Merindukan Luis Suarez

Cerita

by Randy Aprialdi

Randy Aprialdi

Pemerhati kultur dan subkultur tribun sepakbola. Italian football enthusiast. Punk and madness from @Panditfootball. Wanna mad with me? please contact Randynteng@gmail.com or follow @Randynteng!

Merindukan Luis Suarez

Salah satu alasan kuat Luis Suarez meninggalkan Liverpool lalu berkarir di Barcelona karena tekanan dari media-media Inggris. Hubungan penyerang asal Uruguay tersebut memang tidak memiliki hubungan yang harmonis.

Suarez menduga adanya kampanye dari media Inggris sebagai : anti Suarez karena dianggap selalu menyudutkannya secara tidak adil. Bermula dengan ucapan rasialisme kepada Patrice Evra, bek kanan Manchester United pada 15 Oktober 2011 silam di Stadion Anfield.

Akibatnya saat itu Suarez dijatuhi hukuman larangan tampil delapan laga oleh Federasi Sepakbola Inggris (FA).

Kemudian El Pistolero, julukan Suarez, harus melewatkan pertandingan kembali. Kali ini ia harus melewatkan 10 laga setelah mengigit Branislav Ivanovic, bek Chelsea, pada 21 April 2013 silam di Stadion Anfield.

Menurutnya jika beberapa dua hukuman larangan pertandingan tersebut terlalu dibuat responsif oleh para media Inggris. Sehingga tidak jarang Suarez menjadi santapan berita di tanah britania.

"Mereka banyak mengkritik saya, mencari hal-hal yang tidak ada dan menarik perhatian mereka," cetus Suarez dikutip dari Standard baru-baru ini.

"Mereka berbicara terlalu banyak dan tidak meninggalkan saya dalam damai. Aku pergi karena lelah dari mereka tetapi mereka terus mencari," lanjut pemain yang juga pernah menggigit leher Otman Bakkal pemain PSV Eindhoven pada November 2010.

Maksud Suarez tentang para media Inggris yang terus mencarinya itu terus berlanjut meski sudah berkarir di Spanyol. Ketika Barcelona menyambangi Stadion Ettihad kandang Manchester City, Kamis (25/2), penyerang utama Blaugrana itu tidak lepas dari kritikan.

Laga leg pertama 16 besar Liga Champions tersebut Suarez kembali menjadi sorotan media Inggris karena diduga mengigit tangan Martin Demichelis bek City.

Dalam rekaman video tersebut El Pistolero tengah berduel dengan Demichelis. Tangan kanan Demichelis berada di kepala Suarez untuk menghadang pergerakan pemain bernomor sembilan tersebut. Kemudian Suarez menepis tangan Demichelis.

Suarez meluruskan kejadian gigitan itu kepada siaran radio Sport890 Uruguay bahwa ia hanya menghalau tangan Demichelis yang berada di lehernya. Akan tetapi para media Inggris menyebutkan jika Suarez menggigit tangan pemain asal Argentina tersebut.



Namun upaya gigitan suarez yang diberitakan media inggris tidak terbukti karena pihak UEFA tidak mendapatkan aduan, baik dari Demichelis maupun penyelenggaran.

Simak juga cerita-cerita tentang Suarez di sini :

Awas, Virus Suarez Mulai Bereaksi!

Membaca Simbiosis Antara Suarez dan Balotelli

Arkadiusz Milik: Penyerang Ajax yang (bisa) Lebih Baik dari Suarez dan Ibra


Maka baru-baru ini pemain 28 tahun tersebut mengungkapkan kembali kekesalannya kepada para media Inggris. Menurutnya jika kritikan media Inggris saat ini merupakan bentuk kerinduan kepadanya.

"Saya tidak tahu apakah pers Inggris memiliki kampanye terhadap saya, tapi sepertinya mereka merindukanku," ujar Suarez yang pernah mengigit pundak Georgio Chiellini, bek Italia pada Piala Dunia 2014 di Brazil.

"Mereka menerbitkan gambar saya (diduga menggigit Demichelis) di pagi hari dan ketika mereka melihat bahwa itu palsu, lalu gambar tiba-tiba menghilang," paparnya lebih lanjut.

Suarez sendiri memiliki klausul dengan Blaugrana jika berusaha menggigit orang. Gaji Suarez yang mencapai 10 juta poundsterling per tahun, akan dipotong sebesar 3 juta poundsterling oleh Barcelona.

Padahal saat ini Suarez tengah menanjak karena mulai menemukan permainan terbaiknya bersama Barcelona. Pada awal kedatangannya di Kota Catalan tersebut kritikan sempat deras mengalir kepadanya.

Sedikit cerita dan taktik tentang Suarez lainnya bisa disimak di sini :

Mampukah Balotelli Menggantikan Peran Suarez di Liverpool?

Bagaimana Barcelona Menyatukan Messi, Neymar, dan Suarez


Pemain yang didatangkan dengan harga 81 juta euro ini memang tak langsung nyetel untuk menjadi mesin gol baru bagi Barcelona. Akan tetapi dalam empat pertandingan terakhir Suarez selalu mencetak gol, termasuk dua gol melawan Rayo Vallecano di laga terakhirnya.

Total selama musim ini Suarez sudah mencetak 11 gol dalam semua ajang bersama Barcelona. Sebelum mulai menemukan lagi ketajamannya, El Pistolero pun menjadi pelayan setia rekan-rekan lainnya di Barcelona dengan torehan 10 asist.

Pembuktiannya tersebut nampaknya layak ditunjukan ketika kembali melawan City pada leg kedua 16 besar Liga Champions 2014/2015. Sekaligus menghapus tudingan gigitannya kepada Demichelis di Stadion Camp Nou.

Klarifikasi tudingan tersebut tentu saja mengoyak pertahanan dan gawang City. Pastinya Suarez masih belum puas dengan dua golnya di leg pertama. Atau justru pada gigitan di leg pertama?

Komentar