, nama Depay akhirnya tercantum dalam susunan pemain kala bersua Kosta Rika.Namanya juga akan terus tercatat sebagai pencetak gol termuda bagi Belanda di gelaran Piala Dunia. Saat itu, ia masih berusia 20 tahun empat bulan.

Penampilan apiknya membuat Depay dicantumkan dalam tiga kandidat pemain muda terbaik Piala Dunia 2014 bersama Paul Pogba dan Raphael Varane. Sayang, ia harus tersisih oleh Pogba yang tampil apik bersama Prancis.

Musim 2014/2015 penampilannya kian teruji. Bersama Luuk de Jong dan Wijnaldum, ia membuat PSV menjadi kesebelasan paling produktifdi Liga Belanda. Tak main-main, sampai pekan ke-31, PSV sudah menggelontorkan 84 gol. Dengan rincian 20 gol dicetak oleh Memphis Depay, 19 gol oleh Luuk de Jong dan Wijnaldum sudah mencetak 12 gol.

Kini, PSV sudah menahbiskan diri secara sebagai juara Liga Belanda dengan mengangkangi Ajax Amsterdam dan Feyenoord setelah terakhir kali mereka juara pada 2008. Depay dan De Jong juga jauh mengungguli pesaing-pesaingnya di tabel pencetak gol terbanyak Liga Belanda musim ini.

Tulisan kami tentang PSV Eindhoven lainnya yang bisa anda baca:


Tentu, kredit khusus patut diberikan untuk pelatih mereka, Philip Cocu. Sang pelatih memaksimalkan kemampuan kaki kanan Depay yang mematikan. Cocu menempatkan Depay sebagai inverted winger untuk memaksimalkan peluang-peluang yang datang kepadanya. Catatan statistiknya tak main-main, ia melepaskan 5,4 tendangan tiap pertandingan. Ini merupakan yang tertinggi di Liga Belanda.

Mendekati akhir musim, Memphis Depay mulai diincar oleh kesebelasan-kesebelasan kaya raya dari berbagai liga top Eropa, termasuk dari Inggris. Manchester United dan Totenham Hotspur adalah dua dari sekaian banyak klub yang mengincar Depay di awal musim 2014-2015 lalu. Terlebih lagi untuk Manchester United yang baru saja mengganti pelatih mereka dari David Moyes menuju Louis Van Gaal, maka tak heran Van Gaal dan United sangat menginginkan jasa dari pemuda 21 tahun tersebut.

Tampaknya, Memphis Depay akan benar-benar meninggalkan PSV menuju kesebelasan top Eropa lainnya di akhir musim ini. Target juara yang ia canangkan di awal musim telah tercapai. Ia berujar bahwa, “Saya secara khusus bertahan di sini untuk menjadi juara bersama PSV dan kami mencapainya sekarang.” Maka tak heran nama Memphis Depay akan terus terdongkrak harganya di bursa transfer musim panas mendatang.

Kini Memphis sendiri yang akan menentukan nasib dan langkahnya sendiri. Mengkuti sang guru yang mengorbitkan namanya di tim nasional Belanda, atau ia akan hijrah ke tim lain yang akan memberikannya kebebasan dan posisi yang sama ketika ia berseragam PSV?

Ah, kalau PSV dan fans-nya, sih, mengharapkan Memphis Depay bertahan saja-lah.

Depay copy

*Statistik sampai dengan pekan 31 Eredevise Liga Belanda 2014-2015*

Komentar