Membongkar Atleti dengan Serangan Baris Kedua Real Madrid

Analisis

by Ammar Mildandaru Pratama

Ammar Mildandaru Pratama

mildandaru@panditfootball.com

Membongkar Atleti dengan Serangan Baris Kedua Real Madrid

Real Madrid belum pernah menang melawan Atletico sepanjang musim ini. Dalam berbagai ajang, El Real takluk tiga kali dan hanya bisa memaksa laga imbang dua kali.

Jika Madrid kalah pada laga malam nanti dan pesaing terdekatnya, Barcelona, menang, jarak poin keduanya bisa tersisa satu saja. Tugas besar bagi Carlo Ancelotti adalah menemukan cara membongkar pertahanan Atleti. Selain itu, Ronaldo dkk juga tak boleh lagi kecolongan di awal babak seperti laga terakhir sebelumnya.

Lini depan Real Madrid tidak bisa berbuat banyak meski mendapatkan penguasaan bola, karena ketiadaan ruang terbuka. Tiga striker yang ada masih kalah dengan barisan bek Atleti yang dibantu oleh dua gelandang bertahan kuat. Trio gelandang Kroos, Isco, dan James Rodriguez juga tak mampu menjadi opsi yang lain dalam mencetak gol.

Real Madrid sebenarnya punya banyak peluang dalam laga ini, masalah mereka hanyalah ruang tembak yang sempit. Pada 30 menit awal saja mereka sudah membuat 14 tembakan ke gawang, atau jika diratakan sekitar 1 tembakan tiap 2 menit. Hanya saja apiknya barisan pertahanan Atleti yang dipimpin Godin membuat El Real masih kesulitan mencetak gol. Sang tuan rumah selalu dihadapkan dengan situasi sulit dalam menembak karena pressing ketat.

Wajar saja memang jika Atletico bermain bertahan dalam laga sebelumnya tersebut. Karena mereka sudah unggul dua gol secara agregat di ajang leg pertama Copa Del Rey. Apalagi ditambah dengan dua gol cepat yang dilakukan oleh Torres pada masing-masing babak.

Diego Simeone memang lebih fokus dalam bertahan untuk mempertahankan keunggulan agregat. Formasi 4-2-3-1 yang diembannya tidak bersifat baku. Pada tiga gelandang di belakang striker, hanya Garcia yang punya pos tetap sebagai sayap kanan. Sedangkan Griezmann dan Koke secara bergantian bergerak mengisi area tengah dan kiri Atletico.

rataan posisi
Rataan perbandingan posisi kedua kesebelasan. Real Madrid (kiri) menumpuk pemain di depan. Sedangkan Atletico menyerang dengan hanya mengandalkan tiga pemain  - whoscored-

Ancelotti dapat memaksimalkan peran Ronaldo yang sudah kembali dari hukumannya. Tetapi tentu dengan cara yang sedikit berbeda dengan pertemuan pertama. Bersama Bale, pemain terbaik dunia tersebut dapat lebih fokus berada di tengah ketimbang sayap. Ruang tembak yang ada juga menjadi lebih terbuka daripada menyisir di sisi lapangan.

Sembari menyerang dari sisi kedua, Real Madrid dapat mengharapkan bola-bola mati dari hasil pelanggaran di sekitar kotak penalti. Karena seperti yang kita ketahui, urusan algojo tendangan bebas, El Real punya banyak amunisi. Selain itu, Atletico juga tak akan lebih banyak bertahan seperti pertemuan selanjutnya karena saat ini adalah pertemuan mereka di Liga bukan turnamen. Bahkan peluang untuk memenangkan pertandingan terbuka lebar jika menilik rekor musim ini.

Satu hal yang harus disiapkan oleh Simeone hanyalah cara mempertahankan keunggulan, justru dengan tidak bermain bertahan tetapi dengan memaksa lawan tidak banyak menempatkan pemain di depan. Absennya James Rodriguez dapat menjadi keuntungan tersendiri bagi Atletico, para gelandangnya dapat lebih berkonsentrasi dalam menyerang. Sisi sayap menjadi makanan empuk seharusnya yang dapat dimanfaatkan untuk mengancam balik ketika Real Madrid sedang asyik menyerang.

Baca juga:

Meluruskan Sejarah Rivalitas di Derby Madrid


Sesat Pikir Anggapan Atletico Madrid sebagai Klub Miskin


Komentar