Balas Dendam Fans MU kepada Liverpool

Cerita

by Randy Aprialdi

Randy Aprialdi

Pemerhati kultur dan subkultur tribun sepakbola. Italian football enthusiast. Punk and madness from @Panditfootball. Wanna mad with me? please contact Randynteng@gmail.com or follow @Randynteng!

Balas Dendam Fans MU kepada Liverpool

Tragedi terpelesetnya Steven Gerrard pada laga melawan Chelsea musim lalu, nyatanya masih membekas. Blunder yang terjadi pada pekan ke-36 Liga Inggris musim lalu itu terjadi di tengah perjuangan Liverpool untuk meraih gelar Liga Inggris 2013/2014.

Liverpool ketika itu sebenarnya hanya butuh hasil imbang untuk tetap berada di puncak klasemen. Kemenangan atas Manchester City pada 2 pertandingan sebelumnya memberikan kepercayaan diri tersendiri bagi Liverpool untuk juga bisa mengalahkan Chelsea. Namun ternyata, kepercayaan diri tersebut justru menjadi bumerang bagi kubu Liverpool.

Menjelang akhir babak pertama, Gerrard yang menerima bola dari Mamadhou Sakho di wilayah sendiri gagal mengontrolnya dengan baik. Pemain bernomor delapan itu justru terpeleset dan bola berhasil dicuri oleh Demba Ba. Alhasil, Demba Ba tidak menyia-nyiakan kesempatan emas itu. Penyerang asal Senegal itu langsung menceploskan bola ke gawang Mignolet dan merubah skor menjadi 1-0.

Usaha Liverpool untuk menyamakan kedudukan di babak kedua tidak kunjung berhasil. Mereka justru semakin jauh tertinggal setelah pada menit ke-93 Willian berhasil memperbesar keunggulan Chelsea menjadi 2-0. Akibat kekalahan ini, Liverpool pun harus kembali memupus harapan mereka meraih gelar juara Liga Inggris.

Kini kompetisi Liga Inggris musim 2014/2015 sudah berjalan hampir setengah musim. Rupanya ingatan itu tidak menghilang begitu saja bagi para fans Premier League. Tidak hanya dalam benak seluruh elemen Liverpool, akan tetapi hal itu masih diingat oleh para fans Manchester United.

Ketika The Reds menyambangi Old Trafford, dalam lanjutan pertandingan Liga Inggri, fans Manchester United kembali menyindir Gerrard soal kejadian di akhir april tersebut. Sindiran tersebut dituangkan ke dalam spanduk bewarna merah yang bertuliskan "AU REVOIR GERRARD COME BACK WHEN YOU'VE WON ONE". Artinya adalah "Selamat tinggal Gerrard, kembalilah ketika kau memenangkan satu saja".

Kalimat itu juga menjurus kepada Gerrard yang belum pernah mengangkat trofi Premier League. Kata-katanya tertuang dilengkapi dengan siluet Gerrard ketika ia terpeleset. Sehingga sangat jelas dibaca dan dimengerti, apa maksud dari para fans The Red Devils tersebut.

595x371xbanner_3138410b-1418648665.jpg.pagespeed.ic.EAnvrHQB-Q9hdhydb47V

Akan tetapi, spanduk berukuran besar tersebut tidak sempat dipasang di Theater of Dreams. Pasalnya ketika hendak dipasang, pengawas stadion menurunkan paksa dari para fans Manchester United. Alasan penurunan spanduk tersebut karena bertentangan dengan apa yang dituliskan pada peraturan di stadion. Pengawas stadion memang berhak menolak masuk apapun dianggap melecehkan sesuatu. Selain itu, tindakan dilakukan agar mengurangi tensi panas North West Derby.

Rupanya spanduk itu dimaksudkan sebagai aksi balas dendam yang pernah dilakukan oleh para fans Liverpool pada tahun 1993. Saat itu The Kopites menyindir Eric Cantona dengan kalimat serupa. "Au Revoir Cantona and Manchester United, come back when you've won 18".

Komentar