Penelitian Menunjukkan Bahwa Messi adalah Pemain Termahal di Dunia

Berita

by Dex Glenniza

Dex Glenniza

Your personal football analyst. Contributor at Pandit Football Indonesia, head of content at Box2Box Football, podcaster at Footballieur, writer at Tirto.ID, MSc sport science, BSc architecture, licensed football coach... Who cares anyway! @dexglenniza

Penelitian Menunjukkan Bahwa Messi adalah Pemain Termahal di Dunia

Isu transfer Lionel Messi memang sedang santer-santernya dibicarakan akhir-akhir ini. Beberapa alasan, terutama keretakan hubungannya dengan pelatih FC Barcelona, Luis Enrique, dan absennya Messi dari sesi latihan Barca dengan alasan sakit perut, membuat media semakin gemar berspekulasi.

Messi sendiri memang sejujurnya tidak menutup kemungkinan untuk berpindah klub. Tapi sebuah pernyataan muncul jika ia benar-benar pindah: Berapa uang transfer yang harus dikeluarkan oleh klub yang ingin membeli Messi?

Menurut CIES Football Observatory, Messi memiliki label harga sekitar 220 juta euro, atau sekitar 3,3 trilyun rupiah, jika Barcelona menjual dirinya pada jendela transfer musim dingin pada bulan Januari ini.

CIES sendiri memiliki sebuah “panduan harga” pada jendela transfer kali ini, dengan menggunakan perhitungan yang mempertimbangkan performa pemain, usia, kontrak, dan hasil tim mereka. Ini adalah semacam ilmu yang aneh.

Berikut adalah 10 pemain termahal menurut penelitian tersebut:

Sumber: CIES Football Observatory
Sumber: CIES Football Observatory

CIES mengeluarkan daftar 120 pemain sepakbola dunia yang menurut hasil perhitungan mereka memiliki nilai paling mahal di dunia. Dari hasil tersebut, beberapa menunjukkan hal yang janggal. Seperti Gareth Bale,yang merupakan pemain termahal di dunia saat ini, harganya masih kalah jauh dibandingkan dengan Paul Pogba (72 juta euro).

Kemudian juga Raheem Sterling didaulat sebagai pemain Inggris yang paling mahal. Pemain Liverpool ini berada di tempat ke-7 dengan harga sekitar 63 juta euro. Pemain Inggris lainnya dari daftar lengkap adalah Wayne Rooney (peringkat 27 dengan 37 juta euro), Jack Wilshere (peringkat 45 dengan 32 juta euro - tidak termasuk biaya medis), dan Gary Cahill yang masuk pada peringkat ke-106 pesepakbola yang paling berharga di dunia, dengan harga mencapai 20 juta euro.

CIES juga jelas masih menilai Messi memiliki harga lebih tinggi dari Cristiano Ronaldo. Tapi apa yang tidak diragukan lagi adalah bahwa jumlah yang sangat besar harus disiapkan jika ada yang ingin membeli salah satu dari dua pemain terbaik di dunia tersebut.

Memang tidak mengherankan, mengingat Real Madrid menjuarai Liga Champions, Los Blancos memiliki lebih banyak pemain dari klub lain pada daftar CIES di atas, dengan 11 pemain. Pemain seperti Isco, Karim Benzema, dan Sergio Ramos adalah yang termasuk ke dalam daftar di atas.

Sementara itu, pemain Barcelona selanjutnya yang memiliki harga tertinggi setelah Messi adalah Neymar di peringkat ke-11 dengan 58 juta euro. Kemudian Luis Suarez ada di peringkat ke-16 dengan biaya 48 juta euro.

Mungkin mengejutkan, penjaga gawang bernilai tertinggi adalah Thibaut Courtois dari Chelsea (45 juta euro), bukan Manuel Neuer dari FC Bayern Munich (35 juta euro), yang secara luas telah dianggap sebagai penjaga gawang terbaik di dunia saat ini.

Nilai transfer di atas dihitung menggunakan algoritma eksklusif yang dikembangkan atas dasar lebih dari 1.500 kejadian transfer yang terjadi sejak tahun 2009. Variabel di dalam model ekonometrik eksklusif tersebut mempertimbangkan antara lain performa pemain (jumlah pertandingan, gol, menggiring bola, dll), karakteristik mereka (usia, posisi, durasi kontrak, dll), serta tingkat kompetisi dan hasil yang dicapai oleh tim mereka (klub dan tim nasional).

Hasil dari voting Ballon d'Or memang masih akan dirilis pada 12 Januari. Namun tidak peduli hasilnya nanti, argumen tentang siapa yang lebih baik dari Ronaldo atau Messi akan terus berlanjut.

Namun, satu yang perlu kita ingat baik-baik, tentu saja transfer sepakbola bukanlah ilmu pasti (exact science). Jadi hal di atas tidak benar-benar bisa dipercaya. Tapi kalau boleh jujur, penelitian di atas pastinya berhasil mengganggu beberapa orang, karena sifat alami manusia yang suka marah. Terutama tentang transfer sepakbola.

Baca juga:

Kenapa Semua Orang Menyukai Transfer di Sepakbola?


Sumber gambar: Gonzalo Arroyo Moreno/Getty Images

Sumber penelitian:

Drs Raffaele Poli, Loïc Ravenel, Roger Besson. Paths to sustainable success: The experience of the CIES Football Observatory. CIES Football Observatory, International Centre for Sports Studies (CIES), Neuchâtel (Switzerland).

Komentar