"Ballboy", Karma Buat Mourinho

Berita

by Redaksi 46

Redaksi 46

Pandit Football Indonesia mengkhususkan pada analisis pertandingan sepakbola, statistik dan liga, juga sejarah perkembangan sepakbola dan evolusi taktiknya

Newcastle United menjadi tim pertama pada musim ini yang mampu mengalahkan pemuncak klasemen Liga Inggris, Chelsea. Kemenangan ini menjadi penting bagi Newcastle sebagai faktor peningkat rasa percaya diri pemain dan fans. Sementara bagi Chelsea, kekalahan ini mengamini komentar sang manajer, Jose Mourinho, yang mengatakan Chelsea tak akan meraih kesempurnaan.

Selepas pertandingan, dengan wajah lesu Mou menjawab pertanyaan yang terlontar di ruang konferensi pers. Saat menanggapi kekalahan timnya, Mou menuduh ballboy di Stadion St. James Park kerap mengulur-ulur waktu. Ini yang membuat Chelsea tak bisa melakukan serangan secara cepat saat bola meninggalkan lapangan.

“Anda hanya butuh sebuah bola. Kadang kami tak diberikan bola, dan di lain waktu kami diberikan dua bola sekaligus,” keluh bekas manajer Inter Milan dan Real Madrid itu.

“Bonus” enam menit waktu tambahan pun dianggapnya tak akan mengubah apa-apa. Bahkan, ia menyebut tidak akan ada perbedaan bahkan jika wasit memberi waktu 20 menit sekalipun. Mou merasa ballboy di St. James Park mengganggu tempo yang dibangun para pemain Chelsea.

“Dia (wasit) tidak bisa menghukum ballboy yang menghilang (di pinggir lapangan). Dia tidak bisa menghukum kerumunan orang di tribun yang menahan bola. Dia tidak bisa menghukum seseorang yang melemparkan bola kedua, dan menciptakan dua bola di atas lapangan dalam waktu yang bersamaan,” sindir Mou.

Dalam pertandingan tersebut memang sempat terjadi insiden di mana ada dua bola yang dilemparkan dari arah pinggir lapangan. Mou menganggap para penonton berkontribusi memperlambat tempo permainan. Saat bola mengarah ke tribun, para penonton malah memeganginya tanpa mengembalikannya ke lapangan.

Soal penampilan timnya, Mou merasa tidak ada masalah. Ia hanya menganggap anak asuhnya sangat kurang beruntung dalam memanfaatkan peluang.

“Kami membuat banyak peluang di babak pertama dan kedua. Puncak dari segala ketidakberuntungan itu adalah saat bola membentur mistar gawang. Namun, itulah sepakbola. Terimkasih untuk Newcastle, dan kami tak ada masalah dengan para pemain kami,” ujar pelatih kelahiran 1963 tersebut.

Sementara itu, manajer Newcastle, Alan Pardew menanggapi komentar tersebut dengan santai. Menurutnya, keluhan Mou tidak pada tempatnya.

“Aku mengerti Mou punya sedikit keluhan terhadap ballboy. Namun, aku pikir itu terlalu berlebihan. Ada sedikit kebingungan saat bola masuk, lalu kami menendangnya keluar. Ayolah, aku pikir ini bukan pada tempatnya. Ini adalah penampilan yang menakjubkan,” tutur Pardew.

Selain Pardew, agaknya manajer Liverpool, Brendan Rodgers pun akan tertawa geli mendengar komentar tersebut.


Mou vs Gerrard (Sumber gambar: gazzetta.it)

Musim lalu, saat Liverpool dan Chelsea berhadapan, Mou sempat membuat ulah. Ketika Liverpool tengah melakukan serangan, bola pun keluar lapangan dan mengarah kepadanya. Mou pun mengambil bola dan dengan sengaja memutarkannya ke belakang badan. Saat itu, Steven Gerrad pun terlihat kesal atas aksi mengulur-ulur waktu Mou ini.


Mou dan ballboy Crystal Palace (SUmber gambar: telegraph.co.uk)

Sebelum kejadian ini, Mou juga sempat mengomel karena ulah ballboy di Sellhust Park. Saat itu Chelsea tengah menghadapi Crystal Palace dalam di penghujung musim. Mou menganggap ballboy tidak dengan segera memberikan bola ke pemain Chelsea. Sebelumnya, Eden Hazard pernah dihukum tiga pertandingan karena dengan sengaja menendang dan menyerang ballboy Swansea City.

Jadi, kalau suatu saat Chelsea kalah (lagi), Anda sudah tahu siapa yang (di)salah(kan).


Baca juga:

Mourinho atau Mounafik?

Mourinho Bagai Kacang Lupa Kulitnya

Dianggap 'Sotoy', Mourinho Diceramahi Profesor Sejarah


Komentar