Sepakbola Bantu Penulis Ini Kembangkan Karyanya

Cerita

by Redaksi 46

Redaksi 46

Pandit Football Indonesia mengkhususkan pada analisis pertandingan sepakbola, statistik dan liga, juga sejarah perkembangan sepakbola dan evolusi taktiknya

Sepakbola Bantu Penulis Ini Kembangkan Karyanya

Bukan hal yang baru ada novel atau film yang memiliki latar sepakbola. Namun, Jon Ryan tidak pernah menulis tentang sepakbola. Ia adalah seorang screenwriter yang menganggap sepakbola sebagai satu hal yang amat penting bagi dirinya, terutama dalam pengembangan karyanya. Kepada laman bang2write, ia menuliskan betapa sepakbola memiliki hubungan baik dengan dunia tulis menulis.

"Football is the single greatest thing ever invented"

Begitu kalimat pembuka Ryan dalam tulisannya. Sepakbola adalah (salah satu) hal terhebat yang pernah ditemukan. Sepakbola adalah olahraganya masyarakat bumi—setidaknya jika membandingkan jumlah peminatnya dengan olahraga lain. Maka, wajar rasanya jika ada sejumlah hal yang saling kait mengait antara sepakbola dengan kehidupan sehari-hari.

Dalam dunia tulis menulis, terutama penulisan naskah, sepakbola sebenarnya dapat menjadi alat yang bagus untuk dijadikan patokan. Sayangnya, terlalu banyak yang meremehkan hal tersebut, dan Jon menjabarkannya ke dalam empat hal berikut,

Apa saat ini sedang terjadi sebenarnya telah dipengaruhi oleh apa yang terjadi sebelumnya.

Latar belakang cerita juga hadir di sepakbola. Para pundit, komentator, dan penggemar sepakbola seringkali mengutak atik arsip berita jelang pertandingan. Mereka ingin tahu cerita apa yang melatarbelakangi persaingan Real Madrid-Barcelona, misalnya.

Latar belakang pertandingan yang dijalani, tekanan terhadap manajer, skandal di antara pemain, rekor kemenangan, dan kekalahan akan menjandi pembahasan dalam sebuah pertandingan. Mereka akan menganalisis bagaimana nantinya sebuah pertandingan berjalan dengan mencari tahu kelebihan dan kekurangan lawan, serta bagaimana perkiraan hasil akhirnya.

Pengetahuan tentang latar belakang sebuah cerita membuat penggemar sepakbola memiliki pengetahuan yang lebih kaya, karena mereka mengetahui konteks seperti apa yang ada di atas lapangan. Ini juga diperlukan bagi para penulis naskah. Kurangnya kedalaman emosi akan hadir saat penulis naskah memulai ceritanya di halaman pertama, dan menutupnya setelah "The End".

Olahraga, seperti cerita bagus lainnya, adalah tentang perjuangan

Sepakbola menyediakan pola yang hebat, yang melahirkan konflik sentral antara pahlawan dan lawannya. Bagi suporter Real Madrid, Lionel Messi adalah lawan, sementara bagi suporter Barcelona ia adalah pahlawan.

Di sepakbola, kedua pihak yang "berseteru" terlihat begitu ingin mengeksploitasi sisi lemah lawannya dalam rangka mengejar kemenangan. Mereka memiliki rencana awal yang harus diadaptasi oleh para pemain di dalam pertandingan. Mereka mesti menahan serangan lawan, menyiapkan serangan balasan, dan mengubah keadaan.

Bagaimana jika sang jagoan terlalu mudah menggapai tujuannya? Sebagai seorang penulis, diperlukan kiranya seseorang atau karakter yang mampu menyaingin atau bahkan melebihi kemampuan sang jagoan. Ini yang biasanya dilakukan para manajer tim yang sedang dalam kondisi tertinggal. Mereka mengganti formasi maupun pemain. Agar cerita tak berakhir hanya dua halaman, buatlah si jagoan kesulitan mencapai tujuannya!

Tim memiliki masa tertentu untuk meraih kejayaan atau menghadapi kekalahan

Sepakbola sebagai sebuah kontes akan semakin mendebarkan jika belum ketahuan siapa yang menang, dan siapa yang kalah. Apalagi, saat di penghujung laga kedua tim masih sama kuat dan masih belum dipastikan siapa yang menang. Dengan waktu pertandingan yang perlahan kian menuju akhir, kedua tim harus melakukan apapun untuk mengalahkan lawan dan mengamankan kemenangan.

Begitu pula saat penulisan cerita. Sebuah karya akan lebih mendebarkan jika pembaca atau penonton tidak dibiarkan mengetahui bagaimana hasil akhirnya. Di satu waktu, si jagoan seolah-olah hampir kalah, di waktu lainnya, si jagoan juga merasakan kemenangan.

Saat peluit tanda berakhirnya pertandingan dibunyikan, ada sesuatu yang berubah

Di akhir kompetisi, ada tim yang juara, promosi, atau terdegradasi. Ada pula yang lolos ke turnamen antar negara. Atau setidaknya, ada perubahan pada peringkat atau jumlah poin yang dicapai. Meskipun tidak berubah secara drastis, yang jelas perubahan-perubahan ini merupakan hasil dari 90 menit sebelumnya. Setiap klub yang berpartisipasi telah belajar sesuatu yang baru tentang pertandingan, tim, dan tentang mereka sendiri. Pertandingan akan memiliki dampak khusus baik itu kecil ataupun besar.

Ini merupakan unsur yang biasanya atau selalu ada dalam novel atau skenario. Dalam sebuah kesempatan, penulis novel asal Indonesia, Dewi Lestari, sempat mengungkapkan bahwa perubahan yang ada dalam diri karakter adalah unsur yang penting dari sebuah cerita. Jika pemeran di awal dan di akhir cerita memiliki karakter yang sama, tidak ada pembelajaran dari konflik yang dilalui ditengah cerita, maka novel atau cerita seolah menjadi sia-sia.

**

Di akhir tulisan, Jon menulis bahwa sepakbola yang baik mencerminkan naskah yang baik.

"Football is the single greatest thing ever invented. Except, perhaps, for penicillin. And sliced bread."

Komentar